Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Rusia, bertemu Presiden Putin, memperingati 75 tahun hubungan diplomatik RI-Rusia. Kerja sama strategis dibahas, termasuk pertanian, militer, energi, dan perdagangan. Putin harapkan kontribusi Indonesia di BRICS. Perdagangan RI-Rusia meningkat signifikan. Rusia siap tingkatkan pasokan gandum dan minyak. Prabowo jadi pembicara di SPIEF, tegaskan kebijakan luar negeri non-blok Indonesia.
Kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Federasi Rusia memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia. Kedua, untuk membahas dan memperkuat berbagai kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, energi, dan pertahanan. Kunjungan ini juga menjadi platform untuk menegaskan posisi Indonesia dalam kancah geopolitik global.
","question":"Apa tujuan utama kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia?"},{"answer":"Kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Federasi Rusia dilaksanakan pada Kamis (19/6/2024) dan Jumat (20/6/2025). Pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin berlangsung di Saint Petersburg.
","question":"Kapan kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Federasi Rusia dilaksanakan?"},{"answer":"Rusia memiliki peran historis yang signifikan bagi Indonesia. Sejak awal kemerdekaan Indonesia, Rusia telah menjadi mitra penting. Dukungan Rusia terlihat dalam beberapa peristiwa krusial, seperti membantu Indonesia dalam upaya merebut kembali Irian Barat dan juga dalam pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang menjadi salah satu ikon penting di Indonesia.
","question":"Apa peran historis Rusia dalam kemerdekaan dan pembangunan Indonesia?"},{"answer":"Kedua pemimpin membahas berbagai bidang kerja sama strategis yang luas, meliputi:
- Pertanian
- Militer
- Penjelajahan luar angkasa
- Energi
- Ekonomi dan Perdagangan
- Pendidikan tinggi
- Transportasi
- Konektivitas antar-lembaga
- Investasi
- Potensi kerja sama dalam bidang nuklir untuk tujuan damai.
Keanggotaan Indonesia di BRICS dan New Development Bank (NDB) menjadi salah satu topik penting dalam kunjungan ini. Presiden Putin menyatakan harapannya agar Indonesia dapat memberikan kontribusi besar dalam organisasi BRICS, mengingat Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025 dan anggota New Development Bank (NDB) pada 25 Maret 2025. Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia, China, dan Afrika Selatan terhadap keanggotaan Indonesia di kedua organisasi tersebut, menunjukkan pengakuan atas peran Indonesia di panggung global.
","question":"Bagaimana keanggotaan Indonesia di BRICS dan NDB terkait dengan kunjungan ini?"},{"answer":"Hubungan perdagangan antara Indonesia dan Rusia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2024, nilai perdagangan mencapai 4,3 miliar dolar AS. Bahkan, dalam empat bulan pertama tahun 2025, nilai perdagangan ini meningkat sebesar 40 persen, sebuah pencapaian yang dipuji oleh Presiden Putin. Rusia juga menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan pasokan gandum dan minyak ke Indonesia, menunjukkan komitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi.
","question":"Bagaimana perkembangan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Rusia?"},{"answer":"Beberapa kesepakatan dan inisiatif konkret yang dihasilkan dari kunjungan ini antara lain:
- Kerja sama di Eurasian Free Trade Area (EAEU): Perjanjian pasar bebas (FTA) antara Indonesia dan EAEU diharapkan akan ditandatangani pada Desember 2025. Tujuan dari FTA ini adalah untuk membuka hambatan pasar dan meningkatkan investasi dua arah.
- Penerbangan Langsung: Rusia membuka penerbangan langsung rute Moskow-Bali setiap pekan, yang akan ditingkatkan menjadi empat kali seminggu selama musim dingin. Indonesia juga mendorong pembukaan rute ke kota-kota lain di Rusia.
- Beasiswa Pendidikan: Presiden Prabowo menyatakan keinginan untuk meningkatkan jumlah pemuda Indonesia yang belajar di Rusia melalui program beasiswa.
Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa pesan utama:
- Kebijakan Luar Negeri Non-Blok: Menegaskan kembali kebijakan luar negeri Indonesia yang non-blok dan menjunjung tinggi persahabatan antarbangsa, menolak narasi dunia yang terbagi dalam kutub-kutub kekuatan.
- Dunia Multipolar: Menyatakan bahwa Rusia dan China tidak pernah memiliki standar ganda dan selalu membela pihak tertindas, sejalan dengan perkembangan dunia multipolar.
- Capaian Ekonomi Indonesia: Menyoroti capaian pemerintahannya dalam 7 bulan terakhir, termasuk peningkatan produksi beras dan jagung sekitar 50 persen, cadangan beras pemerintah mencapai 4,4 juta ton, serta pertumbuhan ekonomi yang melampaui 5 persen dan diproyeksikan mendekati 7 persen hingga akhir tahun.
- Swasembada Pangan: Menekankan pentingnya mengelola pertumbuhan populasi Indonesia dan menargetkan swasembada pangan dalam satu tahun.
- Kepentingan Nasional: Menegaskan bahwa menjalin hubungan baik dengan negara lain tidak berarti mengorbankan kepentingan nasional.
Pidato ini mendapat delapan kali tepuk tangan meriah dari hadirin, termasuk Presiden Putin.
","question":"Apa pesan utama Presiden Prabowo dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025?"},{"answer":"Kunjungan ini menyoroti beberapa implikasi dan tantangan besar bagi pemerintahan Prabowo. Di tengah potensi perang global, ada dorongan untuk mempercepat industrialisasi, khususnya yang terkait dengan kedaulatan pangan dan energi. Selain itu, Indonesia perlu mengantisipasi ketegangan global yang mungkin timbul akibat pilihan sekutu politiknya. Kunjungan ini menegaskan posisi Indonesia yang ingin menjaga keseimbangan dan menjalin hubungan baik dengan semua negara tanpa mengorbankan kepentingan nasional, namun tetap harus cermat dalam menghadapi dinamika geopolitik yang kompleks.
","question":"Apa implikasi jangka panjang atau tantangan yang dihadapi pemerintahan Prabowo pasca-kunjungan ini?"}]Masih Seputar politik
Pakar Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan Sumut
sekitar 1 bulan yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR 8 Juli, Fokus Keadilan Restoratif dan Transparansi
sekitar 1 bulan yang lalu

Indonesia Resmi Anggota Penuh BRICS, Prabowo Dorong Kerja Sama Global Inklusif
sekitar 1 bulan yang lalu

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Berlanjut, Bangkai Kapal Terdeteksi
sekitar 1 bulan yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik, DPR Didesak Revisi UU
sekitar 1 bulan yang lalu

DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Siap Bertugas di Berbagai Negara
sekitar 1 bulan yang lalu

Prabowo Usulkan South-South Economic Compact di KTT BRICS, Perkuat Posisi Indonesia
sekitar 1 bulan yang lalu

Persekusi Retret Kristen Sukabumi: Komnas PA Tolak Keadilan Restoratif, Desak Penegakan Hukum
sekitar 1 bulan yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Picu Polemik Konstitusionalitas
sekitar 1 bulan yang lalu

KTT BRICS: Prabowo Hadir Perdana sebagai Anggota Penuh, Dorong Tata Kelola Global
sekitar 1 bulan yang lalu

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
sekitar 1 bulan yang lalu

Berita Terbaru

Nvidia H20 Dituding Punya Backdoor, China Soroti Keamanan Chip

China Minta AS Longgarkan Ekspor Chip HBM untuk Pengembangan AI

Satgas Pangan Polri Tetapkan 3 Tersangka Kasus Beras Oplosan Food Station

Pengambilalihan Tanah Terlantar: APKASINDO Dukung dengan Syarat Fasilitasi

Timnas Voli Putri Indonesia U-21 Kalah Dramatis dari Puerto Riko, Tetap Peringkat Ketiga
Trending

Kemenkum Lantik Komisioner Baru LMKN, Soroti Transparansi Royalti
BKKBN: 8,6 Juta Keluarga Berisiko Stunting, Mendesak Perbaikan & Entaskan Kemiskinan

One Piece Live Action Season 2 Rilis Cuplikan, Netflix Konfirmasi Season 3

KPK Panggil Kembali Eks Menag Yaqut Terkait Penyidikan Korupsi Kuota Haji

Prabowo Lantik Tiga Panglima Pasukan Elite TNI Berpangkat Jenderal Bintang Tiga
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.