Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD dalam 3 Tahun: Syarat, Manfaat, dan Strategi Pemerintah

Indonesia targetkan jadi anggota OECD dalam 3 tahun. Temukan syarat, manfaat, dan strategi pemerintah untuk mencapai tujuan ini dengan informasi terkini.

article

Metrics

{"image":"https://infoekonomi.id/wp-content/uploads/2024/03/Image-2023-06-15-at-14-696x464.webp","trendingStart":"2025-06-12T09:49:54.831Z","trendingEnd":"2025-06-12T09:49:54.805Z","updatedAt":"2025-06-12T09:56:26.790Z","articleCount":4}
flag

Berita

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam tiga tahun ke depan. Keanggotaan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mendukung ambisi Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%, menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045, dan keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap). Proses ini melibatkan pemenuhan berbagai syarat dan komitmen internasional.

Target Keanggotaan OECD

  • Optimisme Pemerintah
    • Pemerintah Indonesia, melalui beberapa menteri koordinator seperti Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, optimistis Indonesia akan menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam tiga tahun mendatang.
    • Target ini juga ditegaskan oleh Menko Polhukam yang menyebutkan maksimal tahun 2028.

Tujuan dan Manfaat Keanggotaan

  • Mendorong Kemajuan Ekonomi Nasional
    • Keanggotaan OECD diharapkan dapat mendukung ambisi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
    • Menjadi anggota OECD dinilai akan membantu Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).
    • Selain itu, langkah ini bertujuan mendukung visi Indonesia menjadi negara maju atau negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.

Syarat dan Komitmen Utama

  • Pemenuhan Standar Internasional OECD
    • Indonesia harus melakukan aksesi terhadap berbagai konvensi OECD sebagai syarat utama.
    • Komitmen yang kuat dalam pemberantasan korupsi menjadi salah satu fokus utama.
    • Pentingnya penegakan hukum yang adil dan memberikan kepastian hukum juga ditekankan.
    • Selain itu, Indonesia perlu menciptakan iklim yang kondusif serta membangun norma hukum yang adil.

Langkah Strategis Pemerintah

  • Proses Aksesi Formal
    • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah menyerahkan initial memorandum kepada Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann.
    • Pemerintah juga telah menyerahkan surat dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai keinginan Indonesia untuk bergabung dalam Konvensi Anti-Suap OECD.
    • Penyerahan dokumen initial memorandum pada forum tingkat Menteri OECD tahun 2025 merupakan bagian dari proses yang harus dilalui.
  • Keterlibatan dalam Organisasi Internasional Lainnya
    • Indonesia secara aktif bergabung dalam berbagai organisasi internasional yang strategis.
    • Selain proses keanggotaan OECD, Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS.
    • Indonesia juga sedang dalam proses aksesi ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Sebagai informasi, OECD saat ini beranggotakan 38 negara yang secara kolektif menyumbang sekitar 46% dari Produk Domestik Bruto (PDB) global dan menguasai 70% perdagangan dunia. Hal ini menunjukkan signifikansi dan potensi manfaat besar bagi Indonesia dengan bergabung dalam organisasi tersebut.

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

article

Sumber

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.