Harga Minyak Dunia Melonjak: Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang Israel-Iran ke Ekonomi RI
Harga minyak dunia melonjak, Sri Mulyani waspadai dampak perang Israel-Iran. Lonjakan ini ancam ekonomi RI, ekspor, inflasi, dan realisasi APBN 2025.
Metrics
Overview
Sri Mulyani mewaspadai dampak perang Israel-Iran terhadap ekonomi Indonesia, terutama lonjakan harga minyak dunia. Konflik ini, ditambah faktor global lain, berpotensi memicu volatilitas nilai tukar, suku bunga, dan imbal hasil obligasi. Pemerintah berupaya menjaga daya beli dan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal ekspansif dan optimalisasi APBN. Peningkatan lifting minyak juga diharapkan.
Fakta
Video
FAQ
Kekhawatiran utama terkait konflik Israel-Iran adalah dampak negatifnya terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Konflik ini berpotensi memicu lonjakan harga minyak mentah dunia, volatilitas nilai tukar dan suku bunga global, serta peningkatan imbal hasil surat utang pemerintah AS (US Treasury). Kombinasi faktor-faktor ini dapat menyebabkan pelemahan ekonomi global, kenaikan inflasi, dan peningkatan yield obligasi, yang secara langsung berdampak pada negara berkembang seperti Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara khusus mewaspadai dampak ini.
","question":"Apa kekhawatiran utama terkait konflik Israel-Iran terhadap ekonomi Indonesia?"},{"answer":"Konflik geopolitik, seperti perang Israel-Iran, secara langsung memicu lonjakan harga minyak mentah dunia. Sebagai contoh, eskalasi konflik ini menyebabkan harga minyak mentah melonjak hampir 9%, dari di bawah USD70 per barel menjadi USD78 per barel, sebelum kemudian terkoreksi ke level USD75 per barel. Kenaikan ini membuktikan bahwa harga komoditas global sangat rentan terhadap gejolak geopolitik karena adanya kekhawatiran terhadap pasokan dan stabilitas pasar.
","question":"Bagaimana konflik geopolitik global memengaruhi harga minyak mentah dunia?"},{"answer":"Selain konflik geopolitik seperti perang Israel-Iran, ada beberapa faktor global lain yang berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Ketidakpastian hubungan dagang AS-Tiongkok: Ketegangan atau perubahan kebijakan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia ini dapat mengganggu rantai pasok global dan volume perdagangan internasional.
- Kebijakan fiskal ekspansif AS: Kebijakan ini dapat memicu kenaikan suku bunga dan imbal hasil surat utang pemerintah AS (US Treasury), yang pada gilirannya dapat menarik modal keluar dari negara berkembang dan menekan nilai tukar mata uang lokal.
Kombinasi faktor-faktor ini meningkatkan volatilitas di pasar keuangan global.
","question":"Faktor global apa saja selain konflik yang berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia?"},{"answer":"Gejolak global ini berpotensi menimbulkan beberapa dampak negatif pada ekonomi Indonesia, antara lain:
- Pelemahan ekonomi global: Kondisi ini dapat mengurangi permintaan ekspor Indonesia.
- Kenaikan inflasi: Terutama akibat lonjakan harga komoditas, khususnya minyak.
- Peningkatan yield obligasi: Hal ini dapat meningkatkan biaya pinjaman bagi pemerintah dan korporasi.
- Volatilitas nilai tukar dan suku bunga: Dapat menyebabkan pelemahan Rupiah dan kenaikan biaya modal.
- Dampak negatif pada kinerja ekspor: Permintaan global yang melemah dapat menekan volume dan nilai ekspor.
- Gangguan rantai pasok: Konflik dan ketidakpastian dapat mengganggu kelancaran distribusi barang dan bahan baku.
Kenaikan harga minyak dunia berpotensi menekan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia, terutama untuk tahun anggaran 2025. Hal ini disebabkan karena Indonesia masih sangat bergantung pada impor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ketika harga minyak global naik, biaya impor minyak Indonesia juga meningkat, yang pada akhirnya dapat membebani APBN melalui peningkatan subsidi energi atau biaya pengadaan.
","question":"Bagaimana kenaikan harga minyak dunia memengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia?"},{"answer":"Berdasarkan data yang ada, harga minyak mentah dunia telah menunjukkan kenaikan signifikan. Dengan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai 82 dolar AS per barel dan pelemahan nilai tukar Rupiah, kenaikan harga minyak mentah secara year-to-date telah mencapai 70,05 persen. Kondisi ini menunjukkan tekanan ganda terhadap ekonomi Indonesia, yaitu dari sisi harga komoditas global dan nilai tukar mata uang domestik.
","question":"Bagaimana kondisi harga minyak mentah dan nilai tukar Rupiah saat ini?"},{"answer":"Untuk mengantisipasi dampak negatif dari gejolak ekonomi global, pemerintah Indonesia berupaya menjaga daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal yang ekspansif. Langkah-langkah yang diambil meliputi:
- Restitusi: Pengembalian kelebihan pembayaran pajak untuk menjaga likuiditas pelaku usaha.
- Stimulus untuk UMKM dan sektor padat karya: Pemberian insentif atau bantuan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan lapangan kerja.
- Optimalisasi APBN sebagai shock absorber: Memanfaatkan APBN sebagai penyangga untuk meredam guncangan ekonomi, misalnya melalui alokasi anggaran untuk subsidi atau bantuan sosial.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk melindungi masyarakat dan sektor riil dari dampak gejolak global.
","question":"Langkah-langkah apa yang diambil pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi dampak ekonomi ini?"},{"answer":"Pemerintah berharap dapat meningkatkan lifting atau produksi minyak dalam negeri. Peningkatan produksi minyak domestik ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak. Dengan mengurangi impor, tekanan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akibat kenaikan harga minyak dunia dapat diminimalisir, sehingga APBN dapat lebih stabil dalam menghadapi gejolak harga komoditas global.
","question":"Apa harapan pemerintah terkait produksi minyak dalam negeri?"}]Masih Seputar ekonomi
Penyaluran Gaji ke-13 ASN Daerah Masih Minim, Kemenkeu Dorong Percepatan
29 menit yang lalu

IHSG Bergerak Fluktuatif, Dipengaruhi Penantian Suku Bunga The Fed dan Geopolitik
31 menit yang lalu

Perang Israel-Iran Guncang Ekonomi Global, Rupiah Indonesia Tertekan Tajam
sekitar 2 jam yang lalu

Penerimaan Negara: Satgassus Kejar Pajak Ekonomi Ilegal, Shortfall Pajak Mengintai
sekitar 5 jam yang lalu

APBN Defisit Rp21 Triliun Mei 2025, Penarikan Utang Pemerintah Melonjak Tajam
sekitar 6 jam yang lalu

Driver Ojol Tak Semua Jadi Karyawan Tetap, Pemerintah Siapkan Insentif UMKM
sekitar 6 jam yang lalu

Perusahaan BUMN Indonesia Dominasi Fortune Southeast Asia 500, Pertamina dan Pupuk Indonesia Raih Peringkat Terbaik
sekitar 7 jam yang lalu

Indonesia-Belanda Sepakati Rp15 Triliun Kerja Sama Ekonomi Perkuat Swasembada Pangan
sekitar 12 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3072710/original/010161300_1583822749-20200310-Jokowi-Raja-Belanda-10.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZAhKqk1WzweNt5p2Igg-4t059BU=/1200x900/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3072710/original/010161300_1583822749-20200310-Jokowi-Raja-Belanda-10.jpg)
Utang Luar Negeri Indonesia Stabil US$431 Miliar, Pemerintah Cermat Kelola Pinjaman APBN
sekitar 12 jam yang lalu

Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo: Realisasi Rp4,4 T, Target Rp171 T Hingga Rp300 T
sekitar 24 jam yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru
BlackRock Bidik $400 Miliar Investasi Pasar Privat, Valuasi Perusahaan Diproyeksikan Berlipat Ganda

Terobosan Teknologi Global: Solar Orbiter Potret Kutub Matahari, Indonesia Perkuat Peringatan Dini

Jutaan Data Pribadi Bocor, Regulator Dunia Perketat Aturan Keamanan Siber

Prabowo-PM Singapura Teken 19 MoU, Perjanjian Ekstradisi Jadi Kunci Pulangkan Buron

DPR RI Percepat Pembahasan RUU KUHAP, Prioritaskan Hak Warga dan Peran LPSK
Trending

Perang Israel-Iran Memanas: Korban Jiwa Melonjak, Ancaman Nuklir dan Selat Hormuz Guncang Dunia, AS Dituding Terlibat

Konflik Israel-Iran Memanas: Rudal Balistik Hujani Tel Aviv, AS Tingkatkan Kehadiran Militer

Ketegangan Israel-Iran Kian Memanas: Ancaman Perang Dunia Ketiga, Dampak Global, dan Seruan Evakuasi WNI

Eskalasi Konflik Israel-Iran: Korban Jiwa Melonjak, Selat Hormuz Terancam Diblokir

Duka Industri Musik: Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Musisi Multitalenta Gustiwiw di Lembang Terungkap
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.