BPJPH Sukses Gelar IIHF 2025, Perkuat Ekosistem Halal dan Buka Peluang Kerja

Tujuan utama IIHF 2025 sangat komprehensif, meliputi:

• Memperkuat Ekosistem Industri Halal Nasional: Festival ini bertujuan untuk membangun dan memperkuat jaringan serta kolaborasi antar pelaku industri halal di Indonesia.
• Meningkatkan Peringkat Indonesia: Diharapkan dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI).
• Menjadikan Indonesia Produsen Terdepan: Visi jangka panjangnya adalah menjadikan Indonesia sebagai produsen produk halal terdepan di dunia.
• Menarik Pengunjung: Festival ini menargetkan 8.000 pengunjung per hari, menunjukkan skala dan ambisi acara tersebut.

Pada hari pertama penyelenggaraannya, IIHF 2025 mencatat beberapa pencapaian signifikan yang menunjukkan keberhasilan dan dampak globalnya:

• Partisipasi Internasional: Festival ini dihadiri oleh perwakilan dari 40 negara, menunjukkan jangkauan dan daya tarik internasionalnya.
• Kerja Sama Global: Terjalinnya 16 Memorandum of Understanding (MoU) dan 11 Mutual Recognition Agreement (MRA) antara BPJPH dengan lembaga halal dari luar negeri. Kesepakatan ini sangat penting untuk memperkuat sinergi ekosistem halal global dan memfasilitasi perdagangan produk halal antar negara.

BPJPH sangat fokus pada kemudahan sertifikasi halal, terutama untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK), melalui beberapa inisiatif:

• Program Sertifikasi Gratis: BPJPH menyediakan program sertifikasi halal tanpa biaya bagi UMK, yang sangat membantu mengurangi beban finansial pelaku usaha kecil.
• Skema 'Self Declare': Ini adalah skema pengajuan sertifikasi yang lebih sederhana dan cepat. Jika dokumen yang diperlukan lengkap, proses sertifikasi melalui skema 'self declare' dapat diselesaikan hanya dalam 12 hari.

Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat dan memperluas cakupan produk halal di Indonesia, khususnya dari sektor UMK.

Pemerintah Indonesia menargetkan penerbitan 3,5 juta sertifikat halal pada tahun ini. Namun, dalam upaya mencapai target tersebut, kendala utama yang sering dihadapi oleh pelaku usaha dalam pengajuan sertifikat adalah dokumen yang tidak lengkap. Oleh karena itu, pelaku usaha sangat disarankan untuk menyiapkan semua persyaratan dengan cermat sebelum mengajukan permohonan sertifikasi.

Untuk mendukung target sertifikasi halal yang ambisius, BPJPH membuka peluang kerja yang signifikan sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H). Ini adalah posisi freelance yang menawarkan:

• Jumlah Peluang: Tersedia 10.000 peluang kerja bagi individu yang berminat.
• Potensi Penghasilan: P3H memiliki potensi penghasilan hingga Rp12 juta per bulan.
• Insentif: Setiap P3H akan mendapatkan insentif sebesar Rp150.000 per sertifikat yang berhasil diterbitkan melalui pendampingan mereka.

Peluang ini tidak hanya membantu percepatan sertifikasi halal tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat.

Beberapa perusahaan besar turut berpartisipasi aktif dalam IIHF 2025, menunjukkan komitmen mereka terhadap ekosistem halal:

• PT Bio Farma (Persero): Perusahaan ini menegaskan komitmennya untuk memimpin pengembangan ekosistem farmasi halal global. PT Bio Farma juga telah memperoleh sertifikasi halal MUI untuk produk-produknya, menunjukkan keseriusan dalam menyediakan produk farmasi yang sesuai syariah.
• Surifood: Perusahaan ini menarik perhatian pengunjung dengan demo masak dan promo menarik. Surifood menunjukkan komitmennya dalam menyediakan produk olahan daging halal berkualitas tinggi, memberikan contoh nyata produk halal yang inovatif.
• Bank BNI: Bank BNI berperan sebagai sponsor utama dalam acara puncak IIHF 2025, memberikan penghargaan dan hadiah laptop kepada Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dan P3H berkinerja terbaik. Ini menunjukkan dukungan sektor keuangan terhadap pengembangan ekosistem halal.

IIHF 2025 diharapkan membawa dampak jangka panjang yang signifikan bagi Indonesia, yaitu:

• Peningkatan Peringkat GIEI: Festival ini diharapkan dapat meningkatkan peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI), yang merupakan indikator penting dalam ekonomi syariah global.
• Produsen Produk Halal Terdepan: Dengan memperkuat ekosistem industri halal dan memfasilitasi kerja sama internasional, Indonesia berambisi untuk menjadi produsen produk halal terdepan di dunia. Ini akan memperkuat posisi ekonomi Indonesia di pasar global dan menarik investasi di sektor halal.