Prabowo dan Putin Serukan De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Dunia Khawatir Perang Meluas

Presiden Rusia Vladimir Putin menyoroti pengaruh besar Rusia terhadap Iran dan menyatakan peran signifikan Rusia dalam upaya deeskalasi konflik. Putin juga berharap ancaman pembunuhan Ayatollah Ali Khamenei oleh Israel hanya sebatas retorika, menekankan dukungan Rusia terhadap keselamatan semua negara.

Ya, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menawarkan diri untuk menjadi mediator konflik Israel-Iran kepada Presiden AS Donald Trump. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Trump, yang menyarankan Putin untuk fokus pada konflik Rusia-Ukraina.

Iran menyatakan kesediaannya untuk membuka negosiasi dengan Amerika Serikat jika Israel menghentikan serangan dan bertanggung jawab atas agresinya. Selain itu, Iran juga tetap mendukung negosiasi dengan negara-negara Eropa yang tidak mendukung serangan Israel secara langsung.

Dewan Keamanan Nasional Iran mengancam akan mengubah strategi militernya jika ada negara lain yang bergabung dengan Israel dalam konflik tersebut. Ancaman ini menunjukkan potensi perluasan konflik jika ada intervensi pihak ketiga.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada entitas yang diduga memasok mesin untuk industri pertahanan Iran. Tujuan dari sanksi ini adalah untuk melemahkan kemampuan Iran dalam memproduksi dan menyebarkan senjata, sebagai bagian dari upaya untuk menekan Iran.

Beberapa pihak internasional telah menyatakan sikapnya:

• Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk serangan Israel terhadap Iran, mendesak de-eskalasi dan gencatan senjata, serta meminta Pemerintah Indonesia dan PBB untuk bertindak mencari solusi demi keamanan global.
• Korea Utara mengecam keras serangan Israel, memperingatkan AS dan negara-negara Eropa agar tidak ikut campur, dan mengecam pembunuhan warga sipil sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.