Harga Minyak Dunia Melonjak Tajam Usai Serangan Israel ke Iran, Ini Dampak Geopolitik Terbaru

Harga minyak dunia melonjak setelah serangan Israel ke Iran, dengan Brent naik 7,63% ke US$74,65. Temukan dampak geopolitik, analisis risiko, dan informasi terkini di sini.

article

Metrics

{"image":"https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/NtC5XwKWRVKLY_ivMmgW3FxJvYM=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4723195/original/090971800_1705922161-fotor-ai-20240122181449.jpg","trendingStart":"2025-06-13T07:53:15.343Z","trendingEnd":"2025-06-13T07:53:15.340Z","updatedAt":"2025-06-13T07:54:07.352Z","articleCount":4}
show_chart

Berita

Harga minyak dunia mengalami lonjakan signifikan menyusul laporan serangan Israel terhadap Iran. Eskalasi konflik di Timur Tengah ini memicu kekhawatiran pasar global terhadap potensi gangguan pasokan minyak dan meningkatkan ketidakpastian geopolitik di kawasan tersebut.

Lonjakan Harga Minyak Akibat Serangan

  • Harga minyak dunia melonjak tajam setelah Israel dilaporkan menyerang Iran.
  • Kenaikan harga mencapai lebih dari 9% menurut laporan Okezone, atau lebih dari 7% menurut CNN Indonesia. Pergerakan harga ini menandai salah satu lonjakan intraday terbesar sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
  • Harga minyak mentah mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir sebagai akibat dari serangan ini.

Detail Kenaikan Harga Minyak

  • Minyak mentah Brent:
    • Naik USD 6,29 menjadi USD 75,65 per barel (sumber: Okezone).
    • Naik USD 5,29 atau 7,63% menjadi USD 74,65 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 2 April (sumber: CNN Indonesia).
  • Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS:
    • Naik USD 6,43 menjadi USD 74,47 per barel (sumber: Okezone).
    • Naik USD 5,38 atau 7,91% menjadi USD 73,42 per barel, tertinggi sejak 3 Februari (sumber: CNN Indonesia).
  • Sebelum lonjakan tajam ini, harga minyak sempat tercatat melemah tipis. Minyak WTI AS turun 0,16% menjadi USD 68,04 per barel, dan minyak Brent turun 0,59% menjadi USD 69,36 per barel. Pelemahan ini terjadi setelah harga minyak sebelumnya melonjak lebih dari 4% akibat kekhawatiran awal potensi konflik (sumber: Liputan6.com).

Penyebab Utama Kenaikan Harga

  • Peningkatan drastis ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah serangan Israel ke Iran menjadi pemicu utama.
  • Kekhawatiran pasar global akan potensi gangguan signifikan terhadap pasokan minyak mentah.
  • Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas nuklir Iran, pabrik rudal balistik, dan komandan militer.
  • Analis pasar, seperti Warren Patterson dari ING, menyatakan bahwa situasi ini mengharuskan pasar minyak untuk memperhitungkan premi risiko yang lebih besar terhadap potensi gangguan pasokan.

Respons dan Dampak Geopolitik

  • Pernyataan Internasional:
    • Presiden AS Donald Trump (sebelum serangan yang dikonfirmasi, merujuk pada potensi konflik) menyatakan bahwa serangan mungkin saja terjadi, namun tidak dalam waktu dekat, dengan alasan Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir (sumber: Liputan6.com).
  • Tindakan Amerika Serikat (sumber: Liputan6.com):
    • Departemen Luar Negeri AS memerintahkan evakuasi personel non-esensial dari Irak.
    • Pentagon mengizinkan keluarga anggota militer untuk secara sukarela meninggalkan Timur Tengah.
  • Respons Iran (sumber: CNN Indonesia):
    • Mengumumkan keadaan darurat.
    • Menyatakan kesiapan untuk membalas serangan Israel.
    • Hal ini meningkatkan risiko gangguan pasokan dan potensi penularan konflik ke negara-negara penghasil minyak di sekitarnya.
  • Peringatan Iran sebelumnya: Menteri pertahanan Iran telah mengancam akan menyerang pangkalan AS di seluruh wilayah jika terjadi konflik dengan Israel (sumber: Liputan6.com).
  • Pertimbangan Israel: Dilaporkan bahwa Israel mempertimbangkan tindakan militer terhadap Iran tanpa dukungan dari Amerika Serikat (sumber: Liputan6.com).
play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

article

Sumber

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.