Indonesia dan OKI Kecam Serangan Israel ke Iran, Evakuasi WNI Mendesak Dilakukan
Indonesia dan OKI mengutuk serangan Israel ke Iran yang melanggar kedaulatan dan membahayakan warga sipil. Evakuasi WNI di Iran dan Israel mendesak dilakukan.

Trending
21 Jun 2025 - 21 Jun 2025
Terakhir diperbarui
21 Jun 2025
Jumlah artikel
9 artikel
Overview
Indonesia bersama 23 negara OKI mengecam serangan Israel ke Iran, menyoroti ancaman terhadap fasilitas nuklir. Pemerintah mempercepat evakuasi 386 WNI di Iran dan 194 di Israel, dengan TNI menyiapkan evakuasi melalui negara tetangga. Negara G7 membela Israel, sementara Korea Utara mengecam serangan tersebut. Rusia menawarkan mediasi, namun ditolak AS.
Fakta
FAQ
Indonesia, bersama dengan 23 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), mengecam keras serangan Israel terhadap Iran. Kecaman ini didasarkan pada pandangan bahwa serangan tersebut merupakan pelanggaran kedaulatan. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, juga menyatakan keprihatinan bahwa sikap negara-negara G7 yang cenderung membela Israel berpotensi memperburuk situasi perang di Timur Tengah. Indonesia menegaskan kesiapannya untuk berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dan berharap adanya langkah-langkah damai untuk meredakan ketegangan yang terjadi.
","question":"Apa sikap Indonesia terkait konflik antara Israel dan Iran?"},{"answer":"Indonesia menyoroti ancaman terhadap instalasi nuklir Iran karena beberapa alasan krusial:
- Pelanggaran Hukum Internasional: Menurut Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, serta hukum internasional dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), instalasi nuklir tidak boleh menjadi target militer.
- Risiko Keselamatan: Serangan terhadap fasilitas nuklir membawa risiko besar terhadap keselamatan manusia dan lingkungan akibat potensi kebocoran radiasi atau dampak lainnya.
- Ancaman Non-Proliferasi: Tindakan ini mengancam rezim non-proliferasi senjata nuklir global, yang bertujuan mencegah penyebaran senjata nuklir.
- Keselamatan Warga Sipil: Ancaman ini juga membahayakan keselamatan warga sipil, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, Indonesia sangat prihatin dan mengecam keras potensi serangan terhadap fasilitas nuklir tersebut.
","question":"Mengapa Indonesia menyoroti ancaman terhadap instalasi nuklir Iran?"},{"answer":"Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memainkan peran penting dalam menyikapi konflik ini dengan menunjukkan sikap kolektif. Indonesia bersama dengan 23 negara anggota OKI lainnya telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam keras serangan Israel ke Iran, menganggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan. Pernyataan bersama ini akan dibahas lebih lanjut dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI yang dijadwalkan pada 21-22 Juni 2025. Menteri Luar Negeri Indonesia juga dijadwalkan akan menghadiri KTM tersebut, menunjukkan komitmen OKI untuk mencari solusi dan meredakan ketegangan di kawasan.
","question":"Bagaimana peran Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam menyikapi konflik ini?"},{"answer":"Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyatakan bahwa sikap negara-negara G7 yang cenderung lebih membela Israel daripada Iran berpotensi memperburuk situasi perang di Timur Tengah. Meskipun G7 menegaskan komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, mengakui hak Israel untuk membela diri, dan menekankan perlindungan warga sipil, serta mendesak deeskalasi permusuhan termasuk gencatan senjata di Gaza, Indonesia melihat adanya bias yang dapat memperparah konflik. Indonesia menekankan pentingnya hak masyarakat sipil untuk membela diri dan menyerukan pendekatan yang lebih seimbang untuk mencapai perdamaian.
","question":"Bagaimana pandangan Indonesia terhadap sikap negara-negara G7 dalam konflik Israel-Iran?"},{"answer":"Berdasarkan data yang ada, terdapat sekitar 386 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan sekitar 194 WNI yang berada di Israel. Mayoritas dari WNI tersebut adalah pelajar, mahasiswa, dan pemagang kerja. Total WNI di kedua negara yang terdampak konflik ini mencapai sekitar 580 orang.
","question":"Berapa jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel?"},{"answer":"Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah serius untuk melindungi WNI di Iran dan Israel:
- Peningkatan Status Siaga: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran telah berstatus Siaga 1 untuk memantau situasi dan mempersiapkan respons.
- Desakan Evakuasi: Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, mendesak pemerintah untuk mempercepat evakuasi WNI, khususnya melalui jalur darat yang dianggap lebih aman karena jalur udara tidak memungkinkan.
- Pembentukan Tim Evakuasi: TNI telah membentuk Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan untuk operasi evakuasi.
- Persiapan Armada: TNI AU juga telah menyiapkan pesawat Hercules dan Boeing beserta kru untuk mendukung operasi evakuasi ini.
- Prioritas Evakuasi: TNI akan mengevakuasi 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel sebagai tahap awal.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan WNI di tengah meningkatnya konflik.
","question":"Langkah-langkah apa yang diambil pemerintah Indonesia untuk melindungi WNI di Iran dan Israel?"},{"answer":"Proses evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan dilakukan secara bertahap dengan jadwal dan rute yang telah ditentukan:
- Pemberangkatan Tim Evakuasi: Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI telah diberangkatkan pada 20 Juni 2025.
- Evakuasi WNI dari Iran: WNI dari Iran akan dibawa terlebih dahulu ke Baku, Azerbaijan, melalui jalur darat. Setelah itu, mereka akan diterbangkan ke Indonesia pada 22 Juni 2025 menggunakan pesawat komersial. Jalur darat ditekankan karena jalur udara dari Iran tidak memungkinkan.
- Evakuasi WNI dari Israel: Evakuasi WNI dari Israel akan dilakukan melalui Amman, Yordania.
TNI AU juga telah menyiapkan pesawat Hercules dan Boeing beserta kru untuk mendukung operasi evakuasi ini.
","question":"Kapan dan bagaimana proses evakuasi WNI dari Iran dan Israel akan dilakukan?"},{"answer":"Selain Indonesia, beberapa negara dan organisasi internasional juga telah memberikan reaksi terhadap konflik Israel-Iran:
- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI): Sebanyak 23 negara anggota, termasuk Indonesia, mengecam keras serangan Israel ke Iran sebagai pelanggaran kedaulatan.
- G7: Negara-negara G7 menegaskan komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, mengakui hak Israel untuk membela diri, menekankan perlindungan warga sipil, serta mendesak deeskalasi permusuhan termasuk gencatan senjata di Gaza.
- Korea Utara: Mengecam keras serangan Israel terhadap Iran, memperingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa agar tidak ikut campur, dan menyatakan bahwa tindakan Israel meningkatkan bahaya perang habis-habisan di Timur Tengah.
- Rusia: Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan diri menjadi mediator konflik antara Israel dan Iran kepada Presiden AS Donald Trump. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Trump yang menyarankan Putin untuk fokus pada konflik Rusia-Ukraina.
Reaksi-reaksi ini menunjukkan keprihatinan global terhadap eskalasi konflik dan upaya berbagai pihak untuk meredakan ketegangan.
","question":"Negara-negara mana saja yang turut memberikan reaksi terhadap konflik Israel-Iran?"}]Masih Seputar politik
Mahasiswa Protes 'Dinasti Tiada Henti' Saat Kunjungan Gibran di Blitar
sekitar 1 jam yang lalu

Prabowo-Putin Sepakati Kerja Sama Strategis, Perkuat Hubungan Indonesia-Rusia Lintas Sektor
sekitar 1 jam yang lalu
Prabowo-Putin Sepakati Kerja Sama Strategis, Perkuat Hubungan Indonesia-Rusia dan BRICS
sekitar 4 jam yang lalu

Ronald Sinaga Pendaftar Pertama Caketum PSI, Siap Bersaing Lawan Jokowi
sekitar 19 jam yang lalu

Pemerintah Resmi Mulai Evakuasi Ratusan WNI dari Iran dan Israel Akibat Konflik
sekitar 19 jam yang lalu

Indonesia-Rusia Perkuat Kerja Sama Strategis, Perdagangan Melonjak Capai Rp70 Triliun
sekitar 22 jam yang lalu

87 Kepala Daerah Ikuti Retret Kemendagri di IPDN Jatinangor, Fokus Anti-Korupsi
sekitar 22 jam yang lalu

Prabowo Bubarkan Satgas Saber Pungli Jokowi, Dinilai Tidak Efektif dan Tumpang Tindih
1 hari yang lalu

Kemitraan Strategis Indonesia-Rusia Menguat: Prabowo-Putin Sepakati Kerja Sama dan Dukungan BRICS
1 hari yang lalu

DPR Panggil Menteri Fadli Zon Bahas Penyangkalan Mei 1998 dan Proyek Sejarah Kontroversial
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Ju Haknyeon Bantah Tuduhan Prostitusi, Gugat Agensi One Hundred Rp23 Miliar
Rangkaian Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise Tuntas, Ungkap Perasaan dan Rencana Masa Depan

IIHF 2025: Indonesia Perkuat Kerja Sama Halal Global, Targetkan Jadi Pusat Dunia

Prabowo Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 7% dan Pamer Dana Danantara US$1 Triliun

Deezer Ungkap 70% Aliran Musik Buatan AI Palsu, Perangi Penipuan Streaming
Trending

Ketegangan Iran-Israel Memuncak: Saling Serang Nuklir dan Potensi Intervensi AS

Saling Serang Rudal Iran-Israel Memuncak, AS Debat Keterlibatan dan Ancaman Nuklir Teheran

Konflik Iran-Israel Memanas: Serangan Nuklir dan Rudal Balistik Saling Dibalas

Rudal Iran Hantam RS Israel, AS Pertimbangkan Intervensi di Tengah Eskalasi Konflik

Konflik Iran-Israel Memanas: Rudal Hujani Wilayah, Kekhawatiran Nuklir Meningkat
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.