Pergerakan IHSG Harian

Pergerakan IHSG Harian menunjukkan tren terkini dengan rangkuman, video informatif, dan gambar grafik. Dapatkan analisis mendalam untuk keputusan investasi terbaik.

letter

Metrics

{"image":"https://images.bloombergtechnoz.com/data/2025/05/image-20250526082005.jpg","trendingStart":"2025-05-29T08:21:23.654Z","trendingEnd":"2025-05-29T08:21:23.649Z","updatedAt":"2025-06-11T05:13:06.011Z","articleCount":43}
letter

Berita

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang variatif sepanjang perdagangan. Setelah dibuka dengan penguatan, IHSG akhirnya harus rela ditutup di zona merah pada beberapa periode, namun juga menunjukkan penguatan di waktu lain.

Pembukaan Perdagangan IHSG (28 Mei 2025)

Berikut adalah rincian pergerakan IHSG pada sesi pembukaan perdagangan, menjelang periode libur panjang:

  • Kondisi Awal Pasar
    • IHSG dibuka menguat ke level 7.223.
    • Pada pukul 09.05 WIB, IHSG tercatat naik 0,19% atau 13,57 poin ke level 7.212.
  • Aktivitas Perdagangan Awal
    • Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 1,06 miliar saham.
    • Nilai transaksi tercatat sebesar Rp826,72 miliar.
    • Komposisi saham pada awal perdagangan: 240 saham menguat, 131 saham melemah, dan 227 saham stagnan.
  • Saham Penggerak Awal
    • Saham yang menjadi top gainers antara lain INRU, GTBO, dan AYLS.
    • Saham yang menjadi top losers antara lain MBTO, HELI, dan FLMC.

Penguatan IHSG di awal sesi menunjukkan optimisme pasar di tengah penantian libur.

Perdagangan IHSG Sesi I (28 Mei 2025)

Berikut adalah rangkuman kondisi IHSG pada penutupan sesi pertama perdagangan, Rabu 28 Mei 2025:

  • Posisi IHSG Sesi I
    • IHSG ditutup melemah 0,08% atau 5,94 poin ke level 7.193.
  • Aktivitas Transaksi Sesi I
    • Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 14,84 miliar saham.
    • Nilai transaksi tercatat sebesar Rp8,44 triliun.
    • Komposisi saham: 288 saham melemah, 263 saham menguat, dan 248 saham stagnan.
  • Dinamika Sektoral Sesi I
    • Sektor yang mengalami penurunan meliputi kesehatan, keuangan, infrastruktur, siklikal, dan non-siklikal.
    • Sektor yang berhasil mencatatkan kenaikan adalah teknologi, energi, bahan baku, transportasi, industri, dan properti.
  • Saham Top Losers Sesi I
    • Saham dengan penurunan tertinggi (top losers) antara lain AYLS, MBTO, dan SMKM.

Pelemahan IHSG di sesi pertama ini menunjukkan adanya tekanan jual yang mulai terasa di pasar.

Penutupan Perdagangan IHSG (28 Mei 2025)

Berikut adalah rangkuman kondisi IHSG pada sesi penutupan perdagangan:

  • Posisi Akhir IHSG
    • IHSG ditutup melemah 0,32% ke level 7.175,82.
    • Indeks sempat menyentuh level tertinggi harian di 7.237 dan terendah di 7.166,68 sebelum akhirnya terkoreksi akibat aksi jual.
  • Volume dan Nilai Transaksi Harian
    • Nilai transaksi harian mencapai Rp22,62 triliun.
    • Volume perdagangan tercatat sebanyak 32,72 miliar lembar saham.
    • Komposisi saham saat penutupan: 269 saham berhasil menguat, 346 saham melemah, dan 345 saham lainnya stagnan.

Pelemahan IHSG di akhir perdagangan mengindikasikan adanya tekanan jual yang signifikan dari para pelaku pasar.

Performa Indeks Lain dan Dinamika Sektoral (28 Mei 2025)

Selain IHSG, beberapa indeks saham acuan lainnya juga menunjukkan pergerakan sebagai berikut pada penutupan perdagangan 28 Mei 2025:

  • Indeks Saham Lainnya
    • Indeks LQ45 turun 0,42%.
    • Indeks IDX30 anjlok 0,50%.
    • Indeks MNC36 melemah 0,37%.
    • Indeks JII (Jakarta Islamic Index) melemah 0,55%.
  • Pergerakan Sektoral
    • Sektor yang menjadi pemberat utama indeks meliputi sektor bahan baku, infrastruktur, dan konsumer siklikal.
    • Sementara itu, sektor yang berhasil mencatatkan kenaikan adalah sektor industri, transportasi, dan teknologi.

Dinamika sektoral ini memberikan gambaran mengenai sektor-sektor mana yang diminati dan dilepas oleh investor pada hari perdagangan tersebut.

Ringkasan Perdagangan IHSG Pekan Terakhir (Akhir Mei 2025)

Berikut adalah rangkuman performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan aktivitas pasar selama sepekan terakhir yang berakhir pada Jumat, 30 Mei 2025.

  • Performa Mingguan IHSG
    • IHSG mengalami penurunan sebesar 0,53% dalam seminggu terakhir, ditutup pada level 7.175,819.
  • Aktivitas Transaksi Mingguan
    • Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turun 3,60%.
    • Rata-rata volume transaksi harian saham melonjak 38,28% menjadi 31,49 miliar lembar saham.
    • Rata-rata nilai transaksi harian saham naik 15,52%.
  • Kapitalisasi Pasar
    • Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 1,12% menjadi Rp12.420 triliun.
  • Aliran Dana Investor Asing
    • Investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp1,36 triliun pada hari Jumat (30/5).
    • Namun, secara kumulatif sepanjang tahun berjalan (year-to-date), investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp45,187 triliun.

Data mingguan ini menunjukkan dinamika pasar yang beragam dengan peningkatan volume dan nilai transaksi namun disertai penurunan indeks secara keseluruhan.

Ringkasan Perdagangan IHSG Pekan Pertama Juni 2025

Berikut adalah rangkuman performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan aktivitas pasar selama pekan pertama Juni 2025.

  • Performa Mingguan IHSG
    • IHSG mengalami penurunan sebesar 0,87% dan ditutup pada level 7.113,425.
  • Kapitalisasi Pasar
    • Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi sebesar 0,32%.
  • Aktivitas Transaksi Mingguan
    • Rata-rata volume transaksi harian saham turun 22,88%.
    • Rata-rata frekuensi transaksi harian saham naik 4,43%.
    • Rata-rata nilai transaksi harian saham meningkat 2,18%.
  • Aliran Dana Investor Asing
    • Investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp720,62 miliar pada penutupan pekan ini.
    • Secara kumulatif sepanjang tahun 2025 (year-to-date), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp49,89 triliun.
  • Pencatatan Efek Baru
    • BEI mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap I Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance dengan nilai nominal Rp1,2 triliun.

Data mingguan ini menunjukkan adanya tekanan jual yang berkelanjutan di pasar, meskipun terdapat dinamika pada aktivitas transaksi harian.

Prediksi dan Sentimen Pasar IHSG (Awal Juni 2025)

Sejumlah analis pasar modal memberikan pandangan dan prediksi terkait pergerakan IHSG serta sentimen yang mempengaruhinya di awal Juni 2025.

  • Proyeksi Umum Analis
    • IHSG diperkirakan akan bergerak datar (netral) atau terkonsolidasi, dengan potensi teknikal rebound namun tetap perlu mewaspadai risiko koreksi.
    • Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyebut IHSG berpotensi melanjutkan tren naik dan mencapai 7.261 setelah menembus resisten internal 7.219. Namun, jika IHSG turun di bawah 7.143, ada potensi menguji support 7.109. Level support lainnya di 7.009, 6.929, dan 6.811, serta resistance di 7.181, 7.216, dan 7.261.
    • BRI Danareksa Sekuritas memprediksi IHSG akan melanjutkan tren positif dan sedang menguji area resistance kuat di level 7.254–7.325, dengan support terdekat di level 7.090.
    • CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.002 dan resistance 7.172.
    • Terdapat prediksi bahwa IHSG berpotensi melanjutkan pelemahannya dan menembus level psikologis 7.000.
    • Untuk perdagangan Selasa (10/6/2025), Founder WH-Project William Hartanto memproyeksikan IHSG menguat dan bergerak di rentang support 7.000 dan resistance 7.130, menyoroti bahwa level 7.000 membentuk zona aman dengan permintaan saham kuat.
    • Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova (untuk Selasa 10/6/2025) melihat IHSG menguji level 7.144, dengan potensi naik ke 7.216 jika berhasil menembus level tersebut. Level support berada di 7.041, 6.929, dan 6.811, sedangkan resistance di 7.144 dan 7.216.
    • Analis Phintraco Sekuritas (untuk Selasa 10/6/2025) menyatakan jika IHSG mampu bertahan di atas level MA200 sekitar 7.133, maka diperkirakan akan kembali menguat dan berpotensi menguji level resistance di 7.170.
    • BNI Sekuritas memperkirakan IHSG akan mengalami rebound pada perdagangan Selasa (10/6/2025), mengikuti bursa saham Asia dan global.
    • Sebagai informasi, IHSG pada penutupan perdagangan Kamis (5/6/2025) berada di level 7.113, menguat 0,63 persen, dengan nilai transaksi Rp16,10 triliun.
  • Faktor Penggerak Pasar
    • Domestik: Penantian rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Mei 2025, penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia April menjadi US$0,15 miliar, inflasi IHK Mei yang turun menjadi 1,6% (yoy), rencana pemerintah menyalurkan lima stimulus fiskal pada Juni-Juli 2025 senilai Rp24,44 triliun, serta kelanjutan negosiasi antara Indonesia dan AS terkait tarif dan isu perdagangan, dan rencana realisasi investasi Danantara Indonesia.
    • Global: Fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas, keputusan terkait penangguhan atau kenaikan tarif impor baja dan aluminium AS oleh Presiden Donald Trump, peningkatan ketegangan perang dagang antara Tiongkok dan AS, penantian data ekonomi dari AS dan Eropa, data Purchasing Managers' Index (PMI) dari S&P Global, optimisme pasar pasca pertemuan pejabat tinggi AS-China di London, data ekspor China yang belum sesuai ekspektasi, serta data inflasi/deflasi dari China.
    • Penantian Rilis Data Ekonomi Pekan Kedua Juni 2025:
      • Selasa (10/6): Cadangan devisa Indonesia.
      • Rabu (11/6): Penjualan mobil Indonesia, Inflasi AS.
      • Kamis (12/6): Penjualan sepeda motor Indonesia, Kepercayaan konsumen Indonesia, Indeks Harga Produsen AS.
      • Jumat (13/6): Penjualan ritel Indonesia.
    • Teknikal: Adanya indikasi teknikal seperti *death cross* dan potensi pembalikan arah pasar.
  • Rekomendasi Saham dari Analis
    • Yugen Bertumbuh Sekuritas merekomendasikan saham: UNVR, TLKM, ASII, ASRI, PWON, BBRI, BBCA, BINA, SMRA, APLN, dan KLBF.
    • Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham: ADRO, INCO, INDF, KLBF, dan MEDC.
    • WH-Project (untuk Selasa 10/6/2025) merekomendasikan saham: FORE, BIRD, INDF, dan TPIA.
    • Binaartha Sekuritas (Ivan Rosanova, untuk Selasa 10/6/2025) merekomendasikan saham: AMRT, ANTM, ASII, BBCA, dan BBRI.

Para pelaku pasar diharapkan tetap mencermati berbagai sentimen yang berkembang baik dari dalam negeri maupun global.

Pergerakan IHSG Senin, 2 Juni 2025

Berikut adalah rangkuman pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Senin, 2 Juni 2025, meliputi sesi pembukaan, sesi I, penutupan, serta dinamika sektoral.

  • Pembukaan Perdagangan
    • IHSG dibuka melemah 0,58% ke posisi 7.134,49 (menurut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas).
  • Perdagangan Sesi I
    • IHSG ditutup melemah 1,70% atau 121,63 poin ke level 7.054.
    • Total volume saham yang diperdagangkan mencapai 13,21 miliar saham dengan nilai transaksi Rp13,73 triliun dari 876.974 kali transaksi.
    • Komposisi saham: 450 saham mengalami penurunan harga, 188 saham menguat, dan 167 saham stagnan.
    • Seluruh sektor mengalami koreksi pada sesi ini.
    • Tiga saham teratas yang mengalami kenaikan tertinggi (top gainers) sesi I adalah RMKO (naik 34,41%), BAJA (naik 27,03%), dan KAEF (naik 20,56%).
  • Penutupan Perdagangan
    • IHSG ditutup pada level 7.065, turun 1,54% atau 110,75 poin dari perdagangan sebelumnya.
    • Nilai transaksi harian mencapai sekitar Rp21,67 - Rp22,23 triliun dengan volume perdagangan sekitar 26,16 - 26,40 miliar lembar saham, dan frekuensi 1,44 juta kali.
    • Komposisi saham saat penutupan: 195 saham menguat, 453 saham terkoreksi (melemah), dan 161 saham stagnan.
  • Dinamika Sektoral Akhir Hari
    • Mayoritas sektor melemah, dengan sektor keuangan memimpin penurunan.
    • Sektor yang mengalami penurunan meliputi teknologi, energi, kesehatan, keuangan, infrastruktur, transportasi, industri, properti, siklikal, dan non-siklikal.
    • Sektor bahan baku menjadi satu-satunya yang menguat.
    • Saham yang menjadi top gainers antara lain RMKO, BAJA, dan PSAB.
  • Kondisi Bursa Global
    • Bursa saham Asia dan Eropa menunjukkan pergerakan bervariasi.
    • Bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak menguat.

Pergerakan IHSG pada hari Senin menunjukkan tekanan jual yang signifikan di pasar, tercermin dari pelemahan mayoritas sektor.

Pergerakan IHSG Selasa, 3 Juni 2025

Berikut adalah rangkuman pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Selasa, 3 Juni 2025, serta prediksi dan sentimen yang mempengaruhinya.

  • Pembukaan Perdagangan
    • IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 28,94 poin atau 0,41% ke posisi 7.036,13.
    • Indeks LQ45 juga dibuka turun 5,10 poin atau 0,64% ke posisi 790,85.
  • Perdagangan Sesi I
    • IHSG sesi I ditutup melemah tipis 0,01% atau 0,85 poin ke level 7.064.
    • Sebanyak 317 saham harganya turun, 272 saham naik, dan 212 saham lainnya stagnan.
    • Sektor yang mengalami penurunan meliputi teknologi, kesehatan, keuangan, infrastruktur, industri, siklikal, dan non-siklikal.
    • Sektor yang mengalami kenaikan meliputi energi, bahan baku, transportasi, dan properti.
    • Tiga saham teratas yang mengalami kenaikan harga (top gainers) adalah TMPO, FAST, dan PSAB.
  • Prediksi dan Sentimen Harian
    • Analis memperkirakan IHSG akan bergerak mendatar (terkonsolidasi) karena berbagai sentimen ekonomi domestik dan global.
    • Terdapat potensi IHSG untuk rebound, namun masih dibayangi risiko terkoreksi dan menguji level psikologis 7.000.
    • Sentimen domestik yang mempengaruhi antara lain penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia April 2025 menjadi US$0,15 miliar, penurunan inflasi IHK Mei 2025 menjadi 1,6% (yoy), dan rencana pemerintah untuk menyalurkan lima stimulus fiskal pada Juni-Juli 2025.
    • Sentimen global meliputi kembali meningkatnya ketegangan perang dagang antara Tiongkok dan AS, serta penantian investor terhadap data ekonomi dari AS dan Eropa.
    • Kondisi bursa global: Bursa Wall Street (AS) ditutup menguat, sementara bursa regional Asia lainnya bergerak bervariasi.

Pergerakan IHSG pada hari Selasa dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal yang menciptakan ketidakpastian di pasar.

Pergerakan IHSG Rabu, 4 Juni 2025

Berikut adalah rangkuman pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Rabu, 4 Juni 2025.

  • Perdagangan Sesi I
    • IHSG menguat 0,47% ke level 7.077,59.
    • Indeks diperdagangkan di zona hijau dengan rentang perdagangan dari 7.060 hingga 7.094.
    • Nilai transaksi mencapai Rp8,01 triliun dari 13,37 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
    • Indeks LQ45, JII, dan MNC36 juga tercatat berada di zona hijau.
    • Sektor bahan baku dan konsumer siklikal menjadi pendorong utama penguatan.
    • Saham-saham top gainers LQ45 pada sesi I antara lain MBMA, ANTM, dan INKP.
    • Saham-saham top losers LQ45 pada sesi I meliputi BRIS, AKRA, dan AMRT.
  • Penutupan Perdagangan
    • IHSG ditutup menguat 0,34% atau 24,22 poin ke level 7.069.
    • Komposisi saham: 336 saham menguat, 310 saham melemah, dan 314 saham stagnan.
    • Nilai transaksi harian mencapai Rp15,3 triliun.
    • Volume perdagangan tercatat sebanyak 24,1 miliar lembar saham.
    • Indeks LQ45 naik 0,22%, Indeks JII naik 2,15%, sementara Indeks IDX30 dan MNC36 melemah.
    • Sejumlah indeks sektoral juga mengalami penguatan.

Penguatan IHSG pada penutupan perdagangan hari Rabu menunjukkan minat beli yang kembali muncul di pasar, meskipun beberapa indeks utama lainnya masih menunjukkan pelemahan.

Pergerakan IHSG Selasa, 10 Juni 2025

Berikut adalah rangkuman pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Selasa, 10 Juni 2025, serta sentimen yang mempengaruhinya:

  • Pembukaan Perdagangan
    • IHSG dibuka menguat 23,43 poin atau 0,33% ke posisi 7.136,86.
    • Indeks LQ45 juga dibuka naik 3,67 poin atau 0,46% ke posisi 805,37.
  • Sentimen Utama Awal Perdagangan
    • Optimisme pasar seiring pertemuan pejabat tinggi AS dan China di London yang membahas kelanjutan ekspor mineral penting oleh China dan potensi pelonggaran kontrol ekspor oleh AS.
    • Pelaku pasar menantikan kelanjutan negosiasi antara Indonesia dan AS terkait tarif serta isu perdagangan lainnya.
    • Rilis data inflasi AS yang akan datang menjadi perhatian.
    • Potensi dampak dari rencana realisasi investasi Danantara Indonesia.
  • Penutupan Perdagangan dan Sentimen
    • IHSG ditutup menguat 1,65% atau 117,31 poin ke level 7.230,74.
    • Nilai transaksi mencapai Rp17,88 triliun.
    • Komposisi saham: 352 saham menguat dan 261 saham terkoreksi.
    • Sentimen pendorong penguatan antara lain stabilnya cadangan devisa Indonesia pada Mei 2025 (US$152,5 miliar, setara 6,4 bulan impor) dan optimisme dari pembicaraan dagang AS-Tiongkok.
    • Kondisi bursa regional dan global: Bursa Asia sebagian besar melemah (kecuali Nikkei 225), bursa Eropa bergerak bervariasi, dan mayoritas bursa Amerika Serikat menguat.
  • Dinamika Sektoral dan Saham Penggerak
    • Sektor transportasi memimpin penguatan dengan kenaikan 3,11%.
    • Sektor teknologi juga mencatat kenaikan tertinggi.
    • Sektor kesehatan mengalami koreksi terbesar (-1,83%).
    • Saham dengan penguatan terbesar (top gainers) antara lain MPXL, BAIK, PNSE, JECC, dan TOBA.

Pergerakan IHSG pada hari Selasa menunjukkan respons pasar terhadap berbagai sentimen global dan domestik yang berkembang, ditutup dengan penguatan signifikan.

Pergerakan IHSG Rabu, 11 Juni 2025

Berikut adalah rangkuman pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Rabu, 11 Juni 2025, serta prediksi dan sentimen yang mempengaruhinya:

  • Pembukaan Perdagangan
    • IHSG dibuka melemah 0,22%.
  • Prediksi Analis
    • Diproyeksikan menguat terbatas (Maximilianus Nico Demus, Pilarmas Investindo Sekuritas; Media Indonesia).
    • Support di level 7.120 dan resistance di 7.330 (Maximilianus Nico Demus, Pilarmas Investindo Sekuritas).
    • Berpotensi melanjutkan penguatan setelah berhasil menembus level 7.200, dengan potensi mencapai 7.323 pada akhir pekan (William Hartanto, WH-Project).
    • Berpeluang menguat lebih lanjut ke level 7.261 hingga 7.345, dengan catatan IHSG tidak turun di bawah level support 7.083 (Ivan Rosanova, Binaartha Sekuritas).
    • Diprediksi menguat dan berpotensi menembus level 7.300, dengan support di 7.083 (Analisis Okezone mengutip Ivan Rosanova).
  • Sentimen Pasar
    • Optimisme pasar terhadap negosiasi lanjutan antara Amerika Serikat (AS) dan China di London mengenai isu perdagangan.
    • Penantian rilis data inflasi AS periode Mei 2025 yang diperkirakan stabil.
    • Penantian rilis data tingkat pengangguran di Inggris bulan April 2025.
    • Laporan Bank Indonesia mengenai cadangan devisa Indonesia bulan Mei 2025 yang stabil pada angka US$152,5 miliar.
  • Rekomendasi Saham
    • Rekomendasi dari WH-Project: CTRA, ASRI, BREN, SMGR.
    • Rekomendasi dari Binaartha Sekuritas (Ivan Rosanova): ADRO, GOTO, ICBP, MEDC, PGAS.
    • Rekomendasi spesifik dari Binaartha Sekuritas (Ivan Rosanova via Okezone):
      • GOTO: Rekomendasi hold atau speculative buy pada rentang harga Rp56-Rp59 dengan target harga Rp71.
      • ICBP: Rekomendasi hold atau trading buy pada rentang harga Rp10.300-Rp10.500 dengan target harga Rp11.225.
      • ADRO: Rekomendasi hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp2.000-Rp2.060 dengan target harga Rp2.260.

Para pelaku pasar diharapkan mencermati perkembangan sentimen dan data ekonomi yang akan dirilis untuk mengambil keputusan investasi.

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

article

Sumber

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.