Indonesia Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Strategis dengan Rusia di Berbagai Sektor

Tujuan utama forum ini adalah untuk memperkuat kemitraan ekonomi dan investasi antara Indonesia dan Rusia. Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama strategis di berbagai bidang, membuka diskusi untuk peningkatan kerja sama di sektor perbankan dan keuangan, serta mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan bebas.

Rusia dan Indonesia menjajaki peningkatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk:

• Sovereign Wealth Fund: Kerja sama dalam pengelolaan dana kekayaan negara.
• Transportasi: Peningkatan konektivitas dan infrastruktur transportasi.
• Energi: Termasuk energi terbarukan dan pengembangan energi nuklir.
• Pupuk dan Pangan: Memastikan ketahanan pangan dan pasokan pupuk.
• Digital Health: Pengembangan solusi kesehatan berbasis digital.
• Infrastruktur: Dukungan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
• Perbankan dan Keuangan: Termasuk retail dan skema pembayaran.
• Modernisasi Pertanian: Peningkatan teknologi dan praktik pertanian.
• Hilirisasi Mineral Kritis: Terutama untuk pengembangan baterai kendaraan listrik.
• Hilirisasi Produk Minyak Sawit: Peningkatan nilai tambah produk kelapa sawit.
• Ekspor Produk Pertanian Rusia: Peningkatan perdagangan produk pertanian.

Kedua negara membahas penyelesaian Perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA). Targetnya adalah penandatanganan perjanjian tersebut dapat dilakukan pada tahun ini, yang diharapkan akan semakin memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan.

Indonesia menyambut baik undangan untuk berpartisipasi dalam Pameran Industri INNOPROM 2025. Lebih lanjut, Indonesia akan menjadi negara mitra pada pameran INNOPROM di tahun 2026, menunjukkan komitmen untuk memperdalam kerja sama industri dengan Rusia.

Indonesia mengapresiasi pembukaan kembali jalur penerbangan langsung Moskow-Denpasar oleh maskapai Aeroflot. Selain itu, Indonesia juga meminta penambahan jadwal terbang untuk rute tersebut, menunjukkan minat yang tinggi dalam meningkatkan konektivitas pariwisata dan bisnis antara kedua negara.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara khusus mengajak pelaku usaha Rusia untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, terutama dalam bidang-bidang berikut:

• Mineral Kritis: Investasi dan kerja sama dalam pengolahan mineral penting.
• Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik: Memanfaatkan potensi hilirisasi nikel dan mineral lainnya.
• Hilirisasi Produk Minyak Sawit: Peningkatan nilai tambah produk kelapa sawit Indonesia.
• Ekspor Produk Pertanian Rusia: Peningkatan perdagangan produk pertanian dari Rusia ke Indonesia.

Selain bidang-bidang yang telah disebutkan, dialog bisnis ini juga membahas berbagai isu strategis lainnya, termasuk:

• Dukungan pada penyelesaian I-EAEU FTA.
• Kerja sama dalam platform BRICS.
• Modernisasi pertanian.
• Pengembangan infrastruktur.
• Pengembangan energi nuklir.
• Cybersecurity.
• Pendidikan.
• Hilirisasi mineral kritis.