Sri Mulyani Peringatkan Ketidakpastian Ekonomi Global Permanen, RI Rentan

Sri Mulyani peringatkan ketidakpastian ekonomi global permanen, akibat unilateralisme, ketidakpercayaan lembaga multilateral, dan dampak persaingan AS-China.

article

Metrics

{"image":"https://asset.kompas.com/crops/DE6bE8k5TZCD7t6Oazu2arwCz5M=/0x132:1714x1274/1200x800/data/photo/2025/04/25/680b6261e4e62.jpg","trendingStart":"2025-06-18T14:00:00.304Z","trendingEnd":"2025-06-18T14:00:00.299Z","updatedAt":"2025-06-18T14:00:46.289Z","articleCount":4}
article

Overview

Sri Mulyani memperingatkan ketidakpastian global yang permanen akibat unilateralisme, terutama oleh AS, dan ketidakpercayaan pada lembaga multilateral. Persaingan politik, ekonomi, dan perseteruan AS-China memperburuk situasi. Indonesia rentan terhadap gejolak ini karena ekonominya yang relatif kecil dan keterbukaan ekonominya, dengan target pertumbuhan 5,2% yang terancam. Dilema bank sentral terkait suku bunga juga menambah kompleksitas.

article

Fakta

[{"color":"red","headerTitle":"⚠️ Peringatan Utama","points":["Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingatkan bahwa ketidakpastian global saat ini dapat bersifat permanen, berbeda dengan krisis sementara.","Penyebab utama ketidakpastian ini adalah tindakan unilateral, seperti penerapan tarif impor oleh Amerika Serikat kepada mitra dagangnya.","Banyak negara besar tidak lagi mempercayai lembaga keuangan multilateral seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia, karena merasa kepentingannya tidak terakomodasi.","Negara-negara kuat cenderung menyelesaikan masalah mereka sendiri secara bilateral, meskipun institusi global dibentuk untuk menyelesaikan sengketa.","Sri Mulyani secara khusus mengkritik Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang dianggap kurang berfungsi di era sekarang."]},{"color":"blue","headerTitle":"🌍 Akar Ketidakpastian Global","points":["Ketidakpastian global diperuncing oleh persaingan politik, ideologi, militer, keamanan, dan ekonomi yang semakin intens.","Pergeseran ke arah unilateralisme terjadi, terutama akibat Amerika Serikat yang merasa menjadi korban globalisasi.","Perseteruan antara Amerika Serikat dan China, termasuk mekanisme diskusi dan poin-poin kesepakatan, turut menimbulkan ketidakpastian.","Dilema bank sentral global terkait penurunan suku bunga diperparah oleh ketegangan geopolitik seperti perang Israel-Iran.","Pelemahan ekonomi dan potensi kenaikan harga akibat gangguan pasokan juga menjadi perhatian utama."]},{"color":"green","headerTitle":"🇮🇩 Dampak pada Indonesia","points":["Ukuran ekonomi Indonesia yang relatif kecil, dengan PDB sekitar US$1,5 triliun, membuatnya rentan terhadap gejolak ekonomi global.","Sebagai negara yang kaya sumber daya alam dan memiliki ekonomi terbuka, Indonesia rentan terhadap dampak ketidakpastian global pada harga komoditas.","Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen, meskipun lembaga internasional memprediksi angka yang lebih rendah yaitu 4,7 persen.","Perekonomian global diperkirakan baru akan membaik pada tahun 2026."]}]
play_circle

Video

[{"videoId":"lWmNrL4dAco","title":"Hadapi Pelemahan Global, Menkeu Minta Ekonomi Domestik Harus Dijaga","source":"BeritaSatu"},{"videoId":"lyJFrntuyMM","title":"Menkeu Sri Mulyani Wanti-wanti Ekonomi Dunia Akan Resesi, Indonesia Aman? | IBF tvOne","source":"tvOneNews "}]
article

FAQ

[{"answer":"

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti bahwa ketidakpastian global yang terjadi saat ini memiliki karakteristik yang berbeda dari sebelumnya. Ia memperingatkan bahwa ketidakpastian ini dapat bersifat permanen, tidak seperti ketidakpastian yang disebabkan oleh bencana alam atau masalah sementara yang bersifat jangka pendek. Hal ini menjadi perhatian utama karena implikasinya yang lebih mendalam dan berkelanjutan terhadap perekonomian global dan nasional.

","question":"Apa yang menjadi perhatian utama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait kondisi global saat ini?"},{"answer":"

Ketidakpastian global yang disoroti disebabkan oleh beberapa faktor utama:

  • Tindakan Unilateral: Contohnya adalah penerapan tarif impor oleh Amerika Serikat kepada mitra dagangnya, yang menunjukkan kecenderungan negara-negara untuk bertindak sendiri tanpa koordinasi global.
  • Ketidakpercayaan pada Lembaga Multilateral: Banyak negara besar tidak lagi mempercayai institusi seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia, karena merasa kepentingan mereka tidak terakomodasi.
  • Persaingan Geopolitik: Ketidakpastian diperuncing oleh persaingan dalam berbagai aspek seperti politik, ideologi, militer, keamanan, dan ekonomi antar negara-negara besar.
  • Perseteruan AS dan China: Konflik antara dua kekuatan ekonomi terbesar ini menjadi salah satu sumber utama ketidakpastian, memengaruhi mekanisme diskusi dan kesepakatan global.
","question":"Apa saja penyebab utama ketidakpastian global yang disoroti?"},{"answer":"

Negara-negara besar kehilangan kepercayaan pada lembaga keuangan multilateral seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia karena mereka merasa kepentingan nasional mereka tidak terakomodasi dengan baik dalam kerangka kerja institusi tersebut. Akibatnya, negara-negara kuat cenderung memilih untuk menyelesaikan masalah dan sengketa mereka sendiri secara bilateral, meskipun institusi global tersebut awalnya dibentuk untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa antar negara secara kolektif.

","question":"Mengapa negara-negara besar tidak lagi mempercayai lembaga keuangan multilateral seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia?"},{"answer":"

Sri Mulyani secara khusus mengkritik Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena dianggap kurang berfungsi di era sekarang. Kritik ini muncul karena banyak negara, terutama negara-negara besar, tidak lagi percaya pada lembaga multilateral tersebut. Ia menyoroti adanya pergeseran ke arah unilateralisme, terutama akibat Amerika Serikat yang merasa menjadi korban globalisasi, sehingga mengurangi peran dan efektivitas WTO dalam mengatur perdagangan global.

","question":"Apa kritik spesifik yang disampaikan terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)?"},{"answer":"

Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan China merupakan salah satu faktor signifikan yang memperuncing ketidakpastian global. Konflik ini mencakup berbagai aspek, termasuk mekanisme diskusi dan poin-poin kesepakatan antara kedua negara. Ketegangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar ini menciptakan ketidakpastian di pasar global, rantai pasokan, dan kebijakan ekonomi internasional, yang pada gilirannya berdampak pada stabilitas ekonomi dunia.

","question":"Bagaimana perseteruan antara Amerika Serikat dan China berkontribusi pada ketidakpastian global?"},{"answer":"

Ketidakpastian global ini dapat menimbulkan beberapa dampak ekonomi yang signifikan, antara lain:

  • Pelemahan Ekonomi: Kondisi ketidakpastian dapat menghambat investasi dan konsumsi, yang berujung pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
  • Potensi Kenaikan Harga: Gangguan pada rantai pasokan global, yang seringkali diakibatkan oleh tindakan unilateral atau konflik geopolitik, dapat menyebabkan kelangkaan barang dan pada akhirnya memicu kenaikan harga atau inflasi.
","question":"Apa dampak ekonomi yang mungkin timbul dari ketidakpastian global ini?"},{"answer":"

Ketidakpastian global ini sangat memengaruhi perekonomian Indonesia karena beberapa alasan:

  • Ukuran Ekonomi Relatif Kecil: Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar US$1,5 triliun, ukuran ekonomi Indonesia relatif kecil dibandingkan kekuatan ekonomi global, membuatnya lebih rentan terhadap gejolak ekonomi dunia.
  • Ekonomi Terbuka: Sebagai negara dengan ekonomi terbuka, Indonesia sangat bergantung pada perdagangan internasional dan investasi asing, sehingga fluktuasi global berdampak langsung.
  • Kaya Sumber Daya Alam: Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alam, sehingga harga komoditas global yang bergejolak akibat ketidakpastian akan sangat memengaruhi pendapatan negara dan stabilitas ekonomi domestik.
","question":"Bagaimana ketidakpastian global ini memengaruhi perekonomian Indonesia?"},{"answer":"

Meskipun pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen, lembaga internasional memprediksi angka yang lebih rendah, yaitu sekitar 4,7 persen. Perekonomian global secara keseluruhan diperkirakan baru akan membaik pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan bahwa dampak ketidakpastian global diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan sebelum kondisi ekonomi global kembali stabil.

","question":"Kapan perekonomian global diperkirakan akan membaik menurut perkiraan?"},{"answer":"

Bank sentral global menghadapi dilema terkait kebijakan suku bunga. Di satu sisi, inflasi yang melunak seharusnya memberikan ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, di sisi lain, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, seperti perang Israel-Iran, menciptakan ketidakpastian baru. Kondisi ini membuat bank sentral harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, menyeimbangkan antara kebutuhan untuk menstimulasi ekonomi dan risiko yang ditimbulkan oleh gejolak geopolitik yang dapat memicu inflasi atau ketidakstabilan pasar.

","question":"Dilema apa yang dihadapi bank sentral global terkait kebijakan suku bunga?"}]

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang