Penerimaan Negara: Satgassus Kejar Pajak Ekonomi Ilegal, Shortfall Pajak Mengintai
Penerimaan Negara menghadapi tantangan dari shortfall pajak yang diperkirakan mencapai Rp130 triliun. Temukan kolaborasi Satgassus dan strategi penanganan ekonomi ilegal di sini.
Metrics
Overview
Pemerintah mengevaluasi pembentukan Badan Penerimaan Negara, namun Kemenkeu masih diandalkan. Imparsial kritik potensi militerisasi pengawas penerimaan negara. DJP bekerja sama dengan Satgassus Polri untuk optimalkan penerimaan dari sektor ekonomi ilegal. Realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2025 sebesar Rp683,3 triliun, turun 10,13% YoY. Apindo prediksi potensi *shortfall* pajak hingga Rp130 triliun di akhir 2025.
Fakta
Video
FAQ
Pemerintah Indonesia sedang mengevaluasi kebutuhan pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) atau Badan Otorita Penerimaan Negara (BOPN). Wacana ini muncul sebagai upaya untuk mengoptimalkan penghimpunan penerimaan negara. Namun, Menteri Sekretaris Negara menyatakan bahwa saat ini pembentukan badan baru tersebut belum dirasa perlu, dengan fokus pada perbaikan kinerja, sistem, dan pendataan di Kementerian Keuangan.
","question":"Apa yang sedang dievaluasi pemerintah terkait penerimaan negara?"},{"answer":"Saat ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menjadi ujung tombak dan pihak yang bertanggung jawab utama dalam menghimpun penerimaan negara. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di bawah Kemenkeu adalah salah satu instansi kunci yang bertugas mengumpulkan penerimaan pajak.
","question":"Siapa pihak yang saat ini bertanggung jawab utama dalam menghimpun penerimaan negara?"},{"answer":"Wacana pembentukan BPN muncul sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan penerimaan negara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penghimpunan pendapatan negara. Meskipun demikian, pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara menilai bahwa saat ini Kemenkeu masih mampu menjalankan fungsi tersebut dengan fokus pada perbaikan internal.
","question":"Mengapa wacana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) muncul?"},{"answer":"Imparsial mengkritik wacana penunjukan Panglima TNI sebagai pengawas Badan Otorita Penerimaan Negara (BOPN). Kritik ini didasarkan pada pandangan bahwa penunjukan tersebut merupakan bentuk militerisasi jabatan sipil. Menurut Imparsial, hal ini bertentangan dengan hukum, berbahaya bagi demokrasi, dan dapat mengganggu profesionalisme birokrasi.
","question":"Apa kritik terhadap wacana penunjukan Panglima TNI sebagai pengawas Badan Otorita Penerimaan Negara (BOPN)?"},{"answer":"Untuk mengoptimalkan penerimaan negara, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan telah menjalin kerja sama dengan Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara Polri. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat upaya pengamanan penerimaan negara, baik dari sisi pencegahan maupun penindakan.
","question":"Upaya apa yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mengoptimalkan penerimaan negara?"},{"answer":"Kolaborasi antara DJP dan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri berfokus pada penarikan pendapatan dari sektor ekonomi ilegal atau tersembunyi (shadow economy). Ini mencakup berbagai kejahatan ekonomi dan eksploitasi sumber daya alam ilegal, seperti:
- Ilegal fishing (penangkapan ikan ilegal)
- Ilegal mining (penambangan ilegal)
- Ilegal logging (pembalakan liar)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendukung pembentukan Satgassus ini sebagai langkah untuk memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
","question":"Apa fokus utama kerja sama antara DJP dan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara Polri?"},{"answer":"Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara Polri diketuai oleh Herry Muryanto. Sementara itu, Novel Baswedan menjabat sebagai wakil kepala Satgassus. Keduanya diketahui merupakan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
","question":"Siapa saja tokoh yang memimpin Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri?"},{"answer":"Hingga Mei 2025, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp683,3 triliun. Angka ini setara dengan 31,2% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sebesar Rp2.189,3 triliun. Realisasi ini menunjukkan penurunan sebesar 10,13% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, total penerimaan perpajakan, termasuk kepabeanan dan cukai, mencapai Rp806,2 triliun, yang juga turun 7,2% dibandingkan tahun sebelumnya.
","question":"Bagaimana realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2025?"},{"answer":"Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan potensi kekurangan (shortfall) penerimaan pajak dapat mencapai Rp130 triliun hingga akhir tahun 2025. Perkiraan ini didasarkan pada target penerimaan pajak yang dianggap tinggi dan realisasi yang kurang ideal pada kuartal I/2025, serta tren penurunan penerimaan pajak yang terlihat hingga Mei 2025.
","question":"Berapa potensi kekurangan (shortfall) penerimaan pajak yang diperkirakan hingga akhir tahun 2025?"}]Masih Seputar ekonomi
Perang Israel-Iran Guncang Ekonomi Global, Rupiah Indonesia Tertekan Tajam
sekitar 1 jam yang lalu

APBN Defisit Rp21 Triliun Mei 2025, Penarikan Utang Pemerintah Melonjak Tajam
sekitar 5 jam yang lalu

Driver Ojol Tak Semua Jadi Karyawan Tetap, Pemerintah Siapkan Insentif UMKM
sekitar 6 jam yang lalu

Harga Minyak Dunia Melonjak: Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang Israel-Iran ke Ekonomi RI
sekitar 6 jam yang lalu

Perusahaan BUMN Indonesia Dominasi Fortune Southeast Asia 500, Pertamina dan Pupuk Indonesia Raih Peringkat Terbaik
sekitar 6 jam yang lalu

Indonesia-Belanda Sepakati Rp15 Triliun Kerja Sama Ekonomi Perkuat Swasembada Pangan
sekitar 11 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3072710/original/010161300_1583822749-20200310-Jokowi-Raja-Belanda-10.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZAhKqk1WzweNt5p2Igg-4t059BU=/1200x900/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3072710/original/010161300_1583822749-20200310-Jokowi-Raja-Belanda-10.jpg)
Utang Luar Negeri Indonesia Stabil US$431 Miliar, Pemerintah Cermat Kelola Pinjaman APBN
sekitar 11 jam yang lalu

Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo: Realisasi Rp4,4 T, Target Rp171 T Hingga Rp300 T
sekitar 23 jam yang lalu

BSU Rp600.000 Resmi Cair Juni 2025: Cek Syarat, Jadwal, dan Status Verifikasi
sekitar 23 jam yang lalu

Kerja Sama Strategis Indonesia-Singapura: Fokus Energi Hijau, Pangan, dan Pertahanan Terpadu
sekitar 24 jam yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Terobosan Teknologi Global: Solar Orbiter Potret Kutub Matahari, Indonesia Perkuat Peringatan Dini

Jutaan Data Pribadi Bocor, Regulator Dunia Perketat Aturan Keamanan Siber

Prabowo-PM Singapura Teken 19 MoU, Perjanjian Ekstradisi Jadi Kunci Pulangkan Buron

DPR RI Percepat Pembahasan RUU KUHAP, Prioritaskan Hak Warga dan Peran LPSK

Prabowo Gencarkan Diplomasi Global, Perkuat Hubungan Indonesia dengan Berbagai Negara
Trending

Perang Israel-Iran Memanas: Korban Jiwa Melonjak, Ancaman Nuklir dan Selat Hormuz Guncang Dunia, AS Dituding Terlibat

Konflik Israel-Iran Memanas: Rudal Balistik Hujani Tel Aviv, AS Tingkatkan Kehadiran Militer

Ketegangan Israel-Iran Kian Memanas: Ancaman Perang Dunia Ketiga, Dampak Global, dan Seruan Evakuasi WNI

Eskalasi Konflik Israel-Iran: Korban Jiwa Melonjak, Selat Hormuz Terancam Diblokir

Duka Industri Musik: Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Musisi Multitalenta Gustiwiw di Lembang Terungkap
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.