AS Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Picu Balasan Rudal ke Israel
AS Bombardir tiga fasilitas nuklir Iran, memicu serangan rudal balistik ke Israel, dan menimbulkan kekhawatiran global. Temukan dampak serta respon internasional terkait konflik ini.

Trending
22 Jun 2025 - 22 Jun 2025
Terakhir diperbarui
22 Jun 2025
Jumlah artikel
61 artikel
overview
Konflik Iran-Israel memanas setelah AS menyerang fasilitas nuklir Iran, diklaim sukses oleh Trump. Iran membalas dengan serangan rudal ke Israel, menyebabkan kerusakan dan korban luka. Evakuasi warga negara asing dilakukan, penerbangan dialihkan, dan ancaman penutupan Selat Hormuz muncul. Putin memperingatkan Perang Dunia III, sementara upaya de-eskalasi internasional sedang diusahakan.
đź’Ą Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran
- AS, di bawah Presiden Donald Trump, menyerang tiga fasilitas nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.
- Serangan ini menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 dengan bom GBU-57 MOP untuk Fordow, serta rudal jelajah TLAM untuk Natanz dan Isfahan.
- Trump mengklaim operasi tersebut "sangat sukses" dengan semua pesawat kembali selamat, bertujuan melumpuhkan program nuklir Iran.
- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji keputusan "berani" Trump sebagai momen bersejarah.
- Fordow, yang terletak 80-90 meter di bawah tanah, sebelumnya dirancang untuk tahan serangan udara dan sulit dihancurkan.
🚀 Balasan Iran dan Klaim Kerusakan
- Iran menyatakan serangan AS sebagai "deklarasi perang" dan membalas dengan menembakkan sekitar 100 hingga 200 rudal balistik ke Israel.
- Rudal Iran menghantam berbagai wilayah Israel, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, dan Bandara Ben Gurion, menyebabkan kerusakan parah dan melukai puluhan orang.
- Militer Israel mengakui akurasi rudal Iran meningkat drastis, dengan tingkat keberhasilan tiga kali lipat, dan Iron Dome tidak selalu efektif.
- Iran mengklaim telah memprediksi serangan ke Fordow dan mengevakuasi material, sehingga tidak ada kerusakan permanen.
- Badan Tenaga Atom Iran dan IAEA melaporkan tidak ada peningkatan radiasi signifikan karena fasilitas yang ditargetkan tidak mengandung bahan nuklir besar.
🌍 Dampak Global dan Reaksi Internasional
- Banyak negara, termasuk AS, Indonesia, Jerman, dan Jepang, mulai mengevakuasi warganya dari Iran dan Israel.
- Maskapai penerbangan global menghindari wilayah udara Timur Tengah, memilih rute alternatif yang lebih aman.
- Kelompok Houthi di Yaman mengancam menyerang kapal AS di Laut Merah jika AS membantu Israel.
- Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur vital perdagangan minyak dunia, yang dapat menyebabkan lonjakan harga minyak global.
- Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan potensi pecahnya Perang Dunia III akibat ketegangan global yang meningkat.
🚨 Peningkatan Ketegangan dan Isu Lain
- Washington dan New York meningkatkan status siaga keamanan karena potensi ancaman balasan atau serangan "lone-wolf".
- Menteri Luar Negeri Mesir dan Utusan Khusus AS membahas de-eskalasi dan menyerukan dimulainya kembali negosiasi nuklir Iran.
- Menteri Luar Negeri RI mengutuk agresi Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.
- Disinformasi dan video buatan AI menyebar luas di dunia maya terkait konflik ini.
- Sentimen anti-Arab meningkat di Israel setelah serangan rudal Iran menewaskan warga Arab Israel, menyoroti diskriminasi dalam fasilitas perlindungan bom.
- Laporan menyebutkan pesawat Boeing 747 dari China menghilang di dekat Iran, memicu spekulasi bantuan rahasia Beijing kepada Teheran.
Apa yang memicu eskalasi konflik antara Iran dan Israel?
Eskalasi konflik antara Iran dan Israel dipicu oleh keterlibatan langsung Amerika Serikat (AS) dalam serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Sebelumnya, konflik ini telah berlangsung lama, namun serangan AS ini dianggap sebagai titik balik yang meningkatkan ketegangan secara drastis.
Fasilitas nuklir Iran mana saja yang menjadi target serangan Amerika Serikat?
Amerika Serikat menargetkan tiga fasilitas nuklir utama Iran dalam serangannya, yaitu:
- Fordow: Fasilitas ini terletak 80-90 meter di bawah tanah dan dirancang untuk tahan terhadap serangan udara.
- Natanz
- Isfahan
Tujuan utama dari serangan ini adalah untuk melumpuhkan program nuklir Iran.
Bagaimana Amerika Serikat melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran?
Dalam serangannya, militer AS menggunakan teknologi canggih:
- Untuk fasilitas Fordow, AS menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 yang menjatuhkan bom "penghancur bunker" GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP) seberat 13.500-13.600 kilogram.
- Untuk fasilitas Natanz dan Isfahan, AS meluncurkan rudal jelajah TLAM dari kapal selam.
Presiden AS Donald Trump mengklaim operasi tersebut "sangat sukses" dan semua pesawat yang terlibat telah kembali dengan selamat.
Bagaimana tanggapan Iran terhadap serangan Amerika Serikat?
Sebagai balasan atas serangan AS, Iran menyatakan tindakan tersebut sebagai "deklarasi perang" dan segera melancarkan serangan rudal balistik ke Israel. Iran menembakkan sekitar 100 hingga 200 rudal ke berbagai wilayah Israel, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, Haifa, Bandara Ben Gurion, dan pusat penelitian biologi.
Apa dampak serangan rudal balistik Iran terhadap Israel?
Serangan rudal balistik Iran menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur di Israel, serta melukai puluhan orang. Militer Israel mengakui bahwa akurasi rudal Iran meningkat drastis, dengan tingkat keberhasilan tiga kali lipat, dan sistem pertahanan seperti Iron Dome tidak selalu efektif dalam mencegat semua rudal.
Meskipun demikian, Iran mengklaim telah memprediksi serangan ke Fordow dan mengevakuasi material, sehingga tidak ada kerusakan permanen. Badan Tenaga Atom Iran dan IAEA juga melaporkan tidak ada peningkatan radiasi signifikan setelah serangan, karena fasilitas yang ditargetkan tidak mengandung bahan nuklir dalam jumlah besar.
Apa saja kekhawatiran global yang muncul akibat eskalasi konflik ini?
Eskalasi konflik ini memicu kekhawatiran global yang meluas, termasuk:
- Evakuasi Warga Negara: Beberapa negara, seperti AS, Indonesia, Jerman, Polandia, Yunani, Cina, Pakistan, India, Vietnam, Jepang, Australia, dan Selandia Baru, mulai mengevakuasi warganya dari Iran dan Israel.
- Gangguan Penerbangan: Maskapai penerbangan global menghindari wilayah udara Timur Tengah, memilih rute alternatif yang lebih aman.
- Ancaman Regional: Kelompok Houthi di Yaman mengancam akan menyerang kapal AS di Laut Merah jika AS membantu Israel. Iran juga mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur vital perdagangan minyak dunia, yang dapat menyebabkan lonjakan harga minyak global.
Bagaimana konflik ini memengaruhi keamanan di Amerika Serikat dan dunia?
Konflik ini memiliki dampak signifikan terhadap keamanan di Amerika Serikat dan dunia:
- Peningkatan Siaga Keamanan di AS: Washington dan New York meningkatkan status siaga keamanan karena potensi ancaman balasan atau serangan "lone-wolf", serta kekhawatiran tentang serangan siber terhadap infrastruktur AS.
- Peringatan Perang Dunia III: Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan potensi pecahnya Perang Dunia III akibat ketegangan global yang meningkat.
Upaya apa saja yang dilakukan untuk meredakan ketegangan konflik ini?
Di tengah eskalasi, beberapa upaya dilakukan untuk meredakan ketegangan:
- Menteri Luar Negeri Mesir dan Utusan Khusus AS membahas de-eskalasi dan menyerukan dimulainya kembali negosiasi nuklir Iran.
- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia mengutuk agresi Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.
Apakah ada isu lain yang relevan terkait konflik ini?
Selain dampak langsung, konflik ini juga diwarnai oleh beberapa isu relevan lainnya:
- Disinformasi: Disinformasi dan video buatan AI menyebar luas di dunia maya terkait konflik ini, mempersulit identifikasi informasi yang akurat.
- Sentimen Anti-Arab di Israel: Sentimen anti-Arab meningkat di Israel setelah serangan rudal Iran menewaskan warga Arab Israel, menyoroti diskriminasi dalam fasilitas perlindungan bom.
- Spekulasi Bantuan Rahasia: Laporan juga menyebutkan pesawat Boeing 747 dari China terlacak menghilang di dekat Iran, memicu spekulasi bantuan rahasia Beijing kepada Teheran.
Masih Seputar internasional
Serangan Balasan Rudal Iran Hantam Israel, Tel Aviv dan Haifa Porak-poranda
sekitar 2 jam yang lalu
AS Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Picu Kecaman dan Ancaman Balasan
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah RI Berhasil Evakuasi 101 WNI dari Iran dan Israel di Tengah Konflik
sekitar 5 jam yang lalu

Konflik Iran-Israel Memanas: Saling Serang Target Vital, AS Siapkan Jet Bomber
sekitar 8 jam yang lalu

AS Resmi Bombardir Tiga Fasilitas Nuklir Iran, Trump Klaim Sukses Besar
sekitar 8 jam yang lalu
Regulator Perintahkan Air India Copot Tiga Pejabat Buntut Kecelakaan Pesawat Maut
sekitar 11 jam yang lalu

AS Resmi Bombardir Tiga Situs Nuklir Iran, Perang Meluas di Timur Tengah
sekitar 11 jam yang lalu

Pemerintah RI Pastikan 101 WNI Aman Dievakuasi dari Zona Konflik Iran-Israel
sekitar 23 jam yang lalu

Konflik Iran-Israel Memanas: Saling Serang Rudal dan Fasilitas Nuklir Meningkat Tajam
sekitar 23 jam yang lalu

Uni Eropa Temukan Indikasi Pelanggaran HAM Israel di Gaza, Ribuan Anak Kelaparan
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Polri Gandeng FBI Usut Ancaman Bom Hoaks Pesawat Haji Saudia Airlines Dua Kali

Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor, Perkuat Visi Asta Cita

Piala Dunia Antarklub 2025: Hasil Sengit dan Jadwal Laga Krusial Tim Raksasa

Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise Bertabur Bintang, Ini Momen Paling Disorot

Transmart Full Day Sale Kembali: Diskon Besar Berbagai Produk Hingga 50+20%
Trending

Final Sirnas A Jawa Tengah 2025: Dominasi PB Djarum dan Pelatnas di Solo

Prabowo-Putin Sepakati Kerja Sama Strategis, Perkuat Hubungan Indonesia-Rusia dan BRICS

Marc Marquez Cetak Sejarah, Raih Pole Position dan Juara Sprint Race MotoGP Italia

PB Djarum Pesta 9 Gelar Juara di Sirnas A Jawa Tengah 2025, Buktikan Dominasi

Ahmad Dhani Gelar Pesta Ngunduh Mantu Al Ghazali Megah, Maia Estianty Absen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.