Serangan AS ke Nuklir Iran Picu Balasan Rudal dan Ancaman Penutupan Hormuz
Serangan AS ke nuklir Iran picu balasan rudal dan ancaman penutupan Hormuz. Temukan detail serangan, reaksi internasional, dan dampak geopolitik terbaru di sini.

Trending
23 Jun 2025 - 23 Jun 2025
Terakhir diperbarui
23 Jun 2025
Jumlah artikel
34 artikel
overview
AS melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran, diklaim untuk menghentikan program senjata nuklir. Iran membantah klaim tersebut dan mengancam serangan balasan, termasuk penutupan Selat Hormuz. Serangan ini dikutuk secara internasional, memicu kekhawatiran eskalasi, dan berdampak pada ekonomi global. Rusia dan China mengutuk serangan AS, sementara Ukraina dan Australia mendukung tindakan tersebut.
💥 Serangan AS dan Klaim
- Amerika Serikat melancarkan operasi "Midnight Hammer" dengan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran: Natanz, Fordow, dan Isfahan.
- Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan ini telah "menghancurkan total" program nuklir Iran, terutama fasilitas bawah tanah, untuk membatasi kemampuan senjata nuklir.
- Serangan melibatkan pesawat pengebom siluman B-2, bom penghancur bunker GBU-57, rudal jelajah Tomahawk, dan lebih dari 125 pesawat militer.
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tujuan menghancurkan kemampuan nuklir dan rudal Iran hampir tercapai.
- Pasca-serangan, Trump juga menyatakan niatnya untuk mencapai kesepakatan damai dengan Iran dan telah menghubungi Netanyahu.
🇮🇷 Tanggapan dan Balasan Iran
- Iran membantah klaim AS, menyatakan fasilitas telah dievakuasi dan uranium diperkaya dipindahkan ke lokasi aman.
- Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran menegaskan program nuklir Iran tidak akan berakhir dan pengayaan uranium akan tetap dilanjutkan.
- Iran mengancam akan menyerang pangkalan militer AS di Timur Tengah, menjadikan negara mana pun yang digunakan AS sebagai target sah.
- Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan sekitar 40 rudal Khaibar Shekan ke wilayah Israel, melukai 86 warga Zionis.
- Parlemen Iran menyetujui rencana penutupan Selat Hormuz, jalur perairan vital, memicu kekhawatiran lonjakan harga minyak.
- Menteri Luar Negeri Iran tiba di Moskow untuk bertemu Presiden Vladimir Putin guna membahas "ancaman bersama" dan koordinasi posisi.
🌍 Reaksi dan Dampak Internasional
- Rusia dan China mengutuk keras serangan AS, menyebutnya melanggar Piagam PBB dan hukum internasional, serta menyerukan gencatan senjata.
- Direktur Jenderal IAEA dan Sekjen PBB memperingatkan potensi runtuhnya rezim nonproliferasi dan mendesak deeskalasi serta diplomasi.
- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Uni Eropa, Jerman, dan Inggris menyerukan pengendalian diri dan kembali ke meja perundingan.
- Kementerian Luar Negeri RI memastikan pemulangan WNI dari Iran dan mengingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir melanggar hukum internasional.
- Serangan ini meningkatkan kekhawatiran akan Perang Dunia Ketiga, dengan tagar WW3 menjadi trending, meskipun pengamat menilai lebih mirip Perang Dingin.
- Dampak ekonomi terlihat dengan penguatan dolar AS terhadap rupiah dan mata uang lainnya, serta kemarahan rakyat Iran yang menanti pembalasan.
tvOneNews
Usai Diserang AS, Iran Kembali Serang Israel, Suara Ledakan Terdengar di Tel Aviv | OneNews Update
Kompas.com
AS Terlibat Perang Israel, Bombardir 3 Situs Nuklir Iran
Apa yang terjadi terkait program nuklir Iran?
Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran, yaitu Natanz, Fordow, dan Isfahan. Serangan ini diklaim oleh Presiden AS Donald Trump telah "menghancurkan total" atau "melenyapkan" program nuklir Iran, terutama fasilitas bawah tanah. Namun, Iran membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa fasilitas telah dievakuasi dan uranium diperkaya dipindahkan ke lokasi aman.
Apa nama operasi serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat?
Operasi serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran diberi nama "Midnight Hammer". Serangan ini melibatkan penggunaan pesawat pengebom siluman B-2, bom penghancur bunker GBU-57, rudal jelajah Tomahawk, dan lebih dari 125 pesawat militer.
Apa tujuan Amerika Serikat melancarkan serangan ini?
Tujuan utama Amerika Serikat melancarkan serangan ini adalah untuk membatasi kemampuan Iran mengembangkan senjata nuklir dan memaksa penghentian konflik dengan Israel. Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan tersebut bertujuan untuk melenyapkan program nuklir Iran. Setelah serangan, Trump juga menyatakan niatnya untuk mencapai kesepakatan damai dengan Iran.
Bagaimana respons Iran terhadap serangan udara AS?
Iran memberikan respons yang beragam dan tegas terhadap serangan udara AS:
- Bantahan Klaim AS: Iran membantah klaim AS bahwa program nuklirnya telah hancur, menyatakan fasilitas telah dievakuasi dan uranium diperkaya dipindahkan ke lokasi aman.
- Kelanjutan Program Nuklir: Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, menegaskan bahwa program nuklir dan pengayaan uranium akan tetap dilanjutkan. Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht Ravanchi, menyatakan Iran tidak akan keluar dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan akan terus melakukan pengayaan uranium untuk tujuan damai.
- Ancaman Balasan: Iran mengancam akan menyerang pangkalan militer AS di Timur Tengah, menyatakan negara mana pun yang digunakan pasukannya oleh AS untuk menyerang Iran akan menjadi target sah.
- Serangan Rudal ke Israel: Iran meluncurkan rudal Khaibar Shekan ke wilayah Israel, dengan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim menembakkan sekitar 40 rudal ke target penting termasuk Bandara Internasional Ben Gurion, melukai 86 warga Zionis.
- Ancaman Penutupan Selat Hormuz: Parlemen Iran telah menyetujui rencana penutupan Selat Hormuz, jalur perairan vital untuk pasokan energi global, meskipun keputusan akhir berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran atau Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
- Diplomasi: Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, tiba di Moskow untuk bertemu Presiden Vladimir Putin guna membahas "ancaman bersama" dan mengkoordinasikan posisi terkait eskalasi di Timur Tengah.
Apa dampak potensial dari konflik ini terhadap Selat Hormuz?
Ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran memicu kekhawatiran serius di tingkat global. Selat ini merupakan jalur perairan vital untuk pasokan energi dunia. Potensi penutupannya dapat menyebabkan lonjakan harga minyak dan gangguan stabilitas kawasan. Bahkan, dua kapal supertanker dilaporkan berbalik arah di Selat Hormuz karena ketegangan yang meningkat. Amerika Serikat juga telah meminta China untuk mencegah Iran menutup Selat Hormuz, menunjukkan kekhawatiran internasional terhadap dampak ekonomi dan geopolitiknya.
Bagaimana reaksi komunitas internasional terhadap serangan AS ini?
Reaksi komunitas internasional terhadap serangan AS ini sangat beragam:
- Mengutuk Serangan AS: Rusia (melalui mantan Presiden Dmitry Medvedev), China, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras serangan AS, menyebutnya melanggar Piagam PBB dan hukum internasional.
- Menyerukan Deeskalasi dan Dialog: Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi, Uni Eropa, Jerman, dan Inggris mendesak semua pihak menahan diri, kembali ke meja perundingan, dan menghindari "lingkaran balas dendam". Presiden Rusia Vladimir Putin menjelaskan netralitas Moskow dalam konflik Iran-Israel.
- Mendukung Tindakan AS: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendukung serangan AS sebagai upaya mencegah penyebaran senjata nuklir. Australia juga mendukung tindakan AS untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, namun menegaskan pentingnya deeskalasi.
- Mengutuk AS dan Israel: Korea Utara mengecam serangan AS dan menyebut Israel sebagai "biang kerok" krisis.
- Indonesia: Kementerian Luar Negeri RI memastikan pemulangan WNI dari Iran dan mengingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir melanggar hukum internasional.
Bagaimana status program nuklir Iran setelah serangan tersebut?
Meskipun Amerika Serikat mengklaim telah "menghancurkan total" program nuklir Iran, Iran membantah klaim tersebut. Iran menyatakan bahwa fasilitas telah dievakuasi dan uranium diperkaya dipindahkan ke lokasi aman sebelum serangan. Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Shamkhani, menegaskan bahwa program nuklir Iran tidak akan berakhir dan pengayaan uranium akan tetap dilanjutkan. Hal ini karena material yang diperkaya, pengetahuan, dan tekad politik Iran masih ada. Wakil Menteri Luar Negeri Iran juga menyatakan Iran tidak akan keluar dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan akan terus melakukan pengayaan uranium untuk tujuan damai.
Apa saja dampak global yang mungkin timbul dari eskalasi konflik ini?
Eskalasi konflik ini menimbulkan beberapa dampak global yang signifikan:
- Ketidakpastian Global: Serangan ini meningkatkan ketidakpastian di seluruh dunia, memicu kekhawatiran akan potensi Perang Dunia Ketiga, bahkan tagar WW3 menjadi trending di media sosial. Namun, pengamat menilai konflik ini lebih mirip Perang Dingin dengan perang antar-proksi yang dominan, bukan Perang Dunia ke-3.
- Dampak Ekonomi: Terjadi penguatan dolar AS terhadap rupiah dan mata uang lainnya sebagai respons terhadap ketegangan geopolitik.
- Kemarahan Rakyat Iran: Rakyat Iran dilanda kemarahan dan menanti pembalasan kuat terhadap Amerika Serikat.
- Gangguan Pasokan Energi: Ancaman penutupan Selat Hormuz berpotensi mengganggu pasokan energi global dan menyebabkan lonjakan harga minyak.
Masih Seputar internasional
Indonesia Evakuasi Ratusan WNI dari Iran Akibat Konflik Israel-Iran Memanas
sekitar 3 jam yang lalu
/vidio-web-prod-video/uploads/video/image/8777905/konflik-iran-israel-memanas-pemerintah-mulai-evakuasi-ratusan-wni-_-liputan-6-3e00c2.jpg&output=webp&q=30&default=https://thumbor.prod.vidiocdn.com/E5ZELoe58LBfoceUex8BNNKZDXs=/1280x720/filters:quality(70)/vidio-web-prod-video/uploads/video/image/8777905/konflik-iran-israel-memanas-pemerintah-mulai-evakuasi-ratusan-wni-_-liputan-6-3e00c2.jpg)
Gelombang Panas Ekstrem Landa Jepang, Lima Orang Tewas dan Ratusan Dirawat
sekitar 6 jam yang lalu

Uni Eropa Temukan Indikasi Israel Langgar HAM di Gaza, Ancaman Kelaparan Meluas
sekitar 6 jam yang lalu

Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz, Harga Minyak Dunia Terancam Melonjak
sekitar 6 jam yang lalu

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal dan Kekhawatiran Perang Dunia
sekitar 6 jam yang lalu

Rudal Canggih Iran Hantam Israel, Tel Aviv Rusak Parah, Puluhan Warga Terluka
sekitar 9 jam yang lalu

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman Global dan Ancaman Balasan
sekitar 9 jam yang lalu

Serangan Balasan Rudal Iran Hantam Israel, Tel Aviv dan Haifa Porak-poranda
sekitar 24 jam yang lalu

AS Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman dan Ancaman Balasan
sekitar 24 jam yang lalu

Pemerintah RI Berhasil Evakuasi 101 WNI dari Iran dan Israel di Tengah Konflik
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Tom Cruise dan Dolly Parton Raih Oscar Kehormatan di Governors Awards 2025

Universal Soldier: Kisah Prajurit Super Tanpa Emosi Tayang di Bioskop Trans TV

Daya Saing Indonesia Merosot Tajam, Efisiensi Pemerintah dan Bisnis Jadi Sorotan

Danantara Siapkan Dana Triliunan Rupiah untuk Proyek Strategis Nasional dan Hilirisasi

"The Remarried Empress": Drama Korea Bertabur Bintang Shin Min-a Siap Tayang 2026
Trending

Final Sirnas A Jawa Tengah 2025: Dominasi PB Djarum dan Pelatnas di Solo

Prabowo-Putin Sepakati Kerja Sama Strategis, Perkuat Hubungan Indonesia-Rusia dan BRICS

Piala Dunia Antarklub 2025: Empat Raksasa Eropa Amankan Tiket 16 Besar

Marc Marquez Cetak Sejarah, Raih Pole Position dan Juara Sprint Race MotoGP Italia

PB Djarum Pesta 9 Gelar Juara di Sirnas A Jawa Tengah 2025, Buktikan Dominasi
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.