Dukungan Bisnis untuk UMKM dan Wirausaha Baru

Dukungan bisnis untuk UMKM dan wirausaha baru. Temukan rangkuman materi, video, dan gambar yang membantu pengembangan usaha Anda secara efektif.

letter

Metrics

{"image":"https://imgv2-2-f.scribdassets.com/img/document/629826365/original/acb0f8bd54/1?v=1","trendingStart":"2025-05-30T03:27:31.285Z","trendingEnd":"2025-05-30T03:27:31.272Z","updatedAt":"2025-06-10T17:12:31.819Z","articleCount":38}
letter

Berita

Berbagai program dan inisiatif dukungan bisnis terus diluncurkan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mencetak wirausaha baru di Indonesia. Dukungan ini mencakup berbagai aspek mulai dari peningkatan kapasitas, akses permodalan, adopsi teknologi digital, hingga perluasan jangkauan pasar, yang semuanya bertujuan untuk memperkuat peran vital UMKM dalam perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Target Pertumbuhan Kewirausahaan dan Peran Strategis UMKM

Pemerintah dan berbagai pihak menyoroti target ambisius serta peran krusial UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Optimisme Target Rasio Kewirausahaan Nasional
    • Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, optimis target rasio kewirausahaan Indonesia sebesar 3,10% pada tahun 2025 tidak hanya akan tercapai, tetapi berpotensi melampaui hingga 3,20%.
  • Penghormatan Pemerintah melalui Hari Kewirausahaan Nasional
    • Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional ditegaskan sebagai momentum bentuk kasih sayang dan penghormatan pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terhadap peran UMKM dan pengusaha muda dalam perekonomian nasional.
  • Peran UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi Menurut Kadin
    • Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan bahwa sekitar 60 juta UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, menjadi kekuatan dinamis yang vital dalam menopang perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.

Peningkatan Daya Saing dan Digitalisasi UMKM

Inisiatif untuk meningkatkan kompetensi dan adaptasi digital para pelaku UMKM:

  • Program "Bedah Warung" oleh Kemendag dan SRC
    • Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Sampoerna Retail Community (SRC) meluncurkan program "Bedah Warung" untuk meningkatkan daya saing toko kelontong.
    • Fokus program adalah digitalisasi dan peningkatan kapasitas usaha melalui pelatihan serta edukasi mengenai pengelolaan bisnis berbasis aplikasi, pembayaran non-tunai, penjualan produk digital, dan sistem pengantaran daring.
    • Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu UMKM toko kelontong berkembang, meningkatkan omzet, dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
  • Program "UMKM Naik Kelas" oleh Kementerian BUMN
    • Kementerian BUMN menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan "UMKM Naik Kelas" untuk 164 UMKM binaan dan 41 fasilitator di Pegadaian Tower, Jakarta Pusat.
    • Bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan mendukung transformasi UMKM yang terukur serta berkelanjutan.
    • Kurikulum pelatihan disusun berdasarkan klasifikasi tingkat kematangan bisnis UMKM dari platform Naksir UMKM.
    • Materi pelatihan mencakup sertifikasi halal, pengelolaan keuangan dari OJK, penguatan merek, dan pelatihan sistem Point of Sales (POS) dari Telkom Indonesia.
    • Didukung berbagai BUMN seperti Pegadaian, Mind ID, PNM, yang menyediakan akses pembiayaan, logistik, dan digitalisasi usaha.
  • Fasilitasi Sertifikasi Halal oleh BRI melalui Program BRI Peduli
    • BRI melalui program BRI Peduli memfasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM, dengan fokus pada sektor makanan dan minuman.
    • Sebanyak 70 UMKM di berbagai daerah mengikuti program melalui pelatihan dan pendampingan secara langsung maupun daring.
    • Bertujuan meningkatkan daya saing, keberlanjutan usaha, dan akses pasar bagi UMKM.
    • Membantu UMKM dalam memenuhi standar kehalalan produk sesuai dengan amanat Undang-Undang Jaminan Produk Halal.
  • Kisah Sukses Sambal Kawani Menembus Pasar Global dengan Dukungan Rumah BUMN BRI
    • Sambal Kawani, UMKM produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mengekspor produknya ke Taiwan dan juga sukses di pasar domestik.
    • Pemiliknya, Daniel Hendra, memanfaatkan Rumah BUMN BRI Jakarta untuk memperoleh pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran digital, branding, dan pengelolaan keuangan.
    • Usaha ini awalnya merupakan bagian dari bisnis ayam goreng, namun beralih fokus ke sambal setelah omzet menurun akibat pandemi COVID-19, dan kini menawarkan 18 varian rasa.
    • Dengan omzet mencapai puluhan juta Rupiah per bulan, Sambal Kawani berencana memperluas jangkauan pasarnya ke Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
    • Keberhasilan ini menjadi contoh bagaimana inovasi produk lokal dan dukungan dari Rumah BUMN dapat mendorong UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global.
  • Dukungan Pemerintah untuk Penguatan UMKM melalui Infrastruktur dan Digitalisasi
    • Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPW), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa UMKM adalah pilar utama ekonomi nasional dan kontributor utama dalam peningkatan ekonomi serta pembukaan lapangan kerja.
    • AHY menyoroti pentingnya infrastruktur yang mendukung UMKM, termasuk penyediaan lokasi berjualan yang layak, guna meningkatkan daya saing mereka.
    • Diperlukan perluasan pasar bagi produk UMKM melalui strategi pemasaran yang efektif dan pemanfaatan platform digital.
    • Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui berbagai kebijakan afirmatif dan kolaboratif, dengan harapan UMKM dapat naik kelas dan beradaptasi dengan era digital.
  • QRIS: Inovasi Pembayaran Digital untuk UMKM
    • QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019, menjadi metode pembayaran unggulan dengan 56,3 juta pengguna hingga Maret 2025.
    • Pertumbuhan transaksi QRIS mencapai 169,15% (YoY) pada Maret 2025.
    • Standarisasi QRIS memungkinkan interoperabilitas pembayaran berbasis QR antar bank maupun non-bank, serta transaksi on us dan off us.
    • Hingga Maret 2025, sebanyak 38,1 juta pedagang menggunakan QRIS, dengan 93,01% di antaranya adalah UMKM dan 57,2% usaha mikro.
    • Inovasi QRIS berlanjut dengan QRIS TAP berbasis NFC dan ekspansi penggunaan ke luar negeri (Thailand, Malaysia, Singapura, dan segera di Jepang, Arab Saudi, China, India, Korea Selatan).
  • Indeks Bisnis UMKM BRI: Kinerja Tumbuh dan Optimistis
    • Indeks Bisnis UMKM BRI mencapai 104,3 pada kuartal I/2025, menunjukkan peningkatan kinerja berkelanjutan dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya serta periode yang sama tahun lalu.
    • Kenaikan ini didorong oleh peningkatan permintaan dan harga selama Ramadhan dan Idulfitri, terutama pada sektor pertanian, industri pengolahan, dan jasa.
    • Pelaku UMKM memperkirakan pertumbuhan yang lebih moderat pada kuartal II/2025, dengan Indeks Ekspektasi Bisnis berada di angka 119,2.
    • Meskipun demikian, pelaku UMKM menghadapi tantangan seperti daya beli yang belum sepenuhnya pulih dan kenaikan harga input produksi.
    • Sentimen bisnis UMKM tetap positif dengan Indeks Sentimen Bisnis mencapai 114,1, dan kepercayaan kepada pemerintah juga tinggi dengan Indeks Kepercayaan di angka 125,9.
    • Data ini berdasarkan survei BRI Research Institute terhadap 7.060 UMKM responden di seluruh Indonesia.

Dukungan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan non-formal:

  • Ruang Pintar PNM untuk Keluarga Nasabah Mekaar
    • PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meresmikan Ruang Pintar PNM di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menyediakan fasilitas Kejar Paket A, B, dan C.
    • Program ini ditujukan bagi anak-anak putus sekolah dan orang dewasa dari keluarga nasabah PNM Mekaar serta masyarakat sekitar, bekerja sama dengan Yayasan PKBM Mandiri.
    • PNM menyediakan fasilitas gratis meliputi alat tulis, internet, pengajar pendamping, laptop, dan beasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal, keterampilan, serta kualitas hidup masyarakat desa.
  • Program "Pekan Nasional Mengajar" oleh PNM untuk Siswa SMK
    • PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar Pekan Nasional Mengajar di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia, melibatkan 1.740 siswa.
    • Program ini bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda, khususnya lulusan SMK, untuk mengatasi tingginya angka pengangguran.
    • Sebanyak 270 karyawan PNM diberdayakan untuk berbagi pengalaman nyata dan memberikan edukasi kewirausahaan kepada siswa.
    • Menekankan bahwa keberanian memulai usaha kecil tidak selalu membutuhkan modal besar.
    • Diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk berwirausaha, memperluas dampak sosial PNM, dan berkontribusi pada pengurangan pengangguran serta pembentukan ekosistem kewirausahaan di lingkungan pendidikan vokasi.
  • Pegadaian Dukung Lahirnya 100.000 'Sultan Muda' melalui Youngpreneur Summit 2025
    • Pegadaian berkolaborasi dengan OJK dan Pemprov Sumatera Selatan dalam program Sumsel GENCARKAN & Youngpreneur Summit 2025 untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan generasi muda.
    • Acara meliputi Kick Off Bulan Literasi Keuangan, peluncuran Program 100.000 Sultan Muda, dan peresmian Pusat Edukasi Sultan Muda Sumsel Center (SMSC).
    • Pegadaian menawarkan solusi investasi aman berbasis emas seperti Tabungan Emas (mulai dari 0,01 gram).
    • Bank Emas Pegadaian mencatat transaksi lebih dari 1,1 ton, menunjukkan kepercayaan publik.

Inisiatif Penciptaan Wirausaha Baru di Sektor Pangan

Program untuk mendorong lahirnya inovator dan pelaku usaha baru di bidang pangan:

  • Program "Ayo Bisnis Pangan" oleh Kemenko Pangan
    • Menteri Koordinator Bidang Pangan meluncurkan program kolaborasi "Ayo Bisnis Pangan" di Lampung untuk mencetak wirausahawan pangan baru yang inovatif dan berdaya saing.
    • Program ini bertujuan memperkuat sinergi berbagai pihak untuk mendorong ketahanan pangan nasional.
    • Memiliki enam program utama: edukasi, pelatihan, inkubasi bisnis, pembiayaan, pameran, akses pasar, dan keterlibatan komunitas, yang dikoordinasikan melalui platform digital www.SkolahPangan.com.

Alokasi Pendanaan Pemerintah dan Program Dukungan Ekonomi Kecil

Pemerintah mengucurkan dana dalam jumlah besar melalui berbagai skema untuk memperkuat UMKM dan ekonomi kerakyatan.

  • Alokasi Dana Signifikan untuk Program UMKM
    • Pemerintah menyiapkan alokasi dana signifikan untuk UMKM, dengan sekitar Rp750 triliun yang akan disalurkan melalui program utama seperti Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih (Rp250 triliun), Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Rp300 triliun), dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Rp200 triliun).
  • Target Peningkatan Kelas UMKM dan Fokus Ekonomi Kecil
    • Anggaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mengalihkan fokus dari kelompok usaha besar ke ekonomi kecil, dengan target membantu sekitar 2 juta UMKM naik kelas.
  • Pengembangan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih
    • Program Kopdes Merah Putih bertujuan membentuk 70.000 unit di setiap desa dengan pinjaman awal hingga Rp3 miliar per desa.
  • Dukungan Tambahan melalui Pengelolaan Keuntungan BUMN
    • Dukungan juga direncanakan melalui pengelolaan keuntungan BUMN via Danantara, dengan target Rp200 triliun tahun ini.
  • UMKM sebagai Benteng Ekonomi Nasional
    • Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menekankan bahwa UMKM adalah benteng utama ekonomi nasional, berkontribusi besar terhadap lapangan kerja dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Penguatan Akses Keuangan dan Layanan Perbankan

Kerja sama strategis untuk mempermudah akses UMKM terhadap layanan finansial:

  • Kolaborasi BNI dan Kementerian UMKM
    • BNI dan Kementerian UMKM menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat layanan keuangan bagi pelaku UMKM.
    • BNI menyediakan layanan BNIdirect Cash yang memudahkan pelaku UMKM mengakses rekening dan bertransaksi secara daring.
    • Kementerian UMKM akan memberikan data pelaku usaha, pendampingan, dan pengawasan, sementara BNI melakukan evaluasi kelayakan dan menyediakan layanan perbankan.
  • BNI Permudah Akses Pendanaan dan Optimasi Modal Kerja UMKM
    • BNI menyediakan Digital Value Chain melalui platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM) untuk mempermudah akses pendanaan dan optimasi modal kerja UMKM.
    • BNI mendorong pembentukan ekosistem unggulan pada area layanan dengan fokus pada pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Komersial untuk sektor berisiko rendah.

Peluang Baru UMKM di Sektor Pertambangan

UMKM yang memenuhi kriteria akan mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam pengelolaan usaha di sektor pertambangan.

  • Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk UMKM
    • Pemerintah berencana memberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada UMKM di daerah seiring dengan finalisasi Peraturan Pemerintah (PP) terkait Tambang.
  • Penetapan Kriteria UMKM Penerima IUP
    • Kementerian UMKM, di bawah pimpinan Menteri Maman Abdurrahman, akan menetapkan kriteria spesifik bagi UMKM yang berhak mendapatkan IUP tambang, yang akan dimasukkan dalam ketentuan PP Tambang.
  • Prioritas untuk UMKM Layak dan Profesional
    • Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa UMKM yang dianggap layak dan profesional akan diprioritaskan dalam pengelolaan bisnis pertambangan, sebagai upaya mewujudkan keadilan dalam retribusi aset negara.
    • Kebijakan ini ditujukan bagi UMKM yang sudah profesional, bukan untuk usaha mikro yang masih membutuhkan kredit untuk modal awal.
  • Proses Persiapan dan Sinkronisasi Regulasi
    • Kementerian UMKM sedang melakukan sinkronisasi peraturan pemerintah turunan dari undang-undang yang berlaku, berkoordinasi dengan kementerian terkait (ESDM, Investasi, Hukum, Koperasi), dan akan segera menyiapkan daftar UMKM yang memenuhi syarat.
    • Finalisasi peraturan pemerintah terkait diperkirakan membutuhkan waktu, kemungkinan lebih dari setahun.

Dukungan Logistik dan Pembangunan Ekosistem Kewirausahaan

Partisipasi sektor swasta dalam mendukung operasional dan pertumbuhan UMKM serta pembangunan ekosistem yang kondusif:

  • Lalamove di Entrepreneur Hub Finance 2025
    • Lalamove, perusahaan teknologi logistik on-demand, mendukung pemberdayaan UMKM dengan berpartisipasi dalam Entrepreneur Hub Finance (Ehub Finance) Tangerang Raya 2025.
    • Dukungan Lalamove berupa penyediaan logistik dan komitmen layanan pengiriman yang mudah, terjangkau, dan fleksibel, termasuk paket diskon pengiriman khusus bagi peserta yang lolos kurasi program pembiayaan.
    • Partisipasi ini juga mencakup kehadiran dalam mini exhibition sebagai kontribusi membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif.
  • LPKR Dukung Ketahanan Ekonomi Melalui Kemitraan Lokal dan UMKM
    • PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mendukung ketahanan ekonomi melalui kemitraan lokal dan UMKM, menciptakan nilai ekonomi dan lapangan kerja.
    • LPKR merekrut tenaga kerja lokal dan bermitra dengan UMKM, seperti di Lippo Cikarang dan Tanjung Bunga, Makassar, di mana seluruh penyewa komersial adalah UMKM lokal.
    • Inisiatif lain termasuk kolaborasi penyaluran beras dengan UMKM lokal, penyediaan beras bersubsidi, dan Pasar Beras Murah.
  • IWIP Perkuat UMKM di Maluku Utara untuk Ekonomi Berkelanjutan
    • PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) memperkuat UMKM di Maluku Utara melalui program pemberdayaan.
    • Sejak 2021, nilai kerja sama IWIP dengan UMKM di berbagai sektor mencapai Rp3,5 triliun hingga awal 2025.
    • IWIP juga menjalin kemitraan di sektor lingkungan dan budaya.
  • Dukungan PT Panca Tobacco Indonesia untuk UMKM Lokal
    • PT Panca Tobacco Indonesia, di bawah pimpinan Prisca Aprilia, berperan aktif mendukung UMKM lokal dengan memproduksi 22 varian produk olahan tembakau melalui skema kolaborasi.
    • Perusahaan yang beroperasi sejak tahun 2000 ini memiliki 10 pabrik dan menerapkan strategi harga terjangkau, didukung oleh subsidi cukai dari pemerintah, sehingga produk dapat diakses oleh berbagai kalangan.
    • PT Panca Tobacco berencana memperluas jaringan pabriknya hingga tahun 2026 untuk memperkuat posisi pasar dan melanjutkan dukungan terhadap pertumbuhan UMKM, termasuk melalui penyediaan pelatihan dan pendampingan.
    • Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara perusahaan dan UMKM, serta memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan yang inklusif di masa depan.

Fasilitasi Ekspor dan Optimalisasi Penjualan Daring

Upaya memperluas jangkauan pasar UMKM, baik domestik maupun internasional, melalui berbagai platform:

  • Ekspor Ikan Layur melalui Program Holding UMKM
    • Menteri UMKM melepas ekspor 27 ton ikan layur senilai sekitar 75.000 dolar AS ke Fuzhou, Fujian, Cina, melalui Program Holding UMKM.
    • Program ini bertujuan mengembangkan klaster UMKM dan meningkatkan potensi ekonomi, terutama hasil laut, untuk diekspor, sebagai inisiatif strategis berbasis klaster UMKM potensial.
  • Potensi Peningkatan Omzet Melalui Penjualan Online
    • Menteri UMKM menyatakan bahwa penjualan online berpotensi menggandakan omzet harian pedagang pasar, sebagai pelengkap sistem konvensional untuk memperluas akses pasar.
    • Mendorong pedagang untuk beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang mengandalkan teknologi, serta masuk ke ekosistem digital melalui onboarding dan pembayaran elektronik seperti QRIS.
  • BNI Dukung UMKM Tembus Pasar Global melalui Platform Xpora
    • BNI fokus pada UMKM ekspor dan diaspora melalui platform BNI Xpora untuk membantu mereka bersaing di pasar global.
    • Platform ini bertujuan menjembatani eksportir dan importir.

Tantangan dan Kendala yang Dihadapi UMKM

Berbagai tantangan dan kendala yang saat ini dihadapi oleh para pelaku UMKM:

  • Keluhan UMKM Terkait Penurunan Omzet
    • Pelaku UMKM mengeluhkan penurunan omzet akibat melemahnya daya beli masyarakat dan efisiensi anggaran pemerintah.
    • Produk impor murah dan kenaikan harga bahan baku memperparah kondisi ini.
    • Penurunan penjualan dirasakan di berbagai sektor, terutama makanan dan fesyen.
  • Sektor Makanan dan Fesyen Paling Terdampak Penurunan Penjualan
    • Asosiasi UMKM menyebutkan sektor makanan dan fesyen mengalami penurunan omzet paling signifikan (sekitar 20-25%).
    • Penurunan ini telah terjadi sejak era pemerintahan sebelumnya dan diperparah oleh kebijakan efisiensi anggaran saat ini serta gempuran produk impor.
    • Asosiasi menekankan pentingnya realisasi alokasi 40% anggaran APBN/APBD untuk UMKM dan kemudahan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Strategi Pengembangan Bisnis dan Akses Pendanaan

Beberapa strategi dan panduan untuk pengembangan bisnis UMKM dan mendapatkan pendanaan:

  • Panduan Membuat Proposal Bisnis untuk Menarik Investor
    • Proposal bisnis harus memahami perspektif investor (potensi keuntungan, strategi matang, tim kompeten).
    • Struktur proposal meliputi: halaman judul, ringkasan eksekutif, deskripsi perusahaan, analisis pasar, produk/layanan, strategi pemasaran/penjualan, manajemen, rencana keuangan, permintaan pendanaan, lampiran.
    • Tips penting: fokus pada solusi, ringkasan menarik, data, keunggulan kompetitif, proyeksi realistis, ROI jelas, tim kompeten, bahasa jelas, tata bahasa benar, desain menarik.

Berbagai dukungan ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM dan penciptaan wirausaha baru yang tangguh dan berdaya saing di era digital.

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

article

Sumber

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.