Piala Dunia Antarklub 2025: Atletico Madrid Tersingkir, Inter Miami Tantang PSG

Babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 dijadwalkan akan dimulai pada 29 Juni mendatang. Tanggal ini menandai dimulainya fase gugur turnamen, di mana setiap pertandingan akan menjadi penentu bagi tim untuk melangkah lebih jauh atau tersingkir dari kompetisi.

Inter Miami dan Palmeiras berhasil melaju dari Grup A dengan skenario yang berbeda:

• Palmeiras: Tim ini berhasil memuncaki klasemen Grup A, menunjukkan dominasi mereka di grup tersebut.
• Inter Miami: Meskipun bermain imbang 2-2 melawan Palmeiras di laga terakhir, Inter Miami berhasil lolos sebagai runner-up Grup A. Hasil imbang ini cukup bagi mereka untuk mengamankan posisi kedua dan melaju ke babak 16 besar.

Sementara itu, Porto dan Al Ahly tersingkir dari grup yang sama setelah bermain imbang 4-4 di laga terakhir mereka.

Sebanyak 11 tim harus tersingkir dari kompetisi ini setelah fase grup. Tim-tim yang tereliminasi adalah:

• Porto
• Al Ahly
• Atletico Madrid
• Seattle Sounders
• Auckland City
• Los Angeles FC
• Urawa Red Diamonds
• Ulsan HD
• Wydad AC
• Al Ain
• Pachuca

Ketersingkiran tim-tim ini menunjukkan ketatnya persaingan di fase grup, di mana hanya tim dengan performa terbaik yang dapat melaju.

Atletico Madrid secara tragis tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 meskipun meraih kemenangan 1-0 atas Botafogo di laga terakhir mereka. Alasan utama ketersingkiran mereka adalah:

• Poin Sama: Atletico Madrid memiliki poin yang sama dengan Paris Saint-Germain (PSG) dan Botafogo di Grup B.
• Kalah Selisih Gol Head-to-Head: Meskipun poin sama, Atletico kalah dalam selisih gol dalam perhitungan head-to-head antar ketiga tim tersebut. Kekalahan telak 0-4 dari PSG menjadi faktor krusial yang sangat merugikan mereka dalam perhitungan ini, membuat mereka berada di posisi ketiga dan gagal melaju.

Situasi ini menyoroti pentingnya tidak hanya meraih kemenangan tetapi juga menjaga selisih gol dalam turnamen dengan format grup.

Inter Miami, yang lolos sebagai runner-up Grup A, akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi salah satu laga menarik mengingat kekuatan kedua tim dan status PSG sebagai juara Grup B.

Setelah ketersingkiran Atletico Madrid, ada dua reaksi utama dari kubu mereka:

• Diego Simeone (Pelatih): Simeone mengkritik kinerja wasit yang dianggap merugikan timnya saat melawan PSG, termasuk menganulir gol melalui VAR. Meskipun demikian, ia tetap menyatakan kebanggaannya terhadap kerja keras dan upaya yang telah ditunjukkan oleh timnya.
• Antoine Griezmann (Pemain): Pencetak gol tunggal Atletico di laga terakhir, Antoine Griezmann, memilih untuk fokus pada evaluasi internal tim daripada menyalahkan wasit. Pendekatan ini menunjukkan keinginan untuk belajar dari kekalahan dan memperbaiki performa di masa depan.

Perbedaan fokus ini mencerminkan perspektif yang berbeda dalam menghadapi kekalahan, antara mencari faktor eksternal dan melakukan introspeksi internal.

Auckland City tercatat sebagai tim dengan hasil terburuk di fase grup Piala Dunia Antarklub 2025. Informasi ini menunjukkan bahwa mereka tidak mampu bersaing secara efektif dengan tim-tim lain di grup mereka, yang berujung pada eliminasi dini dari turnamen.