Indonesia-Belanda Sepakati Rp15 Triliun Kerja Sama Ekonomi Perkuat Swasembada Pangan

Inti kerja sama antara Indonesia dan Belanda adalah penandatanganan 18 nota kesepahaman (MoU) kerja sama ekonomi. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral, dengan Belanda berkomitmen menjadi mitra jangka panjang dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Nilai total kerja sama ekonomi yang disepakati dalam 18 MoU tersebut mencapai hampir 800 juta euro, atau setara dengan sekitar Rp15,02 triliun.

Nota kesepahaman ini mencakup berbagai bidang penting, di antaranya adalah hortikultura, sumber daya air, dan kemaritiman.

Tujuan utama Belanda dalam kerja sama pertanian dengan Indonesia, seperti yang ditekankan oleh Wakil Menteri Pertanian Belanda Guido Landheer, bukanlah untuk meningkatkan ekspor produk Belanda ke Indonesia. Sebaliknya, tujuan utamanya adalah untuk memperkuat kemampuan produksi dalam negeri Indonesia demi mencapai swasembada pangan.

Dalam tindak lanjut kerja sama pertanian, pejabat penting yang terlibat adalah Wakil Menteri Pertanian Indonesia, Sudaryono, dan Wakil Menteri Pertanian Belanda, Guido Landheer.

Belanda akan memberikan bantuan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan produksi hortikultura modern dan berkelanjutan di Indonesia. Fokus utamanya meliputi transfer teknologi di bidang:

• Teknologi rumah kaca
• Benih unggul
• Sistem irigasi modern

Pengusaha Belanda di bidang pertanian, seperti perusahaan greenhouse, penyemai benih, dan pemasok teknis, juga akan berinvestasi dan berbagi pengetahuan dengan petani serta pemerintah Indonesia.

Kerja sama ini diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai swasembada pangan melalui beberapa cara:

• Peningkatan Produksi: Dengan bantuan teknologi dan ilmu pengetahuan dari Belanda, Indonesia dapat meningkatkan produksi hortikultura secara modern dan berkelanjutan.
• Transfer Pengetahuan: Pengalaman Belanda sebagai eksportir produk pertanian terbesar kedua di dunia, meskipun dengan lahan terbatas, akan menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia.
• Investasi: Perusahaan-perusahaan pertanian Belanda akan berinvestasi dan berbagi pengetahuan langsung dengan petani dan pemerintah Indonesia, memperkuat kapasitas produksi dalam negeri.

Pemerintah Indonesia, melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, menyambut baik kerja sama ini dan berkomitmen untuk menindaklanjuti MoU dengan aksi nyata. Ini termasuk mempermudah investasi perusahaan Belanda yang memberikan manfaat bagi petani Indonesia. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam memanfaatkan keunggulan Belanda di sektor pertanian untuk kepentingan nasional.

Saat ini, nilai ekspor Belanda ke Indonesia mencapai 2 miliar euro. Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke Belanda mendekati 3,5 miliar euro, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki surplus perdagangan dengan Belanda.

Ya, salah satu contoh investasi spesifik dari Belanda di Indonesia yang disebutkan adalah pembukaan pabrik susu Frisian Flag di Jawa Barat. Investasi ini bernilai 257 juta euro, menunjukkan komitmen investasi jangka panjang Belanda di sektor pangan Indonesia.