Proyek tanggul laut di pesisir utara Jakarta terus berlanjut sebagai bagian krusial dari upaya pemerintah untuk mengatasi penurunan muka tanah dan mengurangi risiko banjir serta abrasi. Pembangunan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang lebih luas, bertujuan untuk mengamankan wilayah pesisir dan terintegrasi dengan sistem pengendalian banjir terpadu, penyediaan air bersih, serta pengelolaan air limbah guna melindungi Jakarta dari ancaman tenggelam.
Status dan Progres Pembangunan Terkini
Berikut adalah rangkuman status terkini dari proyek pembangunan tanggul laut Jakarta:
-
Pencapaian Panjang Tanggul
- Hingga tahun 2024, pembangunan tanggul laut di pesisir utara Jakarta telah mencapai total panjang 14,75 kilometer.
- Pencapaian ini merupakan hasil dari pengerjaan yang dilakukan melalui enam tahap pembangunan sebelumnya.
Rencana Pembangunan Tahap Selanjutnya
Pemerintah telah menyusun rencana detail untuk kelanjutan proyek pada tahap berikutnya:
-
Tahap 7 (Segmen Awal)
- Fokus utama adalah pembangunan di area Kali Ancol dan Kali Dadap.
- Kali Ancol (Paket 1): Panjang 100 meter, didanai APBN, akan dilelang pada tahun 2025.
- Kali Dadap: Meliputi pembangunan sistem polder, didanai SBSN, dengan skema kontrak tahun jamak (multi years contract/MYC) pada 2026-2027.
- Beberapa informasi juga menyebutkan adanya target penyelesaian segmen 100 meter Tahap 7 (mencakup Kali Ancol dan Kali Dadap) dengan dana APBN pada tahun ini.
-
Paket Berikutnya (Lanjutan Tahap 7)
- Lokasi pembangunan mencakup Kali Ancol, Muara Baru Barat, dan Cilincing.
- Total panjang tanggul yang akan dibangun mencapai 850 meter.
- Sumber pendanaan diusulkan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
- Pelaksanaan direncanakan dengan skema MYC pada tahun 2026-2027.
Tujuan Utama dan Manfaat Proyek
Proyek pembangunan tanggul ini memiliki beberapa tujuan strategis:
-
Mengatasi penurunan muka tanah di Jakarta dan sekitarnya.
-
Mengurangi risiko banjir, khususnya banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir.
-
Melindungi garis pantai dari ancaman abrasi.
-
Mencegah dampak lebih lanjut dari penurunan tanah terhadap infrastruktur dan lingkungan.
Proyek Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall)
Selain pembangunan tanggul pesisir yang sedang berjalan, terdapat rencana jangka panjang untuk proyek yang lebih masif:
-
Kebutuhan Anggaran
- Proyek Giant Sea Wall di wilayah Jakarta diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp123 triliun (setara dengan 8 miliar dolar AS).
-
Lingkup Proyek di Jakarta
- Direncanakan akan membentang sepanjang 41 kilometer di pesisir utara Jakarta.
-
Visi Jangka Panjang
- Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan Menko IPK untuk menuntaskan pembangunan Giant Sea Wall yang lebih luas, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, sebagai infrastruktur vital untuk menyelamatkan seluruh kawasan pantai utara Jawa.
-
Urgensi Proyek
- Pembangunan tanggul laut raksasa ini dinilai sangat krusial untuk melindungi Jakarta dari ancaman tenggelam akibat kombinasi kenaikan muka air laut dan penurunan muka tanah.
Akar Permasalahan dan Strategi Penanganan Komprehensif
Identifikasi penyebab masalah menjadi dasar strategi penanganan yang holistik:
-
Faktor Penyebab Utama
- Peningkatan muka air laut global akibat perubahan iklim.
- Aktivitas industri di sekitar pesisir yang berkontribusi pada kenaikan muka air laut lokal.
- Penurunan muka tanah (land subsidence) signifikan akibat eksploitasi air tanah berlebihan dan beban pembangunan.
-
Pendekatan Solusi Terpadu
- Giant Sea Wall adalah komponen penting, namun bukan satu-satunya solusi.
- Perlu didukung infrastruktur lain seperti peningkatan kapasitas tampungan air hujan (polder, waduk) dan penguatan pasokan air bersih untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah.
- Pemerintah menerapkan pendekatan dari berbagai sisi, mencakup pembangunan infrastruktur fisik dan penanggulangan akar penyebab masalah.
Status sebagai Proyek Strategis Nasional dan Integrasi Sistem
Proyek ini memiliki kedudukan penting dalam perencanaan nasional:
-
Merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), menandakan prioritas tinggi.
-
Dirancang untuk terintegrasi dengan sistem pengendalian banjir terpadu Kota Jakarta.
-
Terkait dengan upaya penyediaan air bersih berkelanjutan dan pengelolaan air limbah yang efektif.