Konferensi Infrastruktur Internasional (ICI) 2025 akan diselenggarakan sebagai platform strategis untuk mempertemukan para pemangku kepentingan infrastruktur global. Acara ini bertujuan untuk membahas isu-isu krusial, membuka peluang investasi, dan mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui kerja sama internasional.
Detail Penyelenggaraan ICI 2025
Informasi mengenai penyelenggara, waktu, lokasi, dan tujuan utama dari Konferensi Infrastruktur Internasional 2025.
-
Penyelenggara dan Tanggal
- Diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Kemenkoinfra) atau Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).
- Akan berlangsung pada 11-12 Juni 2025.
-
Lokasi Acara
- Bertempat di JCC Senayan, Jakarta.
-
Tujuan Utama Konferensi
- Membuka peluang kemitraan strategis antara berbagai pihak.
- Mempertemukan investor dengan penyedia proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.
- Menyatukan pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk membahas isu strategis.
- Mendorong kolaborasi global untuk pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif.
- Mempercepat pembangunan infrastruktur melalui kerja sama internasional.
Partisipan dan Pembicara Kunci
Figur penting dari pemerintahan, sektor swasta, dan perwakilan internasional yang akan hadir.
-
Pejabat Tinggi Pemerintah
- Sekitar 15 Menteri dan 3 Wakil Menteri dari kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
- Menteri Investasi dan BKPM, Rosan Roeslani (juga CEO Danantara), sebagai salah satu pembicara utama.
- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono.
- Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, yang akan menyampaikan visi nasional terkait infrastruktur.
- Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Rachmat Kaimuddin.
-
Peserta Global dan Nasional
- Diperkirakan dihadiri oleh hampir 5.000 pelaku infrastruktur global dari berbagai negara (beberapa sumber menyebut target 3.000 peserta).
- Perwakilan dari negara-negara mitra, termasuk Macquarie dari Australia dan investor dari Singapura.
- Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.
Proyek dan Topik Pembahasan
Fokus utama pada proyek-proyek infrastruktur yang ditawarkan dan agenda diskusi selama konferensi.
-
Penawaran Proyek Infrastruktur
- Menampilkan pameran proyek infrastruktur prioritas pemerintah dengan nilai total sekitar Rp200 triliun yang telah melalui proses kurasi.
- Proyek-proyek ini akan dipublikasikan di situs web Kemenko IPK.
-
Proyek Strategis Unggulan
- Proyek-proyek infrastruktur prioritas Indonesia, termasuk Tanggul Laut Raksasa.
- Proyek Kereta Cepat.
-
Isu dan Tema Diskusi Utama
- Membahas berbagai isu infrastruktur: perkotaan, konektivitas, dan perumahan.
- Fokus pada infrastruktur yang tangguh terhadap gangguan lingkungan.
- Diskusi mengenai berbagai aspek pembiayaan infrastruktur.
- Pemaparan visi nasional mengenai pengembangan infrastruktur dasar yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
- Berbagai diskusi tematik terkait isu infrastruktur.
Peluang Investasi dan Kolaborasi
Kesempatan yang ditawarkan bagi investor dan upaya mendorong kerja sama internasional.
-
Fasilitasi bagi Investor
- Kemenko IPK akan menyediakan ruangan khusus bagi investor yang ingin bertemu langsung dengan para penyedia proyek.
-
Diskusi Peluang Investasi
- Telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan perusahaan BUMN dan swasta terkait berbagai peluang investasi dalam acara tersebut.
-
Pengembangan Kemitraan Strategis
- Diharapkan dapat membuka peluang kemitraan antara Danantara dengan investor dari negara mitra seperti Australia dan Singapura.
- Mendorong dan mempercepat pembangunan infrastruktur melalui penguatan kerja sama internasional.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5247490/original/019648800_1749537701-IMG_2384.jpeg)
