
Trending
23 Jun 2025 - 23 Jun 2025
Terakhir diperbarui
23 Jun 2025
Jumlah artikel
8 artikel
Overview
KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam penentuan kuota haji di Kemenag, termasuk yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Laporan pengaduan sejak 2024 menyoroti dugaan kejanggalan pengelolaan kuota haji. KPK membuka peluang memanggil mantan Menteri Agama dan Pansus Angket Haji DPR RI. Dugaan gratifikasi dalam pengisian kuota haji khusus juga didalami demi pelayanan haji yang lebih baik.
🚨 Fakta Utama Penyelidikan
- KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait penentuan kuota dan penyelenggaraan haji di Kementerian Agama (Kemenag).
- Dugaan korupsi ini tidak hanya terjadi pada tahun 2024, tetapi juga pada tahun-tahun sebelumnya.
- KPK telah menerima setidaknya lima laporan pengaduan terkait dugaan korupsi dana kuota haji sejak 2024.
- Laporan-laporan tersebut ramai diperbincangkan pada era Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
- KPK menjamin kasus ini masih dalam proses penanganan dan menunggu tahapan berikutnya.
🕵️♂️ Detail Penyelidikan KPK
- Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan detail informasi perkara belum bisa diungkapkan karena masih dalam tahap penyelidikan.
- KPK mulai mendalami dugaan gratifikasi dalam pengisian kuota haji khusus sejak 10 September.
- Modus korupsi ini sudah terendus sejak lama melalui kajian pencegahan korupsi yang dibuat KPK.
- Setiap laporan yang diterima akan dianalisis dan jika memenuhi syarat, akan dilanjutkan ke proses berikutnya.
- Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mewujudkan pelayanan ibadah haji yang nirkorupsi.
👥 Pihak Terkait & Potensi Pemanggilan
- KPK membuka peluang untuk memanggil mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, sebagai saksi sesuai kebutuhan penyidikan.
- KPK juga mempertimbangkan untuk memanggil Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI.
- Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyatakan temuan DPR RI terkait pelaksanaan haji sebelumnya bisa menjadi rujukan bagi KPK.
- HNW menjelaskan bahwa penambahan kuota haji khusus seharusnya 8% dari kuota reguler, namun ada indikasi penyimpangan.
- Pelapor menduga adanya pengurangan kuota haji reguler sebanyak 8.400 orang akibat pengalihan tersebut.
🗣️ Dukungan & Harapan
- Laporan-laporan berasal dari berbagai kelompok, termasuk mahasiswa dan organisasi masyarakat.
- Kelompok-kelompok tersebut mendesak KPK untuk memeriksa dugaan kejanggalan dalam pengelolaan kuota haji.
- Ketua DPP PKB, Ahmad Iman Sukri, mendukung KPK untuk mengusut dugaan korupsi ini demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji.
- Dukungan ini muncul karena banyaknya jemaah haji Indonesia yang sering merasa tidak terlayani dengan baik.
Video
Apa yang sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelenggaraan haji?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait penentuan kuota dan penyelenggaraan haji di Kementerian Agama (Kemenag). Penyelidikan ini juga mencakup dugaan gratifikasi dalam pengisian kuota haji khusus.
Sejak kapan dugaan korupsi terkait kuota haji ini terindikasi terjadi?
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa dugaan korupsi ini tidak hanya terjadi pada tahun 2024, tetapi juga pada tahun-tahun sebelumnya. Modus korupsi ini bahkan sudah terendus sejak lama melalui kajian pencegahan korupsi yang dibuat KPK, yang telah memberikan rekomendasi kepada pihak terkait dalam penyelenggaraan haji. KPK sendiri mulai mendalami dugaan gratifikasi dalam pengisian kuota haji khusus sejak 10 September.
Siapa saja pihak yang disebut-sebut terkait dalam penyelidikan dugaan korupsi haji ini?
Pihak-pihak yang disebut terkait dalam penyelidikan ini antara lain:
- Kementerian Agama (Kemenag) sebagai lembaga penyelenggara haji.
- Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang menjabat pada era laporan dugaan korupsi ini ramai diperbincangkan, dan KPK membuka peluang untuk memanggilnya sebagai saksi.
- Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI, yang dibentuk untuk menyelidiki dugaan ketidaksesuaian pembagian dan penetapan kuota haji tambahan. Temuan Pansus ini bisa menjadi rujukan bagi KPK.
- Berbagai kelompok pelapor, termasuk mahasiswa dan organisasi masyarakat, yang mendesak KPK untuk memeriksa dugaan kejanggalan.
Berapa banyak laporan pengaduan yang telah diterima KPK mengenai dugaan korupsi dana kuota haji?
KPK telah menerima setidaknya lima laporan pengaduan terkait dugaan korupsi dana kuota haji sejak tahun 2024. Laporan-laporan ini berasal dari berbagai kelompok, termasuk mahasiswa dan organisasi masyarakat. KPK menjelaskan bahwa setiap laporan yang diterima akan dianalisis dan jika memenuhi syarat, akan dilanjutkan ke proses berikutnya.
Apa modus dugaan korupsi yang teridentifikasi dalam penentuan kuota haji?
Modus dugaan korupsi yang teridentifikasi adalah terkait penambahan kuota haji khusus yang tidak sesuai peruntukan, sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). Seharusnya, penambahan kuota haji khusus adalah 8% dari kuota reguler. Namun, ada indikasi penyimpangan yang diduga menyebabkan pengurangan kuota haji reguler sebanyak 8.400 orang akibat pengalihan tersebut. Selain itu, KPK juga mendalami dugaan gratifikasi dalam pengisian kuota haji khusus.
Apakah mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, akan dipanggil oleh KPK?
KPK membuka peluang untuk memanggil mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, sebagai saksi dalam penyelidikan dugaan korupsi terkait kuota haji khusus 2024. Pemanggilan ini akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan penyidikan. Laporan dugaan korupsi dana kuota haji ini memang ramai diperbincangkan pada era kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas.
Apa peran Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI dalam kasus ini?
Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI dibentuk untuk menyelidiki dugaan ketidaksesuaian pembagian dan penetapan kuota haji tambahan dengan UU Nomor 8/2019. Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyatakan bahwa temuan DPR RI terkait pelaksanaan haji sebelumnya, terutama mengenai penambahan kuota yang tidak sesuai peruntukan, bisa menjadi rujukan bagi KPK dalam penyelidikan ini. KPK juga mempertimbangkan untuk memanggil Pansus ini.
Apa tujuan KPK dalam mendalami dugaan korupsi terkait kuota haji ini?
Tujuan utama KPK dalam mendalami dugaan korupsi ini adalah untuk mewujudkan pelayanan ibadah haji yang nirkorupsi. Ketua DPP PKB, Ahmad Iman Sukri, juga mendukung pengusutan ini demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji, terutama karena banyaknya jemaah haji Indonesia yang sering merasa tidak terlayani dengan baik. Penyelidikan ini diharapkan dapat memperbaiki tata kelola haji di masa mendatang.
Bagaimana dugaan korupsi ini dapat memengaruhi kualitas pelayanan ibadah haji bagi jemaah?
Dugaan korupsi ini berpotensi besar memengaruhi kualitas pelayanan haji. Jika ada penyimpangan dalam penentuan dan pengalihan kuota, seperti dugaan pengurangan kuota haji reguler sebanyak 8.400 orang, hal ini dapat mengurangi kesempatan jemaah reguler untuk berangkat haji atau memperpanjang masa tunggu mereka. Selain itu, praktik korupsi dan gratifikasi dapat mengarah pada alokasi sumber daya yang tidak efisien atau tidak adil, yang pada akhirnya merugikan jemaah. Ketua DPP PKB, Ahmad Iman Sukri, menyoroti bahwa banyak jemaah haji Indonesia sering merasa tidak terlayani dengan baik, dan pengusutan korupsi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan.
Masih Seputar politik
KPK Resmi Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi Pengadaan Barang Jasa MPR RI
sekitar 2 jam yang lalu

AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kekhawatiran Perang Global dan Desakan Damai
sekitar 3 jam yang lalu

Retret Kepala Daerah Gelombang II Resmi Dibuka di IPDN Jatinangor, Perkokoh Persatuan Bangsa
sekitar 5 jam yang lalu

Pemerintah Indonesia Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran dan Israel
sekitar 6 jam yang lalu

Kaesang Pangarep Resmi Daftar Ketum PSI Lagi, Pastikan Jokowi Tak Bersaing
sekitar 8 jam yang lalu

Amerika Serikat Serang Fasilitas Nuklir Iran, Konflik Timur Tengah Memanas Jadi Perang Global
sekitar 8 jam yang lalu

Polri Gandeng FBI Usut Ancaman Bom Hoaks Pesawat Haji Saudia Airlines Dua Kali
sekitar 24 jam yang lalu

Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor, Perkuat Visi Asta Cita
sekitar 24 jam yang lalu

Kaesang Pangarep Kembali Calon Ketua Umum PSI, Pastikan Jokowi Tak Maju dan Janji Bawa Tokoh Besar
1 hari yang lalu

Kesehatan Kepala Daerah Dipantau Ketat di Retret IPDN, 10 Orang Berpita Khusus
1 hari yang lalu
:quality(80):watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2025/06/21/20854a0e-4e53-4af1-bb6a-09d452edfdee_jpg.jpg&output=webp&q=30&default=https://assetd.kompas.id/A_R2lcvNbrQOMMIpz_L72vibU1w=/fit-in/1280x853/filters:format(webp):quality(80):watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2025/06/21/20854a0e-4e53-4af1-bb6a-09d452edfdee_jpg.jpg)
Sumber Artikel
Berita Terbaru
Duel Akbar Canelo Alvarez vs Terence Crawford: Sabuk Termahal Siap Diperebutkan

Piala Dunia Antarklub 2025: Perebutan Tiket 16 Besar Makin Sengit di Fase Grup

Bom Bunuh Diri ISIS Guncang Gereja Damaskus, Puluhan Tewas dan Terluka

Eskalasi Perang: AS-Israel Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Iran Balas Rudal ke Israel

Tom Cruise dan Dolly Parton Raih Oscar Kehormatan di Governors Awards 2025
Trending

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman Global dan Ancaman Balasan

Ketegangan Iran-Israel Memuncak: Saling Serang Nuklir dan Potensi Intervensi AS

AS Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal ke Israel

Konflik Iran-Israel Memuncak: Rudal Hantam Target Vital, Isu Nuklir Jadi Pusat Perhatian

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal dan Kekhawatiran Perang Dunia
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.