
Overview
Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan kunjungan di St. Petersburg, Rusia, setelah menghadiri SPIEF dan bertemu Presiden Putin. Pertemuan tersebut membahas kerjasama bilateral di bidang ekonomi, pertanian, militer, dan energi. Prabowo menekankan pentingnya hubungan RI-Rusia yang telah terjalin 75 tahun dan mengapresiasi dukungan Rusia terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS. Beliau juga menyoroti pertumbuhan populasi Indonesia dan pentingnya kolaborasi global dalam pidatonya di SPIEF.
🗓️ Agenda Utama Kunjungan
- Presiden Prabowo Subianto telah menyelesaikan seluruh agenda di St. Petersburg, Rusia, dan langsung kembali ke Jakarta pada Jumat (20/6) malam.
- Kepulangan Presiden Prabowo dilepas dengan upacara jajar kehormatan dari pasukan militer dan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Rusia.
- Selama dua hari di St. Petersburg, Presiden Prabowo menghadiri agenda penting untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia.
- Salah satu agenda utama adalah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovskiy pada 19 Juni 2024.
- Prabowo juga menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 atas undangan Presiden Putin.
- Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menjadi pembicara utama bersama Presiden Putin dan pemimpin negara lainnya.
🤝 Kerja Sama Bilateral
- Pertemuan dengan Putin membahas berbagai kerja sama antara Indonesia dan Rusia, termasuk di bidang pertanian, militer, penjelajahan luar angkasa, dan energi.
- Hubungan diplomatik RI-Rusia telah terjalin selama 75 tahun, di mana Rusia menjadi mitra penting bagi Indonesia sejak awal kemerdekaan.
- Rusia membuka penerbangan langsung Moskow-Bali setiap pekan, yang akan ditingkatkan menjadi empat kali seminggu selama musim dingin.
- Putin menyatakan harapannya agar Indonesia dapat memberikan kontribusi besar dalam organisasi BRICS, di mana Indonesia menjadi anggotanya.
- Rusia bersedia meningkatkan pasokan gandum dan minyak ke Indonesia, serta terbuka untuk kerja sama dalam bidang nuklir untuk tujuan damai.
- Prabowo berkeinginan untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui program beasiswa.
🗣️ Poin Penting Pidato Prabowo
- Dalam pidatonya di SPIEF, Prabowo menyoroti pertumbuhan populasi Indonesia yang mencapai 5 juta jiwa per tahun.
- Prabowo menyatakan bahwa Rusia dan China tidak pernah memiliki standar ganda, sejalan dengan perkembangan dunia multipolar.
- Pidato Prabowo mengenai kolaborasi global dan semangat perdamaian memukau hadirin, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
- Prabowo menegaskan kebijakan luar negeri Indonesia yang non-blok dan menjunjung tinggi persahabatan antarbangsa.
- Ia mengutip Nelson Mandela tentang keberanian menentang ketidakadilan dan kemampuan memaafkan, mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan sejarah Indonesia.
- Prabowo membahas tema "Shared Values: The Foundation of Growth in a Multipolar World" selama lebih dari empat jam.
Apa tujuan utama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia?
Tujuan utama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke St. Petersburg, Rusia, adalah untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia. Kunjungan ini mencakup agenda penting seperti pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan partisipasi dalam Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF).
Kapan dan di mana Presiden Prabowo melaksanakan kunjungan kerjanya di Rusia?
Presiden Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerjanya di St. Petersburg, Rusia, selama dua hari, yaitu pada tanggal 19 dan 20 Juni 2024. Beliau tiba di St. Petersburg dan menyelesaikan seluruh agendanya pada Jumat malam, 20 Juni 2024, sebelum langsung kembali ke Jakarta dari Bandar Udara Internasional Pulkovo.
Agenda penting apa saja yang diikuti Presiden Prabowo selama di St. Petersburg?
Selama di St. Petersburg, Presiden Prabowo mengikuti beberapa agenda penting:
- Pertemuan Bilateral dengan Presiden Vladimir Putin: Pertemuan ini berlangsung di Istana Konstantinovskiy pada Kamis, 19 Juni 2024.
- Menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025: Presiden Prabowo menghadiri forum ini atas undangan Presiden Putin dan menjadi salah satu pembicara utama.
- Bertemu dengan Mahasiswa Indonesia: Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Presiden Prabowo juga menyempatkan diri bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Rusia.
Siapa saja tokoh penting yang ditemui Presiden Prabowo selama kunjungannya?
Selama kunjungannya, Presiden Prabowo bertemu dengan beberapa tokoh penting, antara lain:
- Presiden Vladimir Putin: Untuk pertemuan bilateral.
- Pembicara Utama SPIEF: Bersama Presiden Putin, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa dari Bahrain, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.
- Pejabat Tinggi Pemerintahan Rusia: Yang melepas kepulangannya di bandara.
- Menteri dan Pejabat Indonesia: Seperti Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menkomdigi Meutya Viada Hafid, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie, dan Dirut PT Pertamina Simon Aloysius Alkatiri.
- Mahasiswa Indonesia di Rusia: Untuk berdialog sebelum kembali ke Jakarta.
Bidang kerja sama apa saja yang dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin?
Dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin, berbagai bidang kerja sama dibahas untuk memperkuat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun. Prioritas utama meliputi:
- Ekonomi dan Perdagangan: Termasuk partisipasi Indonesia dalam Eurasian Free Trade Area.
- Pertanian: Rusia bersedia meningkatkan pasokan gandum ke Indonesia.
- Energi: Rusia bersedia meningkatkan pasokan minyak ke Indonesia dan terbuka untuk kerja sama dalam bidang nuklir untuk tujuan damai.
- Militer: Pembahasan kerja sama di bidang pertahanan.
- Penjelajahan Luar Angkasa: Potensi kolaborasi di sektor ini.
- Pendidikan dan Sumber Daya Manusia: Prabowo berkeinginan untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui program beasiswa.
- Pariwisata: Rusia membuka penerbangan langsung Moskow-Bali setiap pekan, yang akan ditingkatkan menjadi empat kali seminggu selama musim dingin, dan Indonesia mendorong pembukaan rute ke kota-kota lain di Rusia.
- BRICS: Putin menyatakan harapannya agar Indonesia dapat memberikan kontribusi besar dalam organisasi BRICS, dan Prabowo berterima kasih atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS.
Apa peran Presiden Prabowo dalam Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF)?
Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) adalah forum ekonomi internasional yang dihadiri oleh berbagai delegasi dari seluruh dunia. Meskipun sumber menyebutnya sebagai SPIEF 2025, acara ini berlangsung selama kunjungan Presiden Prabowo pada Juni 2024.
Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo memiliki peran penting sebagai pembicara utama bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan beberapa pemimpin negara lainnya. Beliau membahas tema "Shared Values: The Foundation of Growth in a Multipolar World" selama lebih dari empat jam. Pidato Presiden Prabowo mengenai kolaborasi global dan semangat perdamaian memukau hadirin, termasuk Presiden Putin, yang memberinya delapan kali tepuk tangan meriah.
SPIEF dihadiri oleh sekitar 20.000 delegasi dari 140 negara, menunjukkan skala dan pentingnya forum ini dalam diskusi ekonomi global.
Apa saja poin-poin penting yang disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya di SPIEF?
Dalam pidatonya di SPIEF, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa poin penting:
- Pertumbuhan Populasi Indonesia: Beliau menyoroti pertumbuhan populasi Indonesia yang mencapai 5 juta jiwa per tahun, setara dengan populasi Singapura, dan menekankan pentingnya mengelola pertumbuhan ini untuk kemajuan negara.
- Kebijakan Luar Negeri Indonesia: Prabowo menegaskan kebijakan luar negeri Indonesia yang non-blok dan menjunjung tinggi persahabatan antarbangsa.
- Pandangan tentang Rusia dan China: Beliau menyatakan bahwa Rusia dan China tidak pernah memiliki standar ganda, dan banyak negara dari belahan bumi selatan setuju dengan pandangannya, mengapresiasi kepemimpinan kedua negara yang dinilai selalu membela pihak tertindas dan mendukung keadilan, sejalan dengan perkembangan dunia multipolar.
- Nilai-nilai Perdamaian dan Rekonsiliasi: Prabowo mengutip Nelson Mandela tentang keberanian menentang ketidakadilan dan kemampuan memaafkan, mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan sejarah Indonesia, dan menyatakan bahwa mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kini menjadi bagian dari Indonesia.
Bagaimana komitmen Indonesia dan Rusia dalam meningkatkan hubungan bilateral ke depan?
Indonesia dan Rusia menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan hubungan bilateral ke depan, terutama dalam bidang ekonomi dan kerja sama strategis. Komitmen ini diwujudkan melalui:
- Peningkatan Kerja Sama Ekonomi: Termasuk partisipasi Indonesia dalam Eurasian Free Trade Area.
- Peningkatan Perdagangan: Rusia bersedia meningkatkan pasokan gandum dan minyak ke Indonesia.
- Kerja Sama Energi Nuklir: Rusia terbuka untuk kerja sama dalam bidang nuklir untuk tujuan damai.
- Peningkatan Konektivitas: Rencana peningkatan frekuensi penerbangan langsung Moskow-Bali dan dorongan Indonesia untuk pembukaan rute ke kota-kota lain di Rusia.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia: Keinginan Prabowo untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui program beasiswa, sebagai investasi jangka panjang.
- Dukungan dalam Organisasi Internasional: Rusia mendukung keanggotaan Indonesia di BRICS, dan Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi besar dalam organisasi tersebut.
Hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun ini menjadi fondasi kuat bagi peningkatan kerja sama di berbagai sektor.
Bagaimana suasana kepulangan Presiden Prabowo dari Rusia?
Kepulangan Presiden Prabowo dari Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, pada Jumat malam, 20 Juni 2024, dilepas dengan upacara jajar kehormatan. Upacara ini melibatkan pasukan militer Rusia dan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Rusia, menunjukkan penghormatan dan apresiasi terhadap kunjungan Presiden Prabowo. Sebelum bertolak ke Jakarta, Presiden Prabowo juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Rusia.
Masih Seputar politik
Pakar Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan Sumut
19 hari yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR 8 Juli, Fokus Keadilan Restoratif dan Transparansi
19 hari yang lalu

Indonesia Resmi Anggota Penuh BRICS, Prabowo Dorong Kerja Sama Global Inklusif
19 hari yang lalu

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Berlanjut, Bangkai Kapal Terdeteksi
20 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik, DPR Didesak Revisi UU
20 hari yang lalu

DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Siap Bertugas di Berbagai Negara
20 hari yang lalu

Prabowo Usulkan South-South Economic Compact di KTT BRICS, Perkuat Posisi Indonesia
20 hari yang lalu

Persekusi Retret Kristen Sukabumi: Komnas PA Tolak Keadilan Restoratif, Desak Penegakan Hukum
20 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Picu Polemik Konstitusionalitas
20 hari yang lalu

KTT BRICS: Prabowo Hadir Perdana sebagai Anggota Penuh, Dorong Tata Kelola Global
20 hari yang lalu

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
20 hari yang lalu

Berita Terbaru

IPB Minta Pemerintah Hati-hati Isu Beras Oplosan, Sebut Blending Beras Lumrah

Indonesia-UE Sepakati IEU CEPA: Bea Masuk 0%, Target Ekspor USD60 Miliar

DPR Dorong Peningkatan Kelas Imigrasi Atambua untuk Layanan Perbatasan RDTL

DigitalGhostt Klaim Retas Data 4,6 Juta Warga Jabar, Pemprov Bantah

Israel Jeda Taktis di Gaza, Bantuan Mulai Masuk di Tengah Ancaman Kelaparan Massal
Trending

Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas: 14 Tewas, 100 Ribu Mengungsi

Tarif Dagang RI-AS 19% Disepakati, AS Ajukan Akses Data dan Komoditas

Bentrokan Perbatasan Thailand-Kamboja Tewaskan 12 Orang, PBB Gelar Rapat Darurat

Danantara dan INA Genjot Investasi, Fokus Optimalisasi BUMN dan Tarik FDI

Airlangga Tegaskan RI Tak Ekspor Mineral Mentah ke AS dalam Kesepakatan Dagang
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.