Baru-baru ini muncul perbedaan pandangan mengenai data tingkat pengangguran di Indonesia. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan adanya kenaikan angka pengangguran, sementara data pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren sebaliknya. Berikut rangkuman informasi terkait kontroversi ini dari berbagai sumber.
Proyeksi Kenaikan Pengangguran oleh IMF
IMF mengeluarkan proyeksi yang mengindikasikan potensi peningkatan angka pengangguran di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang:
- Tahun 2025: Tingkat pengangguran diperkirakan mencapai 5,0 persen.
- Tahun 2026: Tingkat pengangguran diproyeksikan naik menjadi 5,1 persen.
Data Pemerintah Menunjukkan Tren Penurunan
Sebaliknya, data dari pemerintah menunjukkan gambaran yang berbeda mengenai kondisi ketenagakerjaan:
- Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat sebesar 4,76 persen, menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya (sumber lain menyebutkan turun dari 4,8%).
- Jumlah Penganggur: Mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025.
- Penyebab Kenaikan Absolut Penganggur: Meskipun TPT turun, penambahan jumlah penganggur absolut disebabkan oleh masuknya angkatan kerja baru ke pasar.
- Indikator Positif Lain: Terjadi peningkatan jumlah pekerja penuh waktu dan penurunan angka masyarakat setengah menganggur.
Pernyataan Pejabat Terkait
Beberapa pejabat pemerintah telah memberikan tanggapan atas situasi ini:
- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli: Menyatakan akan membuktikan bahwa proyeksi IMF tidak tepat dan pemerintah waspada terhadap proyeksi tersebut.
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Mengimbau masyarakat untuk tidak "kufur nikmat" terkait penciptaan lapangan kerja.
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi: Menyatakan bahwa pemerintah menggunakan analisis internasional sebagai masukan namun tetap optimistis dengan kondisi ekonomi Indonesia berdasarkan data internal.
Langkah dan Program Pemerintah
Pemerintah telah dan akan menjalankan berbagai program untuk mengatasi isu pengangguran dan memperkuat ekonomi:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja baru.
- Hilirisasi Industri dan Peningkatan Lifting Minyak: Ditargetkan menyerap 6,2 juta tenaga kerja langsung hingga tahun 2030.
- Stimulus Ekonomi: Senilai Rp24,4 triliun digelontorkan untuk menjaga daya beli dan mendorong konsumsi domestik.
- Strategi Khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker): Sedang disiapkan untuk mengatasi potensi peningkatan pengangguran.
- Integrasi Data Ketenagakerjaan: Data dari BPJS Ketenagakerjaan akan diintegrasikan dengan data Kemenaker untuk mendapatkan data pengangguran yang lebih akurat.
Karakteristik Tenaga Kerja (Data Februari 2025)
Data BPS per Februari 2025 juga memberikan gambaran mengenai karakteristik tenaga kerja di Indonesia:
- Kelompok Usia Paling Terdampak: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi terdapat pada kelompok usia muda 15-24 tahun.
- Dominasi Sektor Informal: Mayoritas pekerja (59,40%) bekerja di sektor informal.
- Sektor Penyerap Tenaga Kerja Terbanyak: Pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.
- Rata-Rata Upah Buruh Nasional: Sebesar Rp3,09 juta per bulan, dengan catatan adanya kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan.




Masih Seputar ekonomi
Sri Mulyani dan Pejabat AS Bahas Peningkatan Iklim Investasi, AS Dukung Aksesi OECD
29 menit yang lalu

Sri Mulyani Janjikan Konsistensi Anggaran Kesehatan 5 Persen APBN
30 menit yang lalu

Perencana Keuangan Jelaskan Fungsi Bank Usai Pemblokiran Rekening Dormant PPATK
sekitar 1 jam yang lalu

Investasi Indonesia Naik pada Kuartal II 2025, Namun Pemerataan Tenaga Kerja Masih Jadi Tantangan
sekitar 1 jam yang lalu

Trump Tetapkan Tarif Baru, Pasar Saham Global Anjlok
sekitar 2 jam yang lalu

Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek Picu Pembatalan 54 Perjalanan Kereta Api
sekitar 2 jam yang lalu

OJK Terbitkan Pedoman AI Perbankan, Dorong Tata Kelola Bertanggung Jawab
sekitar 3 jam yang lalu

Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang Picu Pembatalan Puluhan Perjalanan Kereta
sekitar 3 jam yang lalu

PPATK Cabut Blokir 28 Juta Rekening Dormant Pasca Sorotan Publik dan Presiden
sekitar 4 jam yang lalu

Inflasi Indonesia Dipicu Kenaikan Harga Beras dan Biaya Pendidikan
sekitar 5 jam yang lalu

Pemerintah Alokasikan Triliunan Rupiah Untuk Kesehatan, Selesaikan Honorer, Dan Perkuat UMKM
sekitar 5 jam yang lalu

Berita Terbaru

Prabowo Pimpin Rapat Bahas Percepatan Infrastruktur dan Isu Pertahanan

Amnesti Prabowo untuk Hasto dan Tom Lembong Picu Kontroversi Keadilan dan Pergeseran Politik PDIP

Google Luncurkan NotebookLM, Alat AI untuk Riset dan Pencatatan Multibahasa

Achraf Hakimi Terancam 15 Tahun Penjara, Jaksa Minta Diadili Kasus Kekerasan Seksual

Presiden Prabowo Beri Amnesti 1.178 Terpidana, Termasuk Hasto Kristiyanto Jelang HUT RI
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum

Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Demi Persatuan Nasional
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.