Rudal Canggih Iran Hantam Israel, Tel Aviv Rusak Parah, Puluhan Warga Terluka

Israel memulai "Operasi Rising Lion" pada 13 Juni 2025 dengan melancarkan serangan ke sekitar 100 target di Iran, termasuk fasilitas nuklir. Amerika Serikat juga mendukung operasi ini dengan menyerang tiga fasilitas nuklir utama Iran. Tujuan utama yang dinyatakan oleh Perdana Menteri Israel adalah untuk menghentikan program nuklir Iran.

Sebagai respons terhadap serangan awal Israel, Iran menyatakan serangan tersebut sebagai "deklarasi perang". Tindakan balasan pertama Iran terjadi pada Jumat (13/6/2025) tengah malam, di mana Iran menembakkan sekitar 100 rudal, termasuk rudal balistik, ke Tel Aviv. Serangan ini terdiri dari dua gelombang rudal, namun sebagian besar berhasil dicegat oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Pada Minggu (22/6/2025), Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran yang disebut "True Promise III". Dalam operasi ini, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengklaim telah menembakkan 40 rudal balistik, termasuk rudal Kheibarshekan, ke arah Haifa dan Tel Aviv. Rudal Kheibarshekan adalah rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat yang memiliki jangkauan 2.000 kilometer dengan hulu ledak 1.500 kilogram dan kemampuan manuver untuk menghindari pertahanan udara. Iran mengumumkan bahwa ini adalah penggunaan perdana rudal Khaibar Shekan dalam serangan tersebut. IRGC juga mengklaim bahwa kemampuan inti angkatan bersenjata Iran belum diaktifkan sepenuhnya dalam operasi ini. Secara total, sejak 13 Juni, Iran telah melancarkan 20 serangan rudal ke Israel.

Target utama serangan rudal Iran di Israel meliputi:

• Bandara Internasional Ben Gurion
• Pusat riset biologis
• Pusat komando dan kendali Israel

Sistem pertahanan udara Israel telah mengaktifkan sirene di seluruh negeri dan mengerahkan pertahanan udaranya. Sejak perang dimulai pada 13 Juni, militer Israel menyatakan telah mencegat lebih dari 450 rudal dan sekitar 1.000 pesawat tanpa awak. Namun, terdapat laporan bahwa sirene serangan udara tidak berbunyi di Haifa saat serangan terjadi, dan tentara Israel sedang menyelidiki rendahnya tingkat intersepsi rudal di beberapa insiden.

Serangan rudal Iran menyebabkan kerusakan parah di beberapa lokasi di Israel. Bangunan-bangunan di Tel Aviv, termasuk beberapa bangunan tempat tinggal berlantai dua, mengalami kerusakan parah atau runtuh. Sebuah rudal balistik Iran bahkan menghantam bangunan apartemen di Tel Aviv utara, menyebabkan kerusakan besar, dan kota-kota di Israel mengalami kerusakan skala besar.

Mengenai korban, laporan bervariasi:

• Sedikitnya 23 orang terluka akibat dua gelombang serangan awal.
• 40 orang terluka di pusat kota Tel Aviv.
• Laporan lain menyebutkan 11 orang terluka dan 27 orang terluka.
• Pada Minggu (22/6) pagi, sedikitnya 86 warga Israel terluka.

Secara kumulatif, 2.835 warga Israel telah dirawat di rumah sakit dengan berbagai tingkat luka sejak serangan balasan Iran. Sejak perang dimulai pada 13 Juni, setidaknya 50 dampak rudal telah diakui secara resmi dan 25 orang tewas.

Dampak konflik ini terhadap warga sipil di Teheran, Iran, sangat signifikan. Warga dilanda ketakutan akibat jet-jet Israel yang terbang di atas kota sejak 12 Juni. Selain itu, pasokan makanan mulai menipis, dan ratusan ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka untuk mencari perlindungan.