Berikut adalah rangkuman kinerja politik Dedi Mulyadi di Jawa Barat berdasarkan beberapa sorotan berita terkini. Rangkuman ini mencakup kebijakan kontroversial, sikap terhadap isu korupsi, penilaian kinerja dan kepuasan publik, serta gaya komunikasi dan citra publiknya.
Kebijakan Kontroversial dan Dampaknya
- Ragam Kebijakan Kontroversial
- Pemberlakuan jam malam bagi pelajar.
- Larangan study tour, kegiatan perpisahan, dan wisuda sekolah yang melibatkan pungutan biaya.
- Pengiriman siswa yang dianggap "nakal" ke barak militer.
- Persyaratan mengikuti program vasektomi bagi pria sebagai syarat penerimaan bantuan sosial untuk keluarga.
- Penertiban bangunan liar di kawasan Puncak dan sepanjang bantaran sungai.
- Reaksi Publik dan Kritik
- Kebijakan-kebijakan tersebut menuai pro dan kontra dari masyarakat.
- Kritik signifikan datang dari pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), terutama terkait potensi pelanggaran HAM dan pelibatan militer dalam ranah pendidikan.
Sikap terhadap Isu Korupsi di Sektor Pendidikan
- Kritik terhadap Fokus Penanganan Isu Pendidikan
- Dedi Mulyadi mengkritik pihak-pihak yang lebih memfokuskan perhatian pada program pendidikan barak militer yang diinisiasinya (diklaim berhasil), daripada mengawal dugaan kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan.
- Ia menekankan bahwa kasus korupsi pengadaan chromebook senilai Rp9,9 triliun lebih mendesak untuk ditangani karena merusak sistem pendidikan dan mental generasi muda.
- Proses Hukum Kasus Korupsi Pendidikan
- Kejaksaan Agung sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya permufakatan jahat dalam proses pengadaan chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk periode 2019-2022.
Penilaian Kinerja Pemerintahan dan Tingkat Kepuasan Publik
- Kesenjangan Signifikan dalam Kepuasan Publik (Survei Indikator Politik Indonesia)
- Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Dedi Mulyadi sangat tinggi, mencapai 94,7%.
- Sebaliknya, tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat hanya berada di angka 53%.
- Analisis dari Pakar Politik
- Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, kesenjangan ini mengindikasikan bahwa Dedi Mulyadi belum sepenuhnya berhasil dalam memaksimalkan kinerja aparatur birokrasi Pemprov Jabar.
- Ada potensi ketidakpercayaan publik terhadap birokrasi, yang mayoritas diisi oleh pejabat lama.
- Implikasi dan Rekomendasi
- Kesenjangan ini menjadi catatan kritis bagi Pemprov Jabar untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.
- Pemprov Jabar diharapkan mampu menyelaraskan kinerjanya dengan tingkat popularitas gubernur, khususnya dalam peningkatan aspek ekonomi daerah.
Gaya Komunikasi dan Citra Publik
- Penggunaan Media Sosial ("Gubernur Konten")
- Aktif menggunakan media sosial dalam menjalankan pemerintahannya.
- Mendapat julukan "Gubernur Konten" karena aktivitasnya di media sosial.
- Gaya Komunikasi Personalistik
- Gaya komunikasi yang personalistik dan blak-blakan.
- Menerima pujian sekaligus kritik, dengan potensi dianggap sebagai monolog.




Masih Seputar politik
Pakar Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan Sumut
26 hari yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR 8 Juli, Fokus Keadilan Restoratif dan Transparansi
26 hari yang lalu

Indonesia Resmi Anggota Penuh BRICS, Prabowo Dorong Kerja Sama Global Inklusif
26 hari yang lalu

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Berlanjut, Bangkai Kapal Terdeteksi
26 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik, DPR Didesak Revisi UU
26 hari yang lalu

DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Siap Bertugas di Berbagai Negara
27 hari yang lalu

Prabowo Usulkan South-South Economic Compact di KTT BRICS, Perkuat Posisi Indonesia
27 hari yang lalu

Persekusi Retret Kristen Sukabumi: Komnas PA Tolak Keadilan Restoratif, Desak Penegakan Hukum
27 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Picu Polemik Konstitusionalitas
27 hari yang lalu

KTT BRICS: Prabowo Hadir Perdana sebagai Anggota Penuh, Dorong Tata Kelola Global
27 hari yang lalu

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
27 hari yang lalu

Berita Terbaru

Dua Wakil Indonesia Lolos ke Final Macau Open 2025

Cadothy Masuk Indonesia, Tawarkan Solusi Live Streaming All-in-One

Motorola Gandeng Google Indonesia Edukasi Pengguna tentang Moto AI

Doktor Ongen Terima Amnesti Presiden Prabowo Setelah Dipenjara Kasus UU ITE

Penerbangan Domestik Bandara Bali Kembali Normal Usai Erupsi Gunung NTT
Trending

Negara Arab Kecam Hamas untuk Pertama Kalinya, Desak Pelucutan Senjata dan Solusi Dua Negara

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong dari Prabowo Picu Kritik Keras Akademisi

Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto dalam Kasus Korupsi Tuai Sorotan Hukum

Presiden Prabowo Berikan Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto Usai Disetujui DPR
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.