Tyrese Haliburton Cedera Tendon Achilles di Final NBA, Absen Sepanjang Musim Depan

Cedera Achilles Haliburton terjadi ketika ia terjatuh di lapangan tanpa kontak fisik dari pemain lain. Setelah terjatuh, ia langsung menunjukkan ekspresi frustrasi dengan memukul lantai sebelum akhirnya dibantu keluar lapangan.

Setelah diagnosis robekan tendon Achilles, Tyrese Haliburton dijadwalkan untuk menjalani operasi. Prosedur operasi ini akan dilakukan di New York.

Tyrese Haliburton diperkirakan akan absen dalam jangka waktu yang cukup panjang akibat cedera robekan tendon Achilles ini. Ia diprediksi akan absen sepanjang musim NBA 2025–2026.

Ya, sebelum cedera Achilles, Tyrese Haliburton sudah bermain dengan cedera lain. Ia mengalami cedera otot betis kanan sejak Game 5 Final NBA. Meskipun demikian, ia tetap memaksakan diri untuk tampil hingga Game 7. Pelatih Kepala Pacers, Rick Carlisle, juga mengonfirmasi bahwa Haliburton memutuskan untuk tetap bermain di Game 6 setelah menjalani tes kekuatan, meskipun tim pelatih memantau kondisinya secara ketat tanpa batasan menit bermain.

Sebelum mengalami cedera Achilles, Tyrese Haliburton menunjukkan performa yang sangat impresif sepanjang playoff musim ini:

• Ia mencetak rata-rata 17,7 poin per pertandingan.
• Ia memimpin liga dengan rata-rata 9 assist per pertandingan, mencatatkan total 197 assist.
• Ia menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang berhasil mencetak tembakan penentu di detik-detik akhir dalam empat babak playoff berbeda dalam satu musim.
• Pelatih Rick Carlisle memuji performa Haliburton yang luar biasa dan fokusnya pada tim.

Cedera Achilles yang dialami Tyrese Haliburton merupakan pukulan yang sangat berat bagi Indiana Pacers. Tim ini sangat mengandalkan Haliburton sebagai motor utama permainan mereka. Kehilangan Haliburton akan berdampak signifikan pada strategi dan performa tim, terutama mengingat ia telah berhasil memimpin Pacers mencapai Final NBA untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.

Tyrese Haliburton memiliki peran yang sangat krusial bagi Indiana Pacers. Ia adalah motor permainan tim, yang berarti ia bertanggung jawab dalam mengatur serangan, mendistribusikan bola, dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Perannya sangat vital dalam memimpin tim mencapai Final NBA untuk pertama kalinya sejak tahun 2000, menunjukkan kepemimpinan dan kontribusi yang luar biasa baik dalam mencetak poin maupun memberikan assist.