Iran Tunjuk Brigjen Majid Khadami Kepala Intelijen Baru IRGC Pasca Serangan Israel

Pergantian kepala intelijen IRGC terjadi karena pendahulu Brigadir Jenderal Majid Khadami, Mohammad Kazemi, tewas dalam serangan Israel yang terjadi pada pekan sebelumnya. Kematian Kazemi menciptakan kekosongan kepemimpinan yang kemudian diisi oleh Khadami.

Brigadir Jenderal Majid Khadami ditunjuk oleh Komandan IRGC Mayjen Mohammad Pakpour. Menariknya, Mayjen Mohammad Pakpour sendiri juga baru diangkat ke posisinya sebagai Komandan IRGC setelah pendahulunya tewas dalam serangan pada 13 Juni. Ini menunjukkan adanya serangkaian perubahan kepemimpinan di tubuh IRGC akibat konflik yang sedang berlangsung.

Konflik antara Israel dan Iran telah meningkat secara signifikan sejak 13 Juni. Tanggal ini menjadi titik penting karena pada hari tersebut, pendahulu Komandan IRGC Mayjen Mohammad Pakpour juga tewas dalam serangan, yang kemudian memicu serangkaian peristiwa dan eskalasi ketegangan antara kedua negara.

Dalam konflik yang meningkat ini, Israel telah melakukan serangkaian serangan udara. Serangan-serangan ini secara spesifik menargetkan situs nuklir dan militer Iran. Pola serangan ini menunjukkan fokus Israel pada upaya untuk melemahkan kapabilitas strategis Iran.

Israel mengklaim bahwa serangan-serangan yang dilakukannya terhadap Iran adalah upaya untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir oleh Iran. Klaim ini menjadi justifikasi utama Israel atas tindakan militernya, meskipun Iran secara konsisten menyatakan program nuklirnya bertujuan damai.

Konflik yang meningkat ini telah menimbulkan dampak korban jiwa yang signifikan di kedua belah pihak:

• Di Iran, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 128 orang dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka.
• Sebagai balasan, serangan Iran telah menewaskan setidaknya 10 orang di Israel.

Data ini menunjukkan tingkat keparahan dan konsekuensi kemanusiaan dari eskalasi konflik tersebut.

Sebagai respons terhadap serangan Israel, Komandan IRGC Mayor Jenderal Mohammad Pakpour telah mengancam akan membalas serangan tersebut. Ancaman ini mengindikasikan bahwa Iran tidak akan tinggal diam dan kemungkinan akan melakukan tindakan balasan lebih lanjut, yang berpotensi meningkatkan ketegangan di kawasan.