Liga 1 Bergeliat: Rachmat Irianto Kembali, Pelatih Eropa Resmi Tangani PSIM

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan (RD), menyarankan agar pemain Timnas Indonesia lebih memprioritaskan bermain di Liga 1. Saran ini diberikan daripada menjadi pemain cadangan di klub-klub Eropa, karena menurutnya menit bermain sangat krusial untuk pengembangan performa pemain.

Rahmad Darmawan menekankan pentingnya menit bermain karena hal tersebut sangat esensial untuk meningkatkan performa dan pengalaman seorang pemain. Ia mencontohkan kasus Nathan Tjoe-A-On yang jarang mendapatkan kesempatan bermain atau bahkan tidak masuk skuad di klubnya, yang dapat menghambat perkembangannya sebagai pesepak bola profesional.

Beberapa pemain naturalisasi yang dikabarkan diminati oleh klub-klub Liga 1 adalah Nathan Tjoe-A-On dan Thom Haye. Ketertarikan ini muncul seiring dengan saran Rahmad Darmawan mengenai pentingnya menit bermain bagi para pemain.

Rachmat Irianto adalah seorang pemain Timnas Indonesia yang berposisi sebagai gelandang bertahan atau bek. Ia secara resmi kembali memperkuat klub lamanya, Persebaya Surabaya, setelah tiga musim sebelumnya membela Persib Bandung.

Keputusan Rachmat Irianto untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Persib Bandung dan kembali ke Persebaya Surabaya didasari oleh keinginannya untuk lebih dekat dengan keluarga. Hal ini menjadi prioritas baginya setelah ayahnya meninggal dunia. Ia menandatangani kontrak jangka panjang dengan Persebaya.

Selama tiga musim membela Persib Bandung, Rachmat Irianto turut menyumbangkan dua gelar juara Liga 1. Gelar tersebut diraih pada musim 2023/2024 dan 2024/2025, menunjukkan kontribusi signifikan dalam kesuksesan tim.

Saat ini, Rachmat Irianto masih dalam proses pemulihan cedera. Ia mengalami cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) pada bulan Januari 2025. Proses pemulihan ini memerlukan waktu dan perhatian khusus agar ia bisa kembali ke performa terbaiknya.

Jean-Paul Van Gastel adalah seorang pelatih asal Belanda. Ia secara resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk klub PSIM Yogyakarta. Penunjukan ini berlaku untuk kompetisi Liga 1 musim 2025-2026.

Jean-Paul Van Gastel memiliki rekam jejak kepelatihan yang mentereng di Eropa. Sebelum bergabung dengan PSIM Yogyakarta, ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih di Feyenoord, bekerja sama dengan nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni van Bronckhorst. Selain itu, ia juga pernah menukangi klub Guangzhou City dan NAC Breda sebagai pelatih kepala.

Dalam karier kepelatihannya, Jean-Paul Van Gastel telah memenangkan total enam gelar di Eropa. Salah satu gelar paling prestisius yang pernah diraihnya adalah satu gelar juara Liga Belanda bersama Feyenoord, menunjukkan kemampuannya dalam meraih kesuksesan di level tertinggi.