
Trending
23 Jun 2025 - 23 Jun 2025
Terakhir diperbarui
23 Jun 2025
Jumlah artikel
6 artikel
Overview
Kadin Indonesia menyoroti dampak konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga energi dan kekhawatiran global. Kenaikan harga minyak mentah mengancam APBN, inflasi, dan nilai tukar rupiah. Pemerintah didorong untuk efisiensi energi, diversifikasi sumber energi, dan merumuskan kebijakan ekonomi antisipatif. Kerja sama internasional, terutama dengan BRICS dan Uni Eropa, dianggap krusial untuk mitigasi dampak.
🌍 Dampak Konflik Global
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyoroti dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi dunia dan stabilitas dunia usaha.
- Isu konflik ini mendominasi diskusi di forum internasional, mencerminkan polarisasi kekuatan Barat dan Timur serta pergeseran menuju tatanan multipolar.
- Eskalasi konflik berpotensi menimbulkan dampak buruk pada ekonomi global, termasuk Indonesia.
- Kekhawatiran investor global meningkat akibat lonjakan harga minyak mentah Brent yang telah naik 18% sejak 10 Juni 2025.
📉 Tekanan Ekonomi Indonesia
- Sektor perindustrian Indonesia mulai merasakan tekanan dari lonjakan harga energi, logistik, dan fluktuasi nilai tukar.
- Ekonom memprediksi Indonesia akan terkena imbas dalam tiga level: fiskal, moneter, dan sosial akibat konflik global.
- Lonjakan harga energi akan menekan APBN karena peningkatan subsidi BBM, listrik, dan LPG, berpotensi menyebabkan defisit anggaran.
- Inflasi akibat kenaikan harga impor energi dan pangan akan menggerus nilai tukar rupiah, memaksa Bank Indonesia menaikkan suku bunga.
- Kenaikan suku bunga berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memperberat dunia usaha di Indonesia.
- Tekanan sosial akibat kenaikan harga kebutuhan pokok juga dapat memicu keresahan publik.
⛽ Ancaman Pasokan Energi
- Kekhawatiran utama adalah kenaikan harga minyak mentah dunia akibat potensi gangguan pasokan dari Timur Tengah.
- Iran berpotensi menutup Selat Hormuz sebagai balasan atas serangan Israel yang didukung AS, yang akan menyebabkan lonjakan harga minyak dunia.
- Penutupan Selat Hormuz akan mengurangi pasokan minyak global karena sekitar 20% konsumsi minyak harian dunia melewatinya.
- Serangan Amerika Serikat terhadap tiga situs nuklir Iran, yang dikonfirmasi oleh Presiden AS Donald Trump, diperkirakan memperburuk kondisi ekonomi global.
🤝 Strategi Mitigasi & Kerjasama
- Kadin menekankan pentingnya kerja sama antarnegara, terutama kekuatan ekonomi blok BRICS, untuk mengantisipasi dampak konflik.
- Indonesia mengambil pendekatan ekonomi hibrida untuk memberikan keuntungan bagi semua pihak dalam menghadapi tantangan global.
- Penting untuk menjaga posisi tawar Indonesia dalam negosiasi ekonomi global dan menjadikan kerja sama dengan Uni Eropa (IEU-CEPA) sebagai alternatif strategis.
- Pemerintah mendorong pengusaha industri untuk melakukan efisiensi energi dan diversifikasi sumber energi, termasuk pemanfaatan EBT.
- Pemerintah Indonesia juga harus merumuskan respons diplomatik dan kebijakan ekonomi antisipatif, serta mengurangi ketergantungan pada minyak impor.
- Indonesia memiliki posisi strategis dengan tiga suara penting di forum global untuk mempengaruhi kebijakan.
tvOneNews
Begini Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Ekonomi Indonesia | OneNews Update
MerdekaDotCom
Menkeu Srimul Blak-blakan Dampak Ngeri Perang Iran Vs Israel Bagi Ekonomi Indonesia
Apa dampak utama konflik Iran-Israel terhadap ekonomi global?
Konflik Iran-Israel berpotensi menimbulkan dampak buruk yang signifikan terhadap ekonomi global. Dampak utamanya meliputi:
- Lonjakan Harga Energi: Harga minyak mentah Brent telah naik 18% sejak 10 Juni 2025, mencapai US$ 79,04 per barel, memicu kekhawatiran investor global. Kenaikan ini disebabkan oleh potensi gangguan pasokan dari Timur Tengah.
- Tekanan Logistik: Sektor logistik juga merasakan tekanan akibat ketidakpastian dan kenaikan biaya operasional.
- Fluktuasi Nilai Tukar: Ketidakpastian global menyebabkan nilai tukar mata uang bergejolak.
- Kekhawatiran Investor: Investor global menjadi was-was terhadap prospek ekonomi di tengah eskalasi konflik.
Secara keseluruhan, konflik ini menciptakan ketidakstabilan yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dunia.
Mengapa Kadin Indonesia menyoroti konflik Iran-Israel?
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyoroti konflik Iran-Israel karena isu ini mendominasi diskusi di forum internasional, mencerminkan polarisasi kekuatan Barat dan Timur, serta pergeseran menuju tatanan multipolar. Kadin melihat bahwa eskalasi konflik ini berpotensi berdampak buruk pada ekonomi global, termasuk stabilitas dunia usaha di Indonesia. Sorotan ini penting untuk mengantisipasi dan merumuskan strategi mitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional.
Bagaimana konflik ini memengaruhi harga minyak mentah dunia dan pasokan energi?
Konflik ini memengaruhi harga minyak mentah dunia dan pasokan energi melalui beberapa mekanisme:
- Gangguan Pasokan: Kekhawatiran utama adalah potensi gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah, yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia.
- Ancaman Penutupan Selat Hormuz: Iran berpotensi menutup Selat Hormuz sebagai balasan atas serangan Israel yang didukung AS terhadap fasilitas nuklirnya. Selat ini sangat krusial karena sekitar 20% konsumsi minyak harian dunia melewatinya. Penutupan selat ini akan menyebabkan lonjakan harga minyak dunia dan pengurangan pasokan secara drastis.
- Serangan Nuklir: Serangan Amerika Serikat terhadap tiga situs nuklir Iran, yang dikonfirmasi oleh Presiden AS Donald Trump, diperkirakan memperburuk kondisi ekonomi global dan meningkatkan ketidakpastian di pasar energi.
Mekanisme ini secara langsung menekan pasokan dan meningkatkan harga energi secara global.
Apa saja dampak spesifik konflik Iran-Israel terhadap perekonomian Indonesia?
Ekonom Achmad Nur Hidayat menyatakan bahwa Indonesia akan terkena imbas konflik Iran-Israel dalam tiga level utama:
- Dampak Fiskal: Lonjakan harga energi akan menekan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena peningkatan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), listrik, dan LPG. Hal ini berpotensi menyebabkan defisit anggaran.
- Dampak Moneter: Inflasi akan meningkat akibat kenaikan harga impor energi dan pangan. Ini akan menggerus nilai tukar rupiah, memaksa Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, yang pada gilirannya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memperberat beban dunia usaha.
- Dampak Sosial: Kenaikan harga kebutuhan pokok akibat inflasi dapat memicu keresahan publik dan tekanan sosial di masyarakat.
Ketiga dampak ini saling terkait dan dapat menciptakan tantangan ekonomi yang kompleks bagi Indonesia.
Bagaimana dampak fiskal dan moneter dari konflik ini memengaruhi Indonesia?
Dampak fiskal dan moneter dari konflik ini sangat signifikan bagi Indonesia:
- Dampak Fiskal:
Lonjakan harga energi global secara langsung membebani APBN Indonesia. Pemerintah harus mengalokasikan lebih banyak dana untuk subsidi BBM, listrik, dan LPG agar harga di dalam negeri tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Peningkatan subsidi ini dapat menyebabkan pembengkakan pengeluaran negara dan berpotensi mendorong defisit anggaran, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kemampuan pemerintah untuk membiayai program pembangunan lainnya.
- Dampak Moneter:
Kenaikan harga impor energi dan pangan akan memicu inflasi di dalam negeri. Inflasi yang tinggi akan menggerus daya beli masyarakat dan nilai tukar rupiah. Untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia kemungkinan besar akan terpaksa menaikkan suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga ini, meskipun bertujuan baik, dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi karena biaya pinjaman bagi dunia usaha dan konsumen menjadi lebih mahal, sehingga menghambat investasi dan konsumsi.
Selain itu, tekanan inflasi global, seperti potensi inflasi AS mendekati 6%, juga dapat memperburuk kondisi moneter di Indonesia.
Apa saja strategi yang diusulkan Kadin Indonesia untuk menghadapi dampak ekonomi global?
Dalam menghadapi dampak konflik ini, Kadin Indonesia menekankan beberapa strategi penting:
- Kerja Sama Antarnegara: Kadin menyoroti pentingnya kerja sama antarnegara, terutama dengan kekuatan ekonomi blok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), untuk mengantisipasi dan memitigasi dampak ekonomi global.
- Pendekatan Ekonomi Hibrida: Indonesia didorong untuk mengambil pendekatan ekonomi hibrida yang bertujuan memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat dalam kerja sama ekonomi.
- Menjaga Posisi Tawar: Penting bagi Indonesia untuk menjaga posisi tawarnya dalam negosiasi ekonomi global agar kepentingan nasional tetap terlindungi.
- Alternatif Strategis IEU-CEPA: Kadin juga menekankan pentingnya menjadikan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sebagai alternatif strategis untuk diversifikasi mitra ekonomi dan mengurangi ketergantungan.
Strategi-strategi ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Langkah-langkah apa yang dapat diambil pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada minyak impor dan menghadapi dampak ekonomi?
Pemerintah Indonesia memiliki beberapa langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada minyak impor dan menghadapi dampak ekonomi konflik:
- Efisiensi Energi: Mendorong pengusaha industri untuk melakukan efisiensi dalam penggunaan energi.
- Diversifikasi Sumber Energi: Memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai alternatif sumber energi.
- Pemanfaatan Limbah Produksi: Melihat potensi limbah produksi sebagai alternatif bahan bakar, yang dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
- Respons Diplomatik dan Kebijakan Ekonomi Antisipatif: Merumuskan respons diplomatik yang tepat dan kebijakan ekonomi yang antisipatif untuk menghadapi gejolak global.
- Mengurangi Ketergantungan Minyak Impor: Secara aktif mengurangi ketergantungan pada minyak impor dengan mengembangkan sumber energi alternatif di dalam negeri.
Indonesia juga memiliki posisi strategis dengan tiga suara penting di forum global, yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat posisi tawar dan kerja sama internasional.
Apa peran kerja sama internasional, seperti BRICS dan IEU-CEPA, dalam menghadapi tantangan ekonomi ini?
Kerja sama internasional memainkan peran krusial dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang diakibatkan oleh konflik:
- Kerja Sama Antarnegara (BRICS): Kadin menekankan pentingnya kerja sama dengan kekuatan ekonomi blok BRICS. Ini menunjukkan pergeseran menuju tatanan multipolar, di mana kolaborasi di luar blok tradisional menjadi semakin penting untuk menciptakan stabilitas dan mengantisipasi dampak ekonomi. Kerja sama ini dapat membuka peluang baru untuk perdagangan, investasi, dan koordinasi kebijakan ekonomi.
- IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement): Kadin menjadikan IEU-CEPA sebagai alternatif strategis. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Uni Eropa, salah satu pasar terbesar di dunia. Melalui IEU-CEPA, Indonesia dapat mendiversifikasi mitra dagang dan investasi, mengurangi risiko ketergantungan pada satu wilayah, serta meningkatkan posisi tawarnya dalam negosiasi ekonomi global.
Secara keseluruhan, kerja sama internasional membantu negara-negara untuk saling mendukung, berbagi beban, dan menciptakan solusi kolektif dalam menghadapi ketidakpastian dan gejolak ekonomi global.
Masih Seputar ekonomi
Daya Saing Indonesia Merosot Tajam, Efisiensi Pemerintah dan Bisnis Jadi Sorotan
sekitar 1 jam yang lalu

Danantara Siapkan Dana Triliunan Rupiah untuk Proyek Strategis Nasional dan Hilirisasi
sekitar 1 jam yang lalu

Penyaluran Pupuk Subsidi Capai Rekor Tertinggi, Pemerintah Jamin Ketersediaan Petani
sekitar 1 jam yang lalu

Pemerintah Targetkan 350 Ribu Rumah Subsidi 2025, Ukuran 18m² Jadi Sorotan
sekitar 1 jam yang lalu

HUT Jakarta ke-498: Nikmati Tarif Rp 1 untuk TransJakarta, MRT, dan LRT
sekitar 4 jam yang lalu

Indonesia Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Rusia di Berbagai Sektor
sekitar 7 jam yang lalu

Prabowo Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 7%, Pamer Swasembada Pangan di Rusia
sekitar 7 jam yang lalu

IHSG Anjlok Drastis Akibat Geopolitik Timur Tengah, Investor Asing Net Sell
sekitar 10 jam yang lalu

Harga Emas Antam Kembali Naik Rp6.000 per Gram pada 21 Juni 2025
sekitar 10 jam yang lalu

Kisah Sukses Miliarder Indonesia dan Dunia: Dari Ritel hingga Teknologi AI
sekitar 22 jam yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Tom Cruise dan Dolly Parton Raih Oscar Kehormatan di Governors Awards 2025

Universal Soldier: Kisah Prajurit Super Tanpa Emosi Tayang di Bioskop Trans TV

"The Remarried Empress": Drama Korea Bertabur Bintang Shin Min-a Siap Tayang 2026

Trailer Film Biopik Bruce Springsteen 'Deliver Me From Nowhere' Rilis, Jeremy Allen White Perankan The Boss

KPK Resmi Tetapkan Tersangka Kasus Gratifikasi Pengadaan Barang Jasa MPR RI
Trending

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman Global dan Ancaman Balasan

Ketegangan Iran-Israel Memuncak: Saling Serang Nuklir dan Potensi Intervensi AS

AS Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal ke Israel

Konflik Iran-Israel Memuncak: Rudal Hantam Target Vital, Isu Nuklir Jadi Pusat Perhatian

AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal dan Kekhawatiran Perang Dunia
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.