Ancaman Penutupan Selat Hormuz oleh Iran Guncang Pasokan dan Harga Minyak Global
Ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran guncang pasokan dan harga minyak global. Ketahui dampak pada 20% pasokan minyak, lonjakan harga, dan respons internasional.

Trending
24 Jun 2025 - 24 Jun 2025
Terakhir diperbarui
24 Jun 2025
Jumlah artikel
9 artikel
overview
Iran dilaporkan menutup Selat Hormuz setelah serangan AS, memicu kekhawatiran global. Selat ini vital bagi pasokan energi dunia, dengan 20% minyak mentah dunia melaluinya. Penutupan menyebabkan kekacauan lalu lintas tanker dan lonjakan harga minyak. China menyerukan deeskalasi, sementara AS mendesak China menekan Iran. Guncangan minyak global diperkirakan akan terjadi.
🚨 Fakta Utama Penutupan Selat Hormuz
- Awalnya dilaporkan bahwa Iran secara resmi menutup Selat Hormuz sebagai respons terhadap serangan udara AS terhadap fasilitas nuklirnya.
- Namun, sumber lain mengklarifikasi bahwa Iran mengancam akan menutup selat tersebut setelah serangan Israel dan AS, dengan keputusan akhir di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
- Penutupan ini telah menyebabkan kekacauan lalu lintas kapal tanker, dengan dua supertanker berputar balik atau menunggu di luar kawasan.
- Perusahaan pelayaran mengurangi waktu transit kapal di Teluk, dan data menunjukkan penurunan signifikan jumlah tanker yang masuk dan berangkat.
⛽ Pentingnya Selat Hormuz
- Selat Hormuz adalah jalur vital yang dilalui sekitar 20 persen minyak mentah dunia setiap hari.
- Ini adalah satu-satunya jalur keluar masuk kapal tanker dari negara-negara penghasil minyak di Teluk Persia.
- Lebih dari 20% pasokan minyak dunia, sekitar 17 juta barel per hari, serta ekspor gas alam cair (LNG) melewati selat ini.
- Negara-negara seperti Arab Saudi, UEA, Kuwait, dan Irak sangat bergantung pada selat ini untuk ekspor minyak mereka.
💰 Dampak Ekonomi Global
- Penutupan selat ini diperkirakan akan memicu lonjakan harga minyak dunia dan guncangan inflasi global.
- Harga minyak mentah Brent telah melonjak lebih dari 12 persen, mencapai titik tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
- Harga minyak diperkirakan bisa melonjak hingga US$120-130 per barel atau bahkan US$100 per barel.
- Asia akan terkena dampak paling parah karena 84% minyak yang melalui selat tersebut menuju wilayah ini, terutama China, India, Jepang, dan Korea Selatan.
- Amerika Serikat diperkirakan tidak akan kehilangan banyak pasokan, tetapi akan merasakan dampak dari harga yang lebih tinggi.
🌍 Respons Internasional
- China menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan bagi perdagangan global, menyerukan deeskalasi konflik.
- China meminta Iran untuk membatalkan rencana penutupan Selat Hormuz dan menyatakan serangan AS melanggar Piagam PBB.
- Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mendesak China untuk menekan Iran agar tidak menutup Selat Hormuz, mengingat ketergantungan China.
- Rubio menambahkan bahwa penutupan selat akan berdampak lebih parah pada perekonomian negara lain dan dapat memicu respons tegas dari AS dan negara lain.
- Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menyatakan bahwa tidak ada negara yang akan kebal terhadap guncangan minyak global jika Selat Hormuz ditutup.
Harian Kompas
Selat Hormuz, Urat Nadi Minyak Dunia di Tengah Ancaman Perang Iran-Israel
METRO TV
Diserang AS, Akankah Iran Tutup Selat Hormuz?
Apa itu Selat Hormuz dan mengapa jalur ini sangat vital?
Selat Hormuz adalah jalur perairan vital yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab dan Samudra Hindia. Jalur ini sangat penting karena merupakan satu-satunya jalur keluar masuk bagi kapal tanker yang mengangkut minyak dari negara-negara penghasil minyak utama di Teluk Persia, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Irak.
Sekitar 20 persen minyak mentah dunia, atau sekitar 17 juta barel per hari, melewati selat ini setiap harinya. Selain minyak mentah, ekspor gas alam cair (LNG) juga sangat bergantung pada jalur ini, menjadikannya arteri utama bagi pasokan energi global.
Apa yang menjadi pemicu ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran?
Ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran dipicu oleh serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran. Menurut beberapa sumber, Iran menganggap serangan ini sebagai pelanggaran dan responsnya adalah ancaman penutupan selat.
Parlemen Iran telah menyetujui rencana penutupan ini, namun keputusan akhir berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, menunjukkan bahwa ini adalah langkah yang dipertimbangkan secara serius di tingkat tertinggi pemerintahan Iran.
Apakah Iran sudah secara resmi menutup Selat Hormuz?
Terdapat informasi yang berbeda mengenai status penutupan Selat Hormuz. Satu sumber menyatakan bahwa Iran telah secara resmi menutup selat tersebut sebagai respons langsung terhadap serangan udara AS. Namun, sumber-sumber lain menyebutkan bahwa Iran mengancam akan menutup selat tersebut dan keputusan akhir masih menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Perbedaan informasi ini menunjukkan bahwa situasi masih sangat dinamis dan mungkin ada klaim yang belum sepenuhnya terkonfirmasi secara universal.
Bagaimana dampak penutupan Selat Hormuz terhadap lalu lintas kapal tanker?
Penutupan atau ancaman penutupan Selat Hormuz telah menyebabkan kekacauan signifikan dalam lalu lintas kapal tanker. Dua supertanker, Coswisdom Lake dan South Loyalty, dilaporkan berputar balik atau menunggu di luar kawasan Selat Hormuz untuk menghindari risiko.
Selain itu, perusahaan pelayaran telah mengurangi waktu transit kapal di Teluk. Data menunjukkan penurunan signifikan dalam jumlah tanker kosong yang memasuki Teluk (32%) serta keberangkatan tanker bermuatan (27%), mengindikasikan gangguan serius pada rantai pasokan maritim.
Bagaimana penutupan Selat Hormuz akan memengaruhi harga minyak dunia?
Dampak paling signifikan dari penutupan Selat Hormuz adalah lonjakan harga minyak dunia. Harga minyak mentah Brent telah melonjak lebih dari 12 persen, mencapai titik tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Para analis memperkirakan harga minyak bisa melonjak hingga US$120-130 per barel, atau bahkan mencapai US$100 per barel. Kenaikan harga ini diperkirakan akan memicu guncangan inflasi global, yang akan memengaruhi perekonomian di seluruh dunia.
Negara mana saja yang paling terdampak jika Selat Hormuz ditutup?
Jika Selat Hormuz ditutup, Asia akan menjadi wilayah yang paling parah terdampak, karena sekitar 84% minyak yang melalui selat ini menuju ke negara-negara di Asia, terutama China, India, Jepang, dan Korea Selatan.
Negara-negara penghasil minyak di Teluk Persia seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Irak juga sangat bergantung pada selat ini untuk ekspor minyak mereka. Meskipun Amerika Serikat diperkirakan tidak akan kehilangan banyak pasokan langsung, negara ini akan merasakan dampak dari harga minyak yang lebih tinggi secara global.
Bagaimana respons negara-negara besar seperti China dan Amerika Serikat terhadap situasi ini?
China telah merespons dengan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan bagi perdagangan global. Mereka menyerukan deeskalasi konflik dan meminta Iran untuk membatalkan rencana penutupan Selat Hormuz. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, juga menyatakan bahwa serangan AS melanggar Piagam PBB.
Sementara itu, Amerika Serikat, melalui Menteri Luar Negeri Marco Rubio, mendesak China untuk menekan Iran agar tidak menutup Selat Hormuz, mengingat ketergantungan China pada pasokan minyak dari selat tersebut. Rubio juga memperingatkan bahwa penutupan selat akan berdampak lebih parah pada perekonomian negara lain dibandingkan AS, dan dapat memicu respons tegas dari AS dan negara-negara lain.
Apa implikasi jangka panjang dari potensi penutupan Selat Hormuz terhadap ekonomi global?
Implikasi jangka panjang dari potensi penutupan Selat Hormuz terhadap ekonomi global sangat serius. Penutupan ini akan memicu guncangan inflasi global yang signifikan, karena harga minyak akan melonjak tajam dan memengaruhi biaya produksi serta transportasi di seluruh dunia.
Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menyatakan bahwa tidak ada negara yang akan kebal terhadap guncangan minyak global jika Selat Hormuz ditutup. Hal ini menunjukkan bahwa dampak ekonomi akan bersifat menyeluruh, berpotensi menyebabkan resesi atau perlambatan pertumbuhan ekonomi di banyak negara, terutama yang sangat bergantung pada impor energi dari Teluk Persia.
Masih Seputar internasional
Gencatan Senjata AS Diumumkan, Iran dan Israel Terus Saling Serang Mematikan
sekitar 5 jam yang lalu

Israel Tuduh Iran Langgar Gencatan Senjata, Rudal Meluncur Usai Kesepakatan Trump
sekitar 5 jam yang lalu

Iran Gempur Pangkalan AS di Qatar, Trump Berterima Kasih dan Umumkan Gencatan Senjata
sekitar 7 jam yang lalu

Dunia Khawatir Perang Global, Israel-AS Gempur Fasilitas Nuklir Iran
sekitar 8 jam yang lalu

Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Teheran Tegaskan Belum Ada Kesepakatan
sekitar 8 jam yang lalu

Klaim Gencatan Senjata Trump Dibantah Iran, Serangan Rudal ke Israel Berlanjut
sekitar 11 jam yang lalu

Iran Balas Serangan AS, Rudal Hujani Pangkalan di Qatar Tanpa Korban
sekitar 11 jam yang lalu

Iran dan Israel Saling Serang Rudal, Ketegangan Memuncak Pasca Serangan AS
sekitar 14 jam yang lalu

Iran Luncurkan Rudal Balistik ke Pangkalan Militer AS di Qatar, Balas Serangan Nuklir
sekitar 14 jam yang lalu

Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Gereja Damaskus, Puluhan Tewas dan Terluka
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Dimas Anggara Akui Kekerasan pada Kiesha Alvaro, Minta Maaf Terbuka

Ayu Ting Ting Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Ulang Tahun, Diduga Kelelahan

Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Puluhan Ribu Koperasi Desa Siap Beroperasi

Pemerintah Waspadai Dampak Konflik Iran-Israel: Ancaman BBM Naik dan PHK Massal

Otoritas Inggris Perketat Regulasi Google, Dominasi Pencarian Daring Jadi Sorotan Utama
Trending

Selat Hormuz Terancam Ditutup: Ekonomi Indonesia Hadapi Tekanan Rupiah dan Lonjakan Harga Minyak

Piala Dunia Antarklub 2025: Empat Raksasa Eropa Amankan Tiket 16 Besar

PB Djarum Pesta 9 Gelar Juara di Sirnas A Jawa Tengah 2025, Buktikan Dominasi

Konflik Iran-Israel Guncang Harga Minyak Global, Ekonomi RI Siaga Hadapi Dampak

Marc Marquez Juara Sprint MotoGP Italia 2025, Bos Ducati Murka Fans Cemooh
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.