Harga Emas Diprediksi Tembus Rp 2 Juta per Gram, Peluang Investasi Menarik

Pada tanggal 23 Juni 2025, harga emas perhiasan di Indonesia mengalami kenaikan signifikan di seluruh kadar karat. Berikut adalah rincian harga per gram berdasarkan kadar karatnya:

• 10 Karat: Rp743.158/gram
• 14 Karat: Rp1.040.421/gram
• 18 Karat: Rp1.337.685/gram
• 22 Karat: Rp1.634.948/gram
• 24 Karat: Rp1.783.580/gram

Kenaikan tertinggi terjadi pada emas 24 karat, yang mencapai Rp6.160 per gram. Sebagai perbandingan, pada tanggal 22 Juni 2025, harga emas perhiasan 24 karat dari Raja Emas Indonesia adalah Rp1.695.000 per gram, menunjukkan lonjakan yang cukup besar dalam satu hari.

Pada tanggal 23 Juni 2025, harga emas batangan bervariasi di berbagai platform dan pecahan:

• Butik Emas LM Grahadipta, Jakarta: Harga emas batangan di sini mengalami kenaikan tipis. Harga dimulai dari Rp1.021.000 untuk pecahan 0,5 gram hingga Rp1,88 miliar untuk pecahan 1 kg. Harga ini sudah termasuk PPN 11 persen dan PPh 0,25%.
• Pegadaian:
  • Pecahan 0,5 gram: Galeri24 dijual Rp1.008.000, Antam Rp1.050.000, dan UBS Rp1.051.000.
  • Pecahan 1 gram: Galeri24 dijual Rp1.922.000, Antam Rp1.997.000, dan UBS Rp1.943.000.
• Indogold (Harga Beli Emas Fisik):
  • Pecahan 0,5 gram UBS: Rp1.046.500
  • Pecahan 0,5 gram Antam: Rp1.037.900
• Tabungan Emas di Pegadaian: Harga beli Rp18.620 dan harga jual Rp17.960 per 0,01 gram.

Berdasarkan data harga pada 23 Juni 2025, terdapat perbedaan harga antara emas Antam, UBS, dan Galeri24, terutama untuk pecahan yang sama. Secara umum, harga emas Antam cenderung lebih mahal dibandingkan dengan UBS dan Galeri24 di berbagai pecahan.

Sebagai contoh, untuk pecahan 0,5 gram di Pegadaian, Antam dijual Rp1.050.000, sementara UBS Rp1.051.000 (sedikit lebih tinggi dari Antam untuk pecahan ini) dan Galeri24 Rp1.008.000. Namun, untuk pecahan 1 gram, Antam dijual Rp1.997.000, sedangkan UBS Rp1.943.000 dan Galeri24 Rp1.922.000. Ini menunjukkan bahwa Antam memegang harga premium untuk pecahan yang lebih besar.

Perbedaan harga ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk reputasi merek, biaya produksi, dan permintaan pasar untuk masing-masing jenis emas.

Emas 24 karat dianggap sebagai pilihan investasi yang aman karena beberapa alasan utama. Pertama, emas secara historis telah terbukti menjadi penyimpanan nilai jangka panjang yang stabil, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi atau geopolitik. Ini berarti emas cenderung mempertahankan daya belinya seiring waktu, bahkan ketika mata uang fiat mengalami inflasi atau devaluasi.

Kedua, emas memiliki tren harga yang terus meningkat dalam jangka panjang, menjadikannya aset yang menarik untuk pertumbuhan kekayaan. Meskipun ada fluktuasi jangka pendek, tren umumnya menunjukkan apresiasi nilai.

Ketiga, emas berfungsi sebagai lindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan gejolak pasar. Ketika pasar saham bergejolak atau inflasi meningkat, investor sering beralih ke emas sebagai aset 'safe haven' untuk menjaga nilai kekayaan mereka. Emas 24 karat, sebagai emas murni, menawarkan kemurnian tertinggi dan oleh karena itu, dianggap sebagai bentuk emas yang paling murni dan paling dapat diandalkan untuk tujuan investasi.

Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam menunjukkan pergerakan yang cukup dinamis, berada dalam rentang antara Rp 1.896.000 hingga Rp 2.016.000 per gram. Rentang ini mencakup rekor tertinggi yang sempat dicapai pada 22 April 2025.

Sementara itu, dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas Antam memiliki rentang yang lebih luas, yaitu antara Rp 1.754.000 hingga Rp 2.016.000 per gram. Fluktuasi ini mencerminkan respons pasar terhadap berbagai faktor ekonomi dan geopolitik global yang terus berubah.

Untuk berinvestasi emas secara efektif, ada beberapa tips penting yang disarankan:

• Mulai dari Ukuran Kecil: Bagi pemula, disarankan untuk memulai investasi emas dengan pecahan atau ukuran yang kecil terlebih dahulu. Ini membantu investor memahami dinamika pasar tanpa harus mengeluarkan modal besar di awal.
• Pantau Tren Harga Global: Harga emas sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor global. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau tren harga emas dunia, nilai tukar mata uang, dan perkembangan geopolitik.
• Utamakan Emas Batangan: Emas batangan, terutama yang bersertifikat seperti Antam atau UBS, umumnya lebih direkomendasikan untuk investasi karena kemurniannya yang tinggi (24 karat) dan kemudahan dalam jual beli kembali. Emas perhiasan cenderung memiliki biaya tambahan (ongkos pembuatan) yang mengurangi nilai investasinya.
• Beli di Tempat Resmi: Pastikan untuk membeli emas hanya di tempat-tempat resmi dan terpercaya seperti butik emas Antam, Pegadaian, atau toko emas yang memiliki reputasi baik. Ini untuk memastikan keaslian dan kemurnian emas yang dibeli.
• Diversifikasi Investasi: Jangan menempatkan semua telur dalam satu keranjang. Emas memang aset yang aman, tetapi diversifikasi portofolio investasi dengan aset lain (misalnya saham, properti, atau reksa dana) dapat membantu mengurangi risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan.
• Beli Saat Harga Turun: Strategi yang baik adalah membeli emas saat harganya sedang mengalami koreksi atau penurunan, bukan hanya mengikuti tren sesaat ketika harga sedang tinggi. Ini memungkinkan investor untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan potensi keuntungan yang lebih besar di masa depan.

Secara keseluruhan, emas tetap menjadi pilihan yang aman dan strategis untuk menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang.