Dampak Konflik Israel-Iran Guncang Pasar Keuangan Global: IHSG Loyo, Rupiah Anjlok, Emas dan Minyak Meroket Tajam

Dampak konflik Israel-Iran mengguncang pasar keuangan global, IHSG melemah, rupiah anjlok, dan harga emas serta minyak meroket. Temukan analisis lengkapnya di sini!

article

Metrics

{"image":"https://i.ytimg.com/vi/VFFd98wqz_c/maxresdefault.jpg","trendingStart":"2025-06-13T12:00:00.751Z","trendingEnd":"2025-06-13T12:00:00.744Z","updatedAt":"2025-06-13T12:02:36.041Z","articleCount":16}
ssid_chart

Berita

Konflik yang memanas antara Israel dan Iran telah mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh pasar keuangan global. Eskalasi ketegangan ini berdampak signifikan terhadap berbagai aset, mulai dari pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan anjloknya nilai tukar Rupiah, hingga meroketnya harga komoditas seperti emas dan minyak mentah. Perkembangan ini memicu kekhawatiran investor dan memaksa berbagai pihak untuk mengambil langkah antisipasi.

Dampak pada Pasar Minyak Global

Serangan Israel ke Iran memicu lonjakan harga minyak dunia dan kekhawatiran pasokan:

  • Lonjakan Harga Minyak Mentah
    • Harga minyak dunia melonjak lebih dari 9% pascaserangan, mencapai level tertinggi dalam hampir lima bulan.
    • Kontrak berjangka Brent naik menjadi US$75,65 per barel, sementara minyak mentah WTI AS naik menjadi US$74,47 per barel. Ini merupakan lonjakan harian terbesar sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
  • Kekhawatiran Gangguan Pasokan dan Antisipasi Indonesia
    • Konflik meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak global, terutama jika Iran membalas dengan menargetkan infrastruktur minyak atau membatasi akses melalui Selat Hormuz.
    • Kementerian ESDM Indonesia berupaya mengantisipasi dengan meningkatkan produksi minyak nasional (dari 560.000-570.000 barel per hari menjadi di atas 610.000 barel per hari) dan mendorong energi terbarukan.

Pergerakan Pasar Saham

Pasar saham global dan domestik merasakan tekanan jual akibat eskalasi konflik:

  • Pelemahan Pasar Saham Global dan Regional
    • Pasar saham global mengalami penurunan tajam; kontrak berjangka indeks saham AS dan Eropa merosot.
    • Bursa Asia dominan melemah, termasuk Nikkei Jepang, KOSPI Korea Selatan, Hang Seng Hong Kong, Straits Times Singapura, dan Shanghai Composite Tiongkok.
  • Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
    • IHSG ditutup melemah 0,53% ke level 7.166,07 pada perdagangan Jumat, 13 Juni 2025.
    • Pelemahan dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Sektor teknologi memimpin penurunan, sementara sektor barang baku menguat.
    • Data penjualan ritel domestik yang menunjukkan penurunan turut menambah sentimen negatif di pasar.

Fluktuasi Pasar Mata Uang

Nilai tukar Rupiah dan mata uang lainnya menghadapi tekanan di tengah penguatan Dolar AS:

  • Pelemahan Nilai Tukar Rupiah dan Mata Uang Global
    • Nilai tukar Rupiah melemah ke posisi Rp16.293 per dolar AS pada Jumat, 13 Juni 2025, turun 56 poin.
    • Pelemahan ini sejalan dengan depresiasi mata uang Asia lainnya seperti Yen Jepang, Yuan Tiongkok, Dolar Singapura, Won Korea Selatan, dan Ringgit Malaysia terhadap Dolar AS.
    • Mata uang negara maju seperti Euro, Poundsterling Inggris, Dolar Australia, dan Franc Swiss juga ikut melemah terhadap Dolar AS.
    • Dolar AS menguat sebagai respons terhadap ketidakpastian global, sementara Franc Swiss juga diminati sebagai aset safe haven.

Kenaikan Harga Emas

Emas menjadi primadona sebagai aset safe haven di tengah gejolak pasar:

  • Harga Emas Melonjak Tajam
    • Harga emas melonjak signifikan mendekati rekor tertinggi karena statusnya sebagai aset lindung nilai.
    • Pada 13 Juni 2025, harga emas spot naik 1% menjadi US$3.417,59 per ons.
    • Harga emas batangan Antam juga terkerek naik Rp23.000 menjadi Rp1,95 juta per gram. Harga emas perhiasan di berbagai kadar karat juga mengalami kenaikan.

Koreksi Pasar Aset Kripto

Aset berisiko seperti mata uang kripto mengalami tekanan jual:

  • Penurunan Harga Bitcoin dan Altcoin
    • Harga Bitcoin turun hingga di bawah USD105.000 akibat investor beralih dari aset berisiko.
    • Likuidasi besar-besaran di pasar derivatif dan spot kripto mencapai jutaan dolar AS.
    • Mata uang kripto utama lainnya seperti Ethereum (ETH), XRP, dan Solana (SOL) juga mencatatkan penurunan harga yang signifikan.

Gangguan pada Industri Penerbangan

Konflik berdampak langsung pada operasional maskapai penerbangan internasional:

  • Pembatalan dan Penundaan Penerbangan
    • Sejumlah maskapai besar, termasuk Qatar Airways, Emirates, Air India, Lufthansa, dan Air France, membatalkan atau menunda penerbangan ke beberapa negara di Timur Tengah.
    • Rute yang terdampak mencakup penerbangan ke Iran, Irak, Yordania, Lebanon, dan Israel (Tel Aviv).
    • Keputusan ini diambil demi keselamatan penumpang dan awak pesawat menyusul serangan Israel dan penutupan wilayah udara oleh beberapa negara.

Saran bagi Investor dan Langkah Antisipasi

Di tengah volatilitas pasar, investor diimbau untuk berhati-hati dan pemerintah mengambil langkah antisipatif:

  • Strategi Investasi Defensif
    • Investor disarankan untuk mengadopsi strategi alokasi portofolio yang lebih defensif guna melindungi nilai aset.
    • Instrumen seperti reksa dana campuran dan pasar uang, yang banyak berisi obligasi pemerintah dan korporasi, dinilai dapat menawarkan stabilitas imbal hasil yang lebih baik.
  • Antisipasi Pemerintah Indonesia
    • Kementerian ESDM Indonesia mengambil langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan harga minyak dengan berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas nasional serta mengakselerasi pengembangan energi terbarukan seperti biodiesel dan panas bumi (geotermal).
play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

article

Sumber

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.