Prabowo Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 7%, Pamer Swasembada Pangan di Rusia

Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai hampir 7% pada akhir tahun 2025. Beliau juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada semester pertama tahun 2025 ditargetkan berada di atas 5%.

Dalam tujuh bulan masa pemerintahannya, Presiden Prabowo mengklaim bahwa produksi beras dan jagung di Indonesia telah meningkat sekitar 50%. Peningkatan ini disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Selain itu, cadangan beras pemerintah juga mencapai rekor tertinggi, yaitu 4,4 juta ton. Pemerintah menargetkan swasembada pangan dan menjadi pengekspor beras dan jagung dalam empat tahun ke depan. Peningkatan ini diklaim dicapai melalui pemangkasan regulasi dan pemberantasan korupsi yang tegas.

Danantara adalah dana kekayaan negara baru yang diumumkan oleh Presiden Prabowo. Dana ini memiliki nilai aset sebesar US$1 triliun dan anggaran investasi tunai sebesar US$18 miliar pada tahun ini. Tujuannya adalah sebagai wadah kolaborasi strategis dengan mitra global, dan Presiden Prabowo mengajak semua pihak, termasuk pebisnis Rusia, untuk bekerja sama dalam skema yang setara.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memilih jalur non-blok dan ingin menjadi teman bagi semua negara. Beliau juga menyatakan bahwa banyak negara di belahan dunia selatan menghargai Rusia dan China karena dianggap tidak menganut standar ganda dalam hubungan internasional.

Indonesia menganjurkan pendekatan ekonomi yang seimbang antara sosialisme dan kapitalisme. Presiden Prabowo mengkritik model ekonomi neoliberal yang dianggap tidak sesuai dengan realitas Indonesia dan menyebabkan ketidaksetaraan. Beliau menekankan pentingnya intervensi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, diiringi dengan deregulasi untuk mendukung iklim bisnis yang kompetitif. Prinsip utamanya adalah "kebaikan terbesar untuk jumlah terbesar," dengan pemerintahan yang bebas dari korupsi sebagai kunci pembangunan yang cepat.

Selain ketahanan pangan, prioritas utama pemerintahan Indonesia juga mencakup:

• Kemandirian energi: Dengan mengembangkan sumber energi terbarukan dan merevitalisasi ladang minyak dan gas.
• Peningkatan mutu pendidikan: Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
• Percepatan industrialisasi: Untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.

Presiden Prabowo juga menyebut pertumbuhan populasi Indonesia sekitar 5 juta orang setiap tahun sebagai peluang sekaligus tantangan serius yang perlu diatasi.

Di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Indonesia dan Eurasian Economic Union (EAEU) secara resmi telah menyelesaikan perundingan I–EAEU FTA (Free Trade Agreement). Ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara anggota EAEU.