PBSI Resmi Pisahkan Dejan/Fadia, Dejan Siap Duet dengan Pemain Pratama

Pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti resmi dipisahkan oleh PP PBSI karena mereka belum berhasil meraih gelar juara setelah enam bulan berpasangan.

Setelah pemisahan ini, Siti Fadia Silva Ramadhanti akan kembali fokus untuk bermain di sektor ganda putri.

Dejan Ferdinansyah belum bisa memastikan siapa pasangan barunya di ganda campuran. PP PBSI masih mempertimbangkan opsi atlet dari skuad utama maupun skuad pratama.

Pihak yang bertanggung jawab menentukan pasangan baru Dejan adalah pelatih dan Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PP PBSI. Pelatih Kepala Ganda Campuran, Rionny Mainaky, berencana mencari atlet muda untuk mendampingi Dejan, sementara Kabid Binpres PBSI, Eng Hian, menyatakan bahwa opsi pasangan baru akan diambil dari sektor ganda campuran.

PP PBSI mempertimbangkan opsi atlet dari skuad utama maupun skuad pratama. Pelatih Kepala Ganda Campuran, Rionny Mainaky, secara spesifik berencana mencari atlet muda untuk mendampingi Dejan di turnamen BWF mendatang.

Dejan Ferdinansyah menyatakan tidak masalah dengan siapa pun ia dipasangkan, termasuk jika harus berpasangan dengan atlet dari skuad pratama. Ia mengakui bahwa ada perbedaan antara pemain utama dan pratama, di mana pemain pratama bisa lebih di-push dan diajak berdiskusi dengan pelatih, meskipun butuh waktu untuk berkembang dari level bawah. Dejan juga tidak keberatan memulai dari level bawah asalkan diberi kesempatan untuk berproses, dan ia pasrah dengan keputusan PBSI. Ia menyadari akan ada lebih banyak pekerjaan rumah (PR) jika dipasangkan dengan pemain dari skuad pratama.

PP PBSI berharap Dejan Ferdinansyah sudah memiliki pasangan baru dan dapat bertanding sebelum September 2025.

Jenis turnamen yang akan diikuti Dejan Ferdinansyah dengan pasangan barunya akan sangat tergantung pada ranking pasangan tersebut:

• Jika dipasangkan dengan pemain berperingkat tinggi dari skuad utama, Dejan bisa bermain di turnamen level tinggi seperti Hong Kong Open, China Open, atau Korea Open 2025.
• Jika berpasangan dengan pemain dari skuad pratama, ia akan bermain di level yang lebih rendah seperti turnamen International Challenge atau Super 100, kemungkinan pada bulan Agustus dan September.