Timnas Indonesia U-23 Targetkan Juara Piala AFF 2025 di Bawah Vanenburg

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-23 untuk turnamen ini adalah Gerald Vanenburg. Ia dibantu oleh Patrick Kluivert, yang juga merupakan asisten pelatih timnas senior. Peran Indra Sjafri dalam proses ini hanya sebatas berdiskusi, dengan keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Vanenburg.

Manajer Timnas Indonesia U-23, Ahmed Zaki Iskandar, telah menetapkan target tinggi untuk tim. Target utama Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 adalah meraih gelar juara. Ambisi ini menunjukkan keseriusan dan harapan besar terhadap performa Garuda Muda.

Untuk persiapan menghadapi Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 telah memanggil sebanyak 30 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC). Jumlah ini memberikan banyak opsi bagi pelatih untuk memilih skuad terbaik.

Proses pemilihan pemain sepenuhnya merupakan keputusan pelatih kepala Gerald Vanenburg. Ia telah memantau pemain U-23 di beberapa klub sebelum melakukan pemanggilan. Meskipun ada sedikit kontroversi terkait pemanggilan pemain yang jarang bermain di klubnya, sebagian besar pemain yang dipanggil memiliki banyak menit bermain di Liga 1. Selain itu, hanya sedikit pemain diaspora yang dipanggil, menunjukkan fokus pada talenta lokal.

Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup A dalam Piala AFF U-23 2025. Lawan-lawan yang akan dihadapi Garuda Muda di fase grup adalah Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Pertandingan di fase grup ini akan menjadi penentu langkah tim menuju babak selanjutnya.

Skuad yang dipanggil untuk pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia menunjukkan perpaduan usia. Pemain termuda dalam skuad ini adalah Alfharezzi Buffon, yang lahir pada 28 April 2006. Sementara itu, pemain tertua yang dipanggil adalah Althaf Indie Alrizky, yang lahir pada 6 Januari 2003. Rentang usia ini mencerminkan kombinasi antara pemain muda potensial dan pemain yang lebih berpengalaman di level U-23.

Salah satu pemain yang dipanggil adalah Rahmat Arjuna Reski, penyerang sayap muda dari Bali United. Rahmat menargetkan untuk menembus skuad utama dan memberikan kontribusi nyata bagi tim. Ia mengakui bahwa ini akan menjadi pertemuan pertamanya dengan pelatih Vanenburg, sehingga ia perlu beradaptasi dengan karakter kepelatihan sang pelatih dan bertekad untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian akhirnya. Selain Rahmat, Kadek Arel Raditya juga menjadi perwakilan Bali United yang dipanggil.

Pelatih Timnas Malaysia U-23, Nafuzi Zain, menyatakan bahwa timnya akan mengandalkan sepenuhnya pemain lokal. Hal ini dikarenakan Malaysia U-23 tidak memiliki pemain yang berkarier di luar negeri. Strategi ini menunjukkan bahwa Malaysia akan fokus pada kekuatan dan kekompakan pemain-pemain yang berkompetisi di liga domestik mereka.