Prabowo-Putin Sepakati Kerja Sama Strategis, Perkuat Hubungan Indonesia-Rusia dan BRICS

Prabowo-Putin sepakati kerja sama strategis, perkuat hubungan Indonesia-Rusia dan BRICS. Bahas pertanian, militer, energi, dan perdagangan untuk investasi dua arah.

image cover
leaderboard

Trending

21 Jun 2025 - 21 Jun 2025

update

Terakhir diperbarui

21 Jun 2025

newspaper

Jumlah artikel

23 artikel

article

Overview

Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Rusia, bertemu Presiden Putin, memperingati 75 tahun hubungan diplomatik RI-Rusia. Kerja sama strategis dibahas, termasuk pertanian, militer, energi, dan perdagangan. Putin harapkan kontribusi Indonesia di BRICS. Perdagangan RI-Rusia meningkat signifikan. Rusia siap tingkatkan pasokan gandum dan minyak. Prabowo jadi pembicara di SPIEF, tegaskan kebijakan luar negeri non-blok Indonesia.

article

Fakta

[{"color":"blue","headerTitle":"🤝 Fakta Utama Kunjungan","points":["Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Federasi Rusia, bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Saint Petersburg pada 19-20 Juni 2024.","Kunjungan ini memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, yang telah menjadi mitra penting sejak awal kemerdekaan.","Rusia memiliki peran historis dalam membantu Indonesia merebut Irian Barat dan pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno.","Prabowo juga menjadi pembicara utama di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025."]},{"color":"green","headerTitle":"📈 Peningkatan Kerja Sama Bilateral","points":["Kedua pemimpin membahas berbagai kerja sama strategis di bidang pertanian, militer, luar angkasa, energi, ekonomi, perdagangan, dan pendidikan tinggi.","Hubungan perdagangan RI-Rusia mencapai 4,3 miliar dolar AS pada 2024 dan meningkat 40 persen dalam empat bulan pertama 2025.","Rusia bersedia meningkatkan pasokan gandum dan minyak ke Indonesia, serta terbuka untuk kerja sama nuklir damai.","Disepakati kerja sama di Eurasian Free Trade Area (EAEU), dengan perjanjian pasar bebas (FTA) diharapkan ditandatangani Desember 2025.","Rusia membuka penerbangan langsung Moskow-Bali setiap pekan, dengan rencana peningkatan frekuensi.","Prabowo berkeinginan meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui program beasiswa."]},{"color":"yellow","headerTitle":"🌍 Peran Indonesia di Kancah Global","points":["Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025 dan anggota New Development Bank (NDB) pada 25 Maret 2025.","Presiden Putin menyatakan harapan agar Indonesia dapat memberikan kontribusi besar dalam organisasi BRICS.","Dalam pidatonya di SPIEF, Prabowo menegaskan kebijakan luar negeri Indonesia yang non-blok dan menolak narasi dunia yang terbagi.","Prabowo menyatakan bahwa Rusia dan China tidak pernah memiliki standar ganda dan selalu membela pihak tertindas.","Ia menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan negara lain tanpa mengorbankan kepentingan nasional."]},{"color":"red","headerTitle":"🇮🇩 Capaian dan Visi Domestik","points":["Prabowo menyoroti capaian pemerintahannya dalam 7 bulan terakhir, termasuk peningkatan produksi beras dan jagung sekitar 50 persen.","Cadangan beras pemerintah mencapai 4,4 juta ton, menunjukkan ketahanan pangan yang kuat.","Pertumbuhan ekonomi Indonesia melampaui 5 persen dan diproyeksikan mendekati 7 persen hingga akhir tahun.","Pemerintahan Prabowo menargetkan swasembada pangan dalam satu tahun.","Diskusi di GREAT Institute menyoroti percepatan industrialisasi terkait kedaulatan pangan dan energi di tengah potensi perang global."]}]
article

FAQ

[{"answer":"

Kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Federasi Rusia memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia. Kedua, untuk membahas dan memperkuat berbagai kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, energi, dan pertahanan. Kunjungan ini juga menjadi platform untuk menegaskan posisi Indonesia dalam kancah geopolitik global.

","question":"Apa tujuan utama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia?"},{"answer":"

Kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Federasi Rusia dilaksanakan pada Kamis (19/6/2024) dan Jumat (20/6/2025). Pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin berlangsung di Saint Petersburg.

","question":"Kapan kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Federasi Rusia dilaksanakan?"},{"answer":"

Rusia memiliki peran historis yang signifikan bagi Indonesia. Sejak awal kemerdekaan Indonesia, Rusia telah menjadi mitra penting. Dukungan Rusia terlihat dalam beberapa peristiwa krusial, seperti membantu Indonesia dalam upaya merebut kembali Irian Barat dan juga dalam pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang menjadi salah satu ikon penting di Indonesia.

","question":"Apa peran historis Rusia dalam kemerdekaan dan pembangunan Indonesia?"},{"answer":"

Kedua pemimpin membahas berbagai bidang kerja sama strategis yang luas, meliputi:

  • Pertanian
  • Militer
  • Penjelajahan luar angkasa
  • Energi
  • Ekonomi dan Perdagangan
  • Pendidikan tinggi
  • Transportasi
  • Konektivitas antar-lembaga
  • Investasi
  • Potensi kerja sama dalam bidang nuklir untuk tujuan damai.
","question":"Bidang kerja sama strategis apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut?"},{"answer":"

Keanggotaan Indonesia di BRICS dan New Development Bank (NDB) menjadi salah satu topik penting dalam kunjungan ini. Presiden Putin menyatakan harapannya agar Indonesia dapat memberikan kontribusi besar dalam organisasi BRICS, mengingat Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025 dan anggota New Development Bank (NDB) pada 25 Maret 2025. Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia, China, dan Afrika Selatan terhadap keanggotaan Indonesia di kedua organisasi tersebut, menunjukkan pengakuan atas peran Indonesia di panggung global.

","question":"Bagaimana keanggotaan Indonesia di BRICS dan NDB terkait dengan kunjungan ini?"},{"answer":"

Hubungan perdagangan antara Indonesia dan Rusia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2024, nilai perdagangan mencapai 4,3 miliar dolar AS. Bahkan, dalam empat bulan pertama tahun 2025, nilai perdagangan ini meningkat sebesar 40 persen, sebuah pencapaian yang dipuji oleh Presiden Putin. Rusia juga menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan pasokan gandum dan minyak ke Indonesia, menunjukkan komitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi.

","question":"Bagaimana perkembangan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Rusia?"},{"answer":"

Beberapa kesepakatan dan inisiatif konkret yang dihasilkan dari kunjungan ini antara lain:

  • Kerja sama di Eurasian Free Trade Area (EAEU): Perjanjian pasar bebas (FTA) antara Indonesia dan EAEU diharapkan akan ditandatangani pada Desember 2025. Tujuan dari FTA ini adalah untuk membuka hambatan pasar dan meningkatkan investasi dua arah.
  • Penerbangan Langsung: Rusia membuka penerbangan langsung rute Moskow-Bali setiap pekan, yang akan ditingkatkan menjadi empat kali seminggu selama musim dingin. Indonesia juga mendorong pembukaan rute ke kota-kota lain di Rusia.
  • Beasiswa Pendidikan: Presiden Prabowo menyatakan keinginan untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui program beasiswa.
","question":"Kesepakatan atau inisiatif konkret apa saja yang dihasilkan dari kunjungan ini?"},{"answer":"

Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa pesan utama:

  • Kebijakan Luar Negeri Non-Blok: Menegaskan kembali kebijakan luar negeri Indonesia yang non-blok dan menjunjung tinggi persahabatan antarbangsa, menolak narasi dunia yang terbagi dalam kutub-kutub kekuatan.
  • Dunia Multipolar: Menyatakan bahwa Rusia dan China tidak pernah memiliki standar ganda dan selalu membela pihak tertindas, sejalan dengan perkembangan dunia multipolar.
  • Capaian Ekonomi Indonesia: Menyoroti capaian pemerintahannya dalam 7 bulan terakhir, termasuk peningkatan produksi beras dan jagung sekitar 50 persen, cadangan beras pemerintah mencapai 4,4 juta ton, serta pertumbuhan ekonomi yang melampaui 5 persen dan diproyeksikan mendekati 7 persen hingga akhir tahun.
  • Swasembada Pangan: Menekankan pentingnya mengelola pertumbuhan populasi Indonesia dan menargetkan swasembada pangan dalam satu tahun.
  • Kepentingan Nasional: Menegaskan bahwa menjalin hubungan baik dengan negara lain tidak berarti mengorbankan kepentingan nasional.

Pidato ini mendapat delapan kali tepuk tangan meriah dari hadirin, termasuk Presiden Putin.

","question":"Apa pesan utama Presiden Prabowo dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025?"},{"answer":"

Kunjungan ini menyoroti beberapa implikasi dan tantangan besar bagi pemerintahan Prabowo. Di tengah potensi perang global, ada dorongan untuk mempercepat industrialisasi, khususnya yang terkait dengan kedaulatan pangan dan energi. Selain itu, Indonesia perlu mengantisipasi ketegangan global yang mungkin timbul akibat pilihan sekutu politiknya. Kunjungan ini menegaskan posisi Indonesia yang ingin menjaga keseimbangan dan menjalin hubungan baik dengan semua negara tanpa mengorbankan kepentingan nasional, namun tetap harus cermat dalam menghadapi dinamika geopolitik yang kompleks.

","question":"Apa implikasi jangka panjang atau tantangan yang dihadapi pemerintahan Prabowo pasca-kunjungan ini?"}]

Sumber Artikel

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang