Duet Fajar/Fikri Siap Berlaga, PBSI Siapkan Rencana Jangka Panjang Ganda Putra

Duet Fajar/Fikri direncanakan akan berlaga di dua turnamen besar, yaitu:

• Japan Open 2025
• China Open 2025

Target utama yang diemban oleh pasangan Fajar/Fikri adalah memecahkan kebuntuan gelar juara di sektor ganda putra Indonesia dalam turnamen BWF World Tour. Fajar sendiri mengakui tantangan utama mereka adalah penyesuaian rotasi permainan, mengingat keduanya lebih dominan bermain di depan lapangan. Untuk mengatasi ini, Fajar berencana mengurangi persentase bermain di depan menjadi 55% saat bersama Fikri.

Proteksi ranking adalah mekanisme yang diajukan kepada BWF untuk melindungi peringkat seorang atlet atau pasangan yang tidak bisa bertanding karena cedera atau alasan lain yang sah. Proteksi ini diajukan untuk pasangan Fikri/Daniel Marthin karena Daniel mengalami cedera lutut. Tujuannya adalah agar peringkat mereka tidak anjlok drastis selama Daniel absen. Proteksi peringkat untuk Fikri/Daniel ini berlaku selama tiga bulan hingga 16 Agustus 2025.

PBSI telah menyiapkan rencana cadangan jika pemulihan Daniel Marthin memakan waktu lama. Jika Daniel tidak pulih sesuai rencana, Fikri akan dicarikan partner baru dari skuad ganda putra pratama. Langkah ini diambil untuk meminimalkan masalah dan menjaga komunikasi program latihan. Keputusan mengenai partner baru Fikri diharapkan segera diambil setelah diskusi dengan pimpinan PBSI dan pelatih.

Masa depan pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dievaluasi menyusul permintaan Rinov sendiri untuk rehat. Rinov merasa permainannya stagnan dan penampilan mereka belum menunjukkan peningkatan signifikan sejak Kejuaraan Asia 2025.

Keputusan terkait masa depan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sepenuhnya diserahkan kepada pelatih ganda campuran, Rionny Mainaky. PBSI akan mengevaluasi pencapaian pasangan ini berdasarkan target yang sesuai dengan kapasitas dan level mereka, serta memberikan keleluasaan kepada pelatih untuk menentukan target gelar hingga akhir tahun.

Program "Road to Gold (RTG)" adalah program elit pemerintah Malaysia yang dirancang untuk mendukung atlet-atlet berpotensi meraih medali di Olimpiade Los Angeles 2028. Program ini menawarkan dukungan komprehensif dan tunjangan bagi para atlet yang terpilih. Beberapa pebulu tangkis Malaysia yang telah bergabung dalam program ini antara lain ganda putra nomor satu dunia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, serta ganda campuran independen Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.