Pasar Modal Syariah Indonesia Berkembang Pesat, Didukung SIW 2025 dan Gen Z

Sharia Investment Week (SIW) 2025 adalah acara edukasi dan promosi pasar modal syariah terbesar di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di kalangan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan pesat pasar modal syariah di tanah air.

Sharia Investment Week (SIW) 2025 akan diselenggarakan secara hybrid, yang berarti kombinasi antara daring dan luring. Acara ini akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 21 Juni 2025.

Sharia Investment Week (SIW) 2025 diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI bekerja sama dengan beberapa lembaga penting di pasar modal, yaitu:

• Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
• Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
• Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Sharia Investment Week (SIW) dianggap sangat penting karena berperan sebagai ajang edukasi dan promosi pasar modal syariah terbesar di Indonesia. Kegiatan literasi seperti SIW, yang telah diadakan sejak tahun 2019, telah berhasil meningkatkan jumlah investor syariah hampir dua kali lipat. Hal ini krusial untuk terus mendorong pertumbuhan pasar modal syariah yang pesat dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi syariah.

Pasar modal syariah di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dalam lima tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa indikator:

• Kapitalisasi Saham Syariah: Telah mencapai 61,8% dari total kapitalisasi pasar domestik. Pada April lalu, angkanya mencapai 59% dari total nilai kapitalisasi pasar nasional yang lebih dari Rp11.000 triliun.
• Nilai Transaksi Harian: Sebanyak 55,1% dari nilai transaksi harian berasal dari saham syariah. Pada April, kontribusinya rata-rata 52% dari nilai transaksi harian.
• Jumlah Investor: Jumlah investor syariah telah tumbuh hampir dua kali lipat berkat kegiatan literasi dan edukasi.

Perkembangan ini menunjukkan potensi besar pasar modal syariah di Indonesia.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa investor saham syariah di Indonesia didominasi oleh generasi Z (Gen Z), dengan usia rata-rata sekitar 30 tahun. Kepala Direktorat Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK, Evy Junita, mengapresiasi kemampuan investasi generasi muda ini. MNC Sekuritas juga mencatat peningkatan investor syariah baru yang signifikan, yaitu sebesar 251% hingga Mei 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan minat yang tinggi dari kalangan muda.

Meskipun memiliki potensi besar karena mayoritas penduduknya muslim dan telah memiliki produk investasi syariah seperti Sharia Online Trading System (SOTS) serta regulasi terkait daftar efek syariah, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masih rendah. Hingga akhir 2024, tingkat literasi keuangan syariah hanya 43% dan inklusi keuangan syariah 13%. Angka ini jauh di bawah tingkat literasi dan inklusi keuangan konvensional. Oleh karena itu, OJK berharap seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.

MNC Sekuritas menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pasar modal syariah dan SIW 2025 melalui beberapa cara:

• Dukungan Acara: Mendukung penuh penyelenggaraan SIW 2025.
• Pengembangan Ekosistem: Berkomitmen pada pengembangan ekosistem pasar modal syariah.
• Layanan Investasi: Menyediakan layanan investasi berbasis syariah.
• Edukasi dan Literasi: Aktif dalam kegiatan edukasi dan literasi keuangan syariah.
• Aplikasi MotionTrade Syariah: Memperkenalkan aplikasi MotionTrade Syariah yang memudahkan investasi berbasis syariah.
• Galeri Investasi Syariah: Memiliki 20 Galeri Investasi Syariah yang berfungsi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat.

Melalui aplikasi MotionTrade Syariah, MNC Sekuritas menawarkan beragam pilihan produk investasi berbasis syariah untuk memenuhi kebutuhan investor. Produk-produk tersebut meliputi:

• 614 saham syariah
• 30 reksa dana syariah
• 297 sukuk korporasi
• 2 ETF berbasis syariah

Pilihan yang luas ini memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi sesuai prinsip syariah.