Sri Mulyani Peringatkan Ketidakpastian Ekonomi Global Permanen, RI Rentan
Sri Mulyani peringatkan ketidakpastian ekonomi global permanen, akibat unilateralisme, ketidakpercayaan lembaga multilateral, dan dampak persaingan AS-China.
Metrics
Overview
Sri Mulyani memperingatkan ketidakpastian global yang permanen akibat unilateralisme, terutama oleh AS, dan ketidakpercayaan pada lembaga multilateral. Persaingan politik, ekonomi, dan perseteruan AS-China memperburuk situasi. Indonesia rentan terhadap gejolak ini karena ekonominya yang relatif kecil dan keterbukaan ekonominya, dengan target pertumbuhan 5,2% yang terancam. Dilema bank sentral terkait suku bunga juga menambah kompleksitas.
Fakta
Video
FAQ
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti bahwa ketidakpastian global yang terjadi saat ini memiliki karakteristik yang berbeda dari sebelumnya. Ia memperingatkan bahwa ketidakpastian ini dapat bersifat permanen, tidak seperti ketidakpastian yang disebabkan oleh bencana alam atau masalah sementara yang bersifat jangka pendek. Hal ini menjadi perhatian utama karena implikasinya yang lebih mendalam dan berkelanjutan terhadap perekonomian global dan nasional.
","question":"Apa yang menjadi perhatian utama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait kondisi global saat ini?"},{"answer":"Ketidakpastian global yang disoroti disebabkan oleh beberapa faktor utama:
- Tindakan Unilateral: Contohnya adalah penerapan tarif impor oleh Amerika Serikat kepada mitra dagangnya, yang menunjukkan kecenderungan negara-negara untuk bertindak sendiri tanpa koordinasi global.
- Ketidakpercayaan pada Lembaga Multilateral: Banyak negara besar tidak lagi mempercayai institusi seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia, karena merasa kepentingan mereka tidak terakomodasi.
- Persaingan Geopolitik: Ketidakpastian diperuncing oleh persaingan dalam berbagai aspek seperti politik, ideologi, militer, keamanan, dan ekonomi antar negara-negara besar.
- Perseteruan AS dan China: Konflik antara dua kekuatan ekonomi terbesar ini menjadi salah satu sumber utama ketidakpastian, memengaruhi mekanisme diskusi dan kesepakatan global.
Negara-negara besar kehilangan kepercayaan pada lembaga keuangan multilateral seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia karena mereka merasa kepentingan nasional mereka tidak terakomodasi dengan baik dalam kerangka kerja institusi tersebut. Akibatnya, negara-negara kuat cenderung memilih untuk menyelesaikan masalah dan sengketa mereka sendiri secara bilateral, meskipun institusi global tersebut awalnya dibentuk untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa antar negara secara kolektif.
","question":"Mengapa negara-negara besar tidak lagi mempercayai lembaga keuangan multilateral seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia?"},{"answer":"Sri Mulyani secara khusus mengkritik Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena dianggap kurang berfungsi di era sekarang. Kritik ini muncul karena banyak negara, terutama negara-negara besar, tidak lagi percaya pada lembaga multilateral tersebut. Ia menyoroti adanya pergeseran ke arah unilateralisme, terutama akibat Amerika Serikat yang merasa menjadi korban globalisasi, sehingga mengurangi peran dan efektivitas WTO dalam mengatur perdagangan global.
","question":"Apa kritik spesifik yang disampaikan terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)?"},{"answer":"Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan China merupakan salah satu faktor signifikan yang memperuncing ketidakpastian global. Konflik ini mencakup berbagai aspek, termasuk mekanisme diskusi dan poin-poin kesepakatan antara kedua negara. Ketegangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar ini menciptakan ketidakpastian di pasar global, rantai pasokan, dan kebijakan ekonomi internasional, yang pada gilirannya berdampak pada stabilitas ekonomi dunia.
","question":"Bagaimana perseteruan antara Amerika Serikat dan China berkontribusi pada ketidakpastian global?"},{"answer":"Ketidakpastian global ini dapat menimbulkan beberapa dampak ekonomi yang signifikan, antara lain:
- Pelemahan Ekonomi: Kondisi ketidakpastian dapat menghambat investasi dan konsumsi, yang berujung pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
- Potensi Kenaikan Harga: Gangguan pada rantai pasokan global, yang seringkali diakibatkan oleh tindakan unilateral atau konflik geopolitik, dapat menyebabkan kelangkaan barang dan pada akhirnya memicu kenaikan harga atau inflasi.
Ketidakpastian global ini sangat memengaruhi perekonomian Indonesia karena beberapa alasan:
- Ukuran Ekonomi Relatif Kecil: Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar US$1,5 triliun, ukuran ekonomi Indonesia relatif kecil dibandingkan kekuatan ekonomi global, membuatnya lebih rentan terhadap gejolak ekonomi dunia.
- Ekonomi Terbuka: Sebagai negara dengan ekonomi terbuka, Indonesia sangat bergantung pada perdagangan internasional dan investasi asing, sehingga fluktuasi global berdampak langsung.
- Kaya Sumber Daya Alam: Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alam, sehingga harga komoditas global yang bergejolak akibat ketidakpastian akan sangat memengaruhi pendapatan negara dan stabilitas ekonomi domestik.
Meskipun pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen, lembaga internasional memprediksi angka yang lebih rendah, yaitu sekitar 4,7 persen. Perekonomian global secara keseluruhan diperkirakan baru akan membaik pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan bahwa dampak ketidakpastian global diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan sebelum kondisi ekonomi global kembali stabil.
","question":"Kapan perekonomian global diperkirakan akan membaik menurut perkiraan?"},{"answer":"Bank sentral global menghadapi dilema terkait kebijakan suku bunga. Di satu sisi, inflasi yang melunak seharusnya memberikan ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, seperti perang Israel-Iran, menciptakan ketidakpastian baru. Kondisi ini membuat bank sentral harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, menyeimbangkan antara kebutuhan untuk menstimulasi ekonomi dan risiko yang ditimbulkan oleh gejolak geopolitik yang dapat memicu inflasi atau ketidakstabilan pasar.
","question":"Dilema apa yang dihadapi bank sentral global terkait kebijakan suku bunga?"}]Masih Seputar ekonomi
Harga Emas Antam dan Perhiasan Berfluktuasi, Dipicu Ketegangan Geopolitik Global
sekitar 3 jam yang lalu

Danantara dan INA Investasi Rp13 Triliun di Chandra Asri, Perkuat Industri Petrokimia
sekitar 5 jam yang lalu

Penyaluran Gaji ke-13 ASN Daerah Masih Minim, Kemenkeu Dorong Percepatan
sekitar 6 jam yang lalu

IHSG Bergerak Fluktuatif, Dipengaruhi Penantian Suku Bunga The Fed dan Geopolitik
sekitar 6 jam yang lalu

Perang Israel-Iran Guncang Ekonomi Global, Rupiah Indonesia Tertekan Tajam
sekitar 8 jam yang lalu

Penerimaan Negara: Satgassus Kejar Pajak Ekonomi Ilegal, Shortfall Pajak Mengintai
sekitar 11 jam yang lalu

APBN Defisit Rp21 Triliun Mei 2025, Penarikan Utang Pemerintah Melonjak Tajam
sekitar 11 jam yang lalu

Driver Ojol Tak Semua Jadi Karyawan Tetap, Pemerintah Siapkan Insentif UMKM
sekitar 12 jam yang lalu

Harga Minyak Dunia Melonjak: Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang Israel-Iran ke Ekonomi RI
sekitar 12 jam yang lalu

Perusahaan BUMN Indonesia Dominasi Fortune Southeast Asia 500, Pertamina dan Pupuk Indonesia Raih Peringkat Terbaik
sekitar 13 jam yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru
Jaime Munguia Positif Doping, Kemenangan Terancam Batal dan Karier di Ujung Tanduk

PB Djarum dan Pelatnas Targetkan Juara Umum di Sirnas A Jawa Tengah 2025 Solo

BTS Reuni Penuh Rayakan Ulang Tahun ke-12 Setelah Anggota Selesai Wamil

Taiwan Perketat Ekspor Teknologi Canggih, Huawei dan SMIC Wajib Kantongi Izin Khusus
BlackRock Bidik $400 Miliar Investasi Pasar Privat, Valuasi Perusahaan Diproyeksikan Berlipat Ganda
Trending

Perang Israel-Iran Memanas: Korban Jiwa Melonjak, Ancaman Nuklir dan Selat Hormuz Guncang Dunia, AS Dituding Terlibat

Konflik Israel-Iran Memanas: Rudal Balistik Hujani Tel Aviv, AS Tingkatkan Kehadiran Militer

Ketegangan Israel-Iran Kian Memanas: Ancaman Perang Dunia Ketiga, Dampak Global, dan Seruan Evakuasi WNI

Eskalasi Konflik Israel-Iran: Korban Jiwa Melonjak, Selat Hormuz Terancam Diblokir

Duka Industri Musik: Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Musisi Multitalenta Gustiwiw di Lembang Terungkap
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.