Dunia Khawatir Perang Global, Israel-AS Gempur Fasilitas Nuklir Iran
Dunia khawatir akan perang global akibat serangan militer Israel dan AS ke fasilitas nuklir Iran. Ketahui dampak geopolitik dan reaksi berbagai negara terkait situasi ini.

Trending
24 Jun 2025 - 24 Jun 2025
Terakhir diperbarui
24 Jun 2025
Jumlah artikel
13 artikel
overview
Israel terus menyerang target militer di Iran, setelah AS menyerang fasilitas nuklir Iran. Iran membalas dengan menyerang pangkalan AS di Qatar. Konflik ini memicu kekhawatiran global akan Perang Dunia III. IAEA memperingatkan risiko runtuhnya rezim non-proliferasi nuklir. Berbagai negara bereaksi, termasuk kecaman dari Korut dan kritik dari Serbia. Indonesia mengevakuasi WNI dari Iran.
⚔️ Fakta Utama Konflik
- Militer Israel menyatakan akan terus menyerang target militer di Teheran, Iran, dalam beberapa hari mendatang.
- Israel melanjutkan serangan pada 23 Juni 2025, menargetkan sistem rudal, landasan udara, fasilitas nuklir Fordow, markas keamanan, dan Penjara Evin.
- Serangan Israel terjadi setelah Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow menggunakan amunisi penghancur bunker.
- Iran membalas serangan AS dengan menyerang pangkalan militer AS di Qatar, yang dikecam oleh pemerintah Qatar.
- Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya, sementara PM Netanyahu menolak menetapkan tenggat waktu operasi.
- Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan tersebut telah "menghancurkan" program nuklir Iran, meskipun Washington menegaskan tidak berniat menggulingkan pemerintah Teheran.
🌍 Reaksi dan Kekhawatiran Global
- Konflik ini memicu kekhawatiran global akan Perang Dunia III dan risiko runtuhnya rezim non-proliferasi nuklir.
- Kepala IAEA menyerukan solusi diplomatik dan menyatakan belum ada bukti konkret Iran mengembangkan senjata nuklir.
- Korea Utara mengutuk keras serangan AS sebagai pelanggaran Piagam PBB dan menyalahkan "keberanian Israel yang sembrono".
- Rusia menyatakan kesiapan membantu Iran dan menawarkan upaya mediasi, menyebut agresi AS tidak beralasan.
- Sekretaris Jenderal NATO menegaskan bahwa Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir karena akan memberikan "cengkeraman" atas Israel dan dunia.
- Para ahli mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan eskalasi perang besar, mengingat upaya diplomasi sedang diupayakan oleh berbagai negara.
📉 Dampak dan Konsekuensi
- Dampak konflik terasa di Afghanistan, di mana perdagangan terganggu dan harga barang serta bahan bakar naik tajam.
- Kementerian Luar Negeri RI telah mengevakuasi 97 orang dari Iran melalui Baku, Azerbaijan, sebagai antisipasi ketegangan.
- Indonesia berpotensi terkena dampak ekonomi serius jika Selat Hormuz ditutup, menyebabkan kenaikan harga minyak dan komoditas.
KOMPASTV
Sejumlah Fakta Perang Iran vs Israel: Awal Konflik hingga Jumlah Korban di Kedua Pihak
Kompas.com
Kenapa Israel Nekat Serang Iran?
Apa yang menjadi pemicu utama ketegangan antara Israel, Iran, dan Amerika Serikat?
Ketegangan ini dipicu oleh serangkaian serangan militer yang saling berbalas antara pihak-pihak tersebut. Israel menyatakan akan terus menyerang target militer di Teheran, Iran, termasuk pangkalan militer, pabrik senjata, dan lembaga keamanan pemerintah. Serangan Israel ini terjadi setelah Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran. Iran kemudian membalas serangan AS dengan menyerang pangkalan militer AS di Qatar. Konflik ini berpusat pada program nuklir Iran, meskipun Iran membantah memiliki dimensi militer dalam programnya.
Apa saja target serangan Israel di Iran?
Militer Israel menyatakan akan terus menyerang target militer di Teheran, Iran. Secara spesifik, Israel memperingatkan warga untuk menjauh dari lokasi pangkalan militer, pabrik senjata, dan lembaga keamanan pemerintah demi keselamatan mereka.
Kapan Israel melanjutkan serangannya terhadap Iran?
Israel melanjutkan serangannya terhadap Iran pada Senin, 23 Juni 2025. Dalam serangan tersebut, target yang disasar meliputi sistem rudal, landasan udara, fasilitas nuklir Fordow, serta markas keamanan dalam negeri dan Penjara Evin. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya, sementara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak menetapkan tenggat waktu operasi militer.
Bagaimana Amerika Serikat terlibat dalam konflik ini terkait fasilitas nuklir Iran?
Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran, termasuk situs di Isfahan, Natanz, dan Fordow, menggunakan amunisi penghancur bunker. Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan tersebut telah "menghancurkan" program nuklir Iran. Meskipun demikian, Washington menegaskan tidak berniat menggulingkan pemerintah Teheran. Pejabat lain menyatakan masih terlalu dini untuk menilai dampak sebenarnya dari serangan tersebut.
Bagaimana tanggapan Iran terhadap serangan yang menargetkan fasilitas nuklirnya?
Iran membalas serangan AS dengan menyerang pangkalan militer AS di Qatar, yang kemudian dikecam oleh pemerintah Qatar. Iran juga membantah memiliki dimensi militer dalam program nuklirnya dan telah memberitahu IAEA bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi di ketiga situs yang diserang. Iran juga memperingatkan bahwa serangan tersebut dapat memperluas perang di kawasan.
Apa posisi Badan Pengawas Nuklir Dunia (IAEA) mengenai program nuklir Iran?
Kepala Badan Pengawas Nuklir Dunia (IAEA), Rafael Mariano Grossi, memperingatkan bahwa konflik antara AS, Iran, dan Israel berisiko meruntuhkan rezim non-proliferasi nuklir global dan menyerukan solusi diplomatik. Penting untuk dicatat bahwa IAEA belum menemukan bukti konkret pengembangan senjata nuklir oleh Iran. Penilaian intelijen AS juga mendukung kesimpulan bahwa Iran tidak secara aktif mengejar senjata nuklir.
Apa kekhawatiran utama komunitas internasional terkait konflik ini?
Konflik ini memicu kekhawatiran global akan Perang Dunia III. Kepala IAEA, Rafael Mariano Grossi, secara spesifik memperingatkan risiko runtuhnya rezim non-proliferasi nuklir global. Selain itu, Iran sendiri telah memperingatkan bahwa serangan tersebut dapat memperluas perang di kawasan, menambah kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar.
Bagaimana reaksi beberapa negara dan organisasi internasional terhadap konflik ini?
Berbagai negara dan organisasi telah menunjukkan reaksi beragam:
- Korea Utara: Mengutuk keras serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai pelanggaran Piagam PBB, menyalahkan "keberanian Israel yang sembrono" sebagai penyebab meningkatnya ketegangan.
- Serbia: Presiden Aleksandar Vucic mengumumkan penghentian penjualan amunisi ke Israel dan mengkritik serangan AS terhadap Iran sebagai pelanggaran hukum internasional yang membawa dunia menuju kekacauan.
- Rusia: Menyatakan kesiapannya untuk membantu Iran dan menawarkan upaya mediasi. Presiden Vladimir Putin menyebut agresi AS terhadap Iran tidak beralasan dan mendorong dunia menuju bahaya besar.
- NATO: Sekretaris Jenderal Mark Rutte menegaskan bahwa Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir karena akan memberikan "cengkeraman" atas Israel dan dunia.
Para ahli seperti Dina Sulaeman dan Dian Wirengjurit mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan eskalasi ke perang besar, mengingat upaya diplomasi dari Uni Eropa, Inggris, Jepang, dan lainnya sedang diupayakan.
Apa dampak potensial konflik ini terhadap Indonesia dan upaya yang dilakukan?
Konflik ini memiliki dampak potensial terhadap Indonesia, terutama dari sisi ekonomi jika Selat Hormuz ditutup, yang dapat menyebabkan kenaikan harga minyak dan komoditas secara signifikan. Sebagai antisipasi meningkatnya ketegangan, Kementerian Luar Negeri RI telah melakukan evakuasi. Sebanyak 97 orang dari Iran telah dievakuasi melalui Baku, Azerbaijan. Selain itu, konflik ini juga telah mengganggu perdagangan dan menyebabkan kenaikan harga barang serta bahan bakar di Afghanistan.
Masih Seputar internasional
Gencatan Senjata AS Diumumkan, Iran dan Israel Terus Saling Serang Mematikan
sekitar 5 jam yang lalu

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump
sekitar 5 jam yang lalu

Iran Gempur Pangkalan AS di Qatar, Trump Berterima Kasih dan Umumkan Gencatan Senjata
sekitar 7 jam yang lalu

Ancaman Penutupan Selat Hormuz oleh Iran Guncang Pasokan dan Harga Minyak Global
sekitar 7 jam yang lalu

Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Teheran Tegaskan Belum Ada Kesepakatan
sekitar 8 jam yang lalu

Klaim Gencatan Senjata Trump Dibantah Iran, Serangan Rudal ke Israel Berlanjut
sekitar 11 jam yang lalu

Iran Balas Serangan AS, Rudal Hujani Pangkalan di Qatar Tanpa Korban
sekitar 11 jam yang lalu

Iran dan Israel Saling Serang Rudal, Ketegangan Memuncak Pasca Serangan AS
sekitar 14 jam yang lalu

Iran Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan Militer AS di Qatar, Balas Serangan Nuklir
sekitar 14 jam yang lalu

Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Gereja Damaskus, Puluhan Tewas dan Terluka
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Dimas Anggara Akui Kekerasan pada Kiesha Alvaro, Minta Maaf Terbuka

Ayu Ting Ting Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Ulang Tahun, Diduga Kelelahan

Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Puluhan Ribu Koperasi Desa Siap Beroperasi

Pemerintah Waspadai Dampak Konflik Iran-Israel: Ancaman BBM Naik dan PHK Massal

Otoritas Inggris Perketat Regulasi Google, Dominasi Pencarian Daring Jadi Sorotan Utama
Trending

Selat Hormuz Terancam Ditutup: Ekonomi Indonesia Hadapi Tekanan Rupiah dan Lonjakan Harga Minyak

Piala Dunia Antarklub 2025: Empat Raksasa Eropa Amankan Tiket 16 Besar

PB Djarum Pesta 9 Gelar Juara di Sirnas A Jawa Tengah 2025, Buktikan Dominasi

Konflik Iran-Israel Guncang Harga Minyak Global, Ekonomi RI Siaga Hadapi Dampak

Marc Marquez Juara Sprint MotoGP Italia 2025, Bos Ducati Murka Fans Cemooh
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.