Gencatan Senjata AS Diumumkan, Iran dan Israel Terus Saling Serang Mematikan

Israel melancarkan serangan pada Selasa (24/6) yang menghantam sejumlah bangunan permukiman di Provinsi Gilan, Iran utara. Serangan ini menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Sebagai balasan atas serangan Israel, Iran menembakkan ratusan rudal balistik ke wilayah Israel.

Rentetan rudal Iran menghantam sebuah gedung apartemen di Beersheba, Israel selatan, menewaskan empat orang. Tim penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA), juga melaporkan dua luka sedang dan 20 luka ringan akibat serangan tersebut.

Militer Israel mengumumkan beberapa gelombang rudal Iran masuk selama dua jam, dengan sirene berbunyi di Tel Aviv dan lokasi lain di Israel utara dan selatan.

Ya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel akan dimulai secara bertahap. Trump menyatakan gencatan senjata akan dimulai dengan penghentian operasi militer sepihak oleh Iran, diikuti oleh Israel 12 jam kemudian.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa tidak ada kesepakatan mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Iran juga menyatakan tidak berniat melanjutkan respons mereka jika Israel menghentikan agresinya terhadap rakyat Iran selambat-lambatnya pukul 4 pagi waktu Teheran.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran dan Israel mengenai gencatan senjata tersebut.

Serangan ini menandai konfrontasi paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir dan meningkatkan risiko krisis yang lebih luas di Timur Tengah.