Pengakuan Eks Asisten Sean Combs (P Diddy) soal Ancaman

Pengakuan Eks Asisten Sean Combs (P Diddy) soal Ancaman mengungkapkan isu serius dalam industri hiburan. Temukan rangkuman, video, dan gambar terkait yang menarik.

letter

Metrics

{"image":"https://gdb.voanews.com/29ae5c1c-d978-4cb0-9643-4ce9c172319f_w1080_h608_s.jpg","trendingStart":"2025-05-30T08:00:04.766Z","trendingEnd":"2025-05-30T08:00:04.761Z","updatedAt":"2025-06-11T02:04:35.828Z","articleCount":26}
letter

Berita

Rangkuman ini berfokus pada berbagai pengakuan dan kesaksian terkait kasus yang melibatkan Sean Combs (P Diddy), terutama tuduhan serius yang dilayangkan oleh mantan asisten dan pihak lain. Tuduhan tersebut mencakup ancaman, kekerasan, pelecehan seksual, hingga upaya untuk menutupi dugaan tindak kejahatan. Kesaksian-kesaksian ini terungkap dalam proses persidangan yang sedang berlangsung terhadap Combs.

Tuduhan Penggunaan Narkoba

Sean "Diddy" Combs menghadapi tuduhan serius terkait penggunaan narkoba, yang menjadi bagian dari tuntutan hukum yang lebih luas.

  • Tuntutan Hukum dan Penemuan Narkoba
    • Combs menghadapi tuntutan hukum terkait konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan penggunaan narkoba.
    • Bukti berupa penemuan narkoba jenis MDMA dan ketamin ditemukan di sebuah hotel, yang diduga terkait dengan Combs.
  • Pengakuan dan Pembelaan
    • Pengacara Combs mengakui bahwa kliennya pernah menggunakan narkoba dan menunjukkan perilaku agresif.
    • Namun, pengacara berargumen bahwa hal tersebut tidak terkait dengan tuduhan kriminal yang dihadapinya.
  • Kesaksian dan Upaya Bantuan Profesional
    • Beberapa saksi, termasuk mantan pacar dan asisten pribadi, memberikan kesaksian mengenai penggunaan narkoba oleh Combs.
    • Seorang spesialis adiksi menjelaskan bahwa penggunaan narkoba tidak secara otomatis berarti kecanduan.
    • Combs dilaporkan pernah mengumumkan bahwa ia sedang mencari bantuan profesional terkait masalah ini.
  • Kesaksian Tambahan Terkait Narkoba dari 'Jane'
    • Mantan pacar yang diidentifikasi sebagai 'Jane' bersaksi bahwa ia sering melakukan hubungan seks dengan P Diddy yang disertai penggunaan ekstasi.

Informasi ini didasarkan pada laporan media mengenai proses hukum yang sedang berjalan terhadap Sean Combs.

Kesaksian Penyuapan untuk Rekaman CCTV

Tuduhan baru muncul terkait upaya Sean Combs untuk menutupi insiden kekerasan dengan menyuap petugas keamanan hotel.

  • Kesaksian Mantan Satpam Hotel
    • Eddy Garcia, mantan satpam Hotel InterContinental Los Angeles, bersaksi bahwa Sean "Diddy" Combs menyuapnya sebesar US$100.000.
    • Suap tersebut bertujuan untuk mendapatkan rekaman CCTV yang menunjukkan Combs menyerang mantan pacarnya, Cassie Ventura, pada tahun 2016.
  • Proses Penyuapan dan Pembagian Uang
    • Kepala staf Combs, Kristina Khorram, menghubungi Garcia untuk meminta rekaman tersebut.
    • Combs dilaporkan terdengar gugup dan khawatir video tersebut bocor ke publik.
    • Setelah memberikan rekaman, Garcia menerima uang suap, yang sebagian dibagikan kepada atasannya dan petugas keamanan lainnya.
  • Perjanjian Kerahasiaan
    • Garcia juga diminta untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan.
    • Ia mengaku tidak menyadari adanya klausul sanksi sebesar US$1 juta jika melanggar perjanjian tersebut.

Kesaksian ini menambah daftar panjang tuduhan serius yang dihadapi oleh Sean Combs.

Penggunaan Nama Samaran oleh Combs

Kesaksian juga mengungkapkan dugaan penggunaan nama samaran oleh Sean Combs untuk menjaga anonimitas selama menginap di hotel.

  • Kesaksian Karyawan Hotel
    • Sylvia Oken, seorang karyawan hotel, bersaksi bahwa Combs sering menggunakan nama samaran "Frank Black" saat menginap.

Penggunaan nama samaran ini menambah lapisan pada bagaimana Combs diduga mengelola interaksi dan kehadirannya di ruang publik atau privat.

Kesaksian Mantan Asisten "Mia"

Mantan asisten Sean Combs, yang bersaksi dengan nama samaran "Mia," mengungkapkan rincian mengenai perlakuan yang dialaminya dan kejadian yang disaksikannya selama bekerja untuk Combs. Kesaksiannya menambah deretan tuduhan serius terhadap sang mogul musik.

  • Motif di Balik Postingan Media Sosial
    • Mia mengaku memposting pesan positif dan pujian untuk Combs di media sosial dengan tujuan membuatnya senang.
    • Dia merasa "aman" ketika Combs dalam suasana hati yang baik, yang menjadi alasannya memposting hal positif tersebut.
    • Pengakuan ini muncul sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa ia tidak mempublikasikan kesulitan yang dialaminya.
  • Kondisi Kerja dan Tuduhan Perlakuan Buruk
    • Mia bersaksi bahwa ia harus memohon izin hanya untuk menghadiri pemakaman neneknya.
    • Ia menggambarkan kondisi kerja yang ekstrem, di mana ia tidak memiliki waktu untuk kehidupan pribadi dan harus meminta izin untuk banyak hal.
    • Selama delapan tahun masa kerjanya, Mia menuduh Combs melakukan pelecehan fisik dan seksual terhadapnya.
  • Kesaksian Terkait Kekerasan dan Dakwaan Hukum Combs
    • Mia menyatakan bahwa ia secara pribadi menyaksikan Combs melakukan kekerasan fisik terhadap Cassie Ventura, mantan kekasih Combs.
    • Sean Combs saat ini menghadapi berbagai dakwaan serius termasuk perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk prostitusi, namun ia telah mengaku tidak bersalah.
  • Keterkaitan dengan Figur Publik Lain dan Tuduhan Tambahan
    • Persidangan terbaru menyebutkan beberapa nama figur publik, termasuk Madonna, Judd Apatow, dan mendiang Chadwick Boseman, dalam kaitan dengan kasus Combs.
    • Mia bersaksi bahwa ia bekerja untuk perusahaan Madonna setelah mengundurkan diri dari perusahaan Combs.
    • Ia juga menuduh Combs berupaya menghalangi jalur kariernya setelah kepergiannya.
    • Diungkapkan pula bahwa Mia mengirim pesan kepada Combs bahkan setelah ia berhenti bekerja untuknya.
    • Mia menyatakan bahwa Combs kerap mengambil telepon selulernya serta telepon seluler Cassie Ventura.
    • Combs juga dituduh telah memasang perangkat pelacak pada mobil Cassie Ventura.
  • Klarifikasi Pesan Dukungan dan Upaya Pelemahan Kesaksian
    • Mia bersaksi bahwa ia merasa "tercuci otaknya" saat mengirim pesan dukungan kepada Combs bahkan setelah tidak lagi bekerja untuknya.
    • Tim pembela Combs menggunakan pesan-pesan ini dalam upaya untuk melemahkan kredibilitas kesaksiannya.

Kesaksian "Mia" memberikan perspektif penting mengenai dugaan perilaku manipulatif dan kekerasan di balik citra publik Sean Combs, menambah kompleksitas kasus hukum yang sedang dihadapinya.

Upaya Pembatalan Sidang oleh Tim Pembela Combs

Tim kuasa hukum Sean 'Diddy' Combs telah beberapa kali mengajukan permintaan untuk pembatalan sidang (mistrial) dalam kasus yang menjeratnya, dengan alasan adanya dugaan pelanggaran oleh pihak jaksa.

  • Permintaan Mistrial Berulang
    • Pengacara Combs mengajukan permintaan mistrial kedua dalam dua minggu pada awal Juni, menuduh jaksa melakukan pelanggaran etik dan menghadirkan kesaksian yang dianggap salah secara materi.
    • Permintaan pertama pada akhir Mei, terkait pertanyaan tentang bukti sidik jari dalam kasus pemboman mobil Kid Cudi, telah ditolak oleh Hakim Arun Subramanian.
  • Dasar Pengajuan Mistrial
    • Tim pembela mengklaim jaksa menghadirkan kesaksian palsu, salah satunya terkait tuduhan Combs menggantungkan Bryana Bongolan dari balkon, yang disampaikan oleh Cassie Ventura.
    • Pembela juga menuduh jaksa menyajikan foto cedera Bongolan yang tanggalnya tidak sesuai dengan keberadaan Combs di New York City.
    • Jaksa dituduh berulang kali mengganggu proses pertanyaan silang yang dilakukan oleh tim pembela.

Upaya pembatalan sidang ini menunjukkan kompleksitas dan ketegangan dalam proses peradilan yang sedang berlangsung.

Kesaksian Mantan Pacar 'Jane' Mengenai Eksploitasi Seksual

Kesaksian baru dari mantan pacar Sean Combs, yang diidentifikasi sebagai 'Jane', menambah deretan tuduhan serius, khususnya terkait eksploitasi dan paksaan seksual.

  • Paksaan dan Perubahan Hubungan
    • Jane bersaksi sambil menangis, mengungkapkan bahwa ia dipaksa melakukan hubungan seksual selama tiga hari tanpa henti dengan seorang gigolo atas perintah P Diddy.
    • Sebelumnya, Jane mengaku sering berhubungan seks dengan P Diddy dan menerima uang serta hadiah, namun hubungan berubah ketika P Diddy mulai memaksanya berhubungan seks dengan gigolo.
    • Jane mengakhiri hubungannya dengan P Diddy setelah penangkapannya pada September 2024.
  • Ritual 'Hotel Nights' dan Ancaman
    • Jane bersaksi dipaksa berpartisipasi dalam "hotel nights," yaitu pesta atau ritual seksual mingguan yang diatur oleh P Diddy, melibatkan hubungan seks berjam-jam antara Jane dan gigolo, dan terkadang P Diddy sendiri.
    • Selama sesi tersebut, P Diddy dilaporkan menggunakan hingga dua lusin botol baby oil.
    • Kamar hotel untuk "hotel nights" didekorasi dengan lampu merah, musik, serta seprai dan handuk untuk menutupi semua area karena penggunaan baby oil yang berlebihan.
    • Sesi "hotel nights" dapat berlangsung hingga 30 jam, disertai konsumsi narkoba dan menonton film porno.
    • P Diddy juga membayar gigolo untuk Jane dan menyaksikan mereka melakukan tindakan seksual.
    • Permintaan Jane untuk menggunakan kondom selama aktivitas seksual tersebut diabaikan oleh P Diddy.
    • P Diddy dilaporkan mengabaikan penolakan Jane dan mengancam akan menghentikan dukungan keuangan, termasuk pembayaran sewa rumahnya, jika ia menolak.

Kesaksian Jane ini semakin memperberat tuduhan yang dihadapi Sean Combs terkait perilaku eksploitatif dan penyalahgunaan kekuasaan.

Tuduhan Pelecehan Seksual oleh Crystal McKinney

Selain kesaksian dari mantan asisten, tuduhan pelecehan seksual juga datang dari pihak lain, termasuk model Crystal McKinney.

  • Gugatan dari Model Crystal McKinney
    • Model Crystal McKinney mengajukan gugatan terhadap Sean 'Diddy' Combs pada Mei 2024, menuduhnya melakukan pelecehan seksual.
    • McKinney juga terlibat dalam kasus terpisah melawan Harvey Weinstein, di mana ia menuduh Weinstein melakukan perkosaan pada tahun 2003.
    • Combs saat ini menghadapi persidangan atas tuduhan perdagangan seks dan pemerasan, di mana ia telah menyatakan tidak bersalah.

Tuduhan dari McKinney ini menambah daftar panjang kasus hukum yang dihadapi Combs.

Tanggapan Donald Trump Mengenai Potensi Pengampunan

Mantan Presiden AS Donald Trump memberikan komentar terkait kemungkinan pengampunan untuk Sean 'Diddy' Combs yang menghadapi berbagai dakwaan serius.

  • Komentar Trump soal Pengampunan
    • Donald Trump menyatakan akan meninjau fakta-fakta terkait kasus Sean 'Diddy' Combs sebelum memutuskan kemungkinan pengampunan.
    • Tanggapan ini muncul setelah ditanya oleh reporter Fox News, mengingat Trump pernah mengaku berteman dengan Combs.
  • Dakwaan yang Dihadapi P Diddy
    • Sean 'Diddy' Combs menghadapi dakwaan pemerasan, perdagangan seks, dan kegiatan prostitusi.
    • Combs telah mengaku tidak bersalah atas lima dakwaan kejahatan yang dihadapinya.
    • Jika terbukti bersalah, Combs terancam hukuman penjara seumur hidup.
  • Riwayat Pengampunan oleh Trump
    • Trump dikenal sering menggunakan kekuasaannya untuk memberikan pengampunan atau meringankan hukuman sejak menjabat sebagai presiden.

P Diddy Tetap Gelar Pesta Bejat "Freak Off" Walau Sudah Kena Gerebek

Meskipun sudah digerebek, Sean "Diddy" Combs diduga tetap melanjutkan aktivitas pesta bejatnya.

  • Kesaksian 'Jane' tentang Pesta Setelah Penggerebekan
    • Mantan kekasih Sean "Diddy" Combs, yang dikenal sebagai "Jane", bersaksi bahwa Diddy tetap mengadakan pesta "Freak Off" meskipun rumahnya digerebek polisi pada Maret 2024.
    • Jane mengaku dipaksa terlibat dalam pesta tersebut, termasuk berhubungan badan dengan gigolo yang dibayar Diddy, dan aktivitas seksual mereka direkam sebagai bentuk ancaman.
    • Jane juga mengungkapkan dirinya merasa terjebak dan mengalami pemerasan.
    • Diddy menghadapi lima tuntutan hukum, termasuk pemerasan dan perdagangan seks, dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Mantan Pacar Bongkar Kebiasaan dan Bayaran Prostitusi P Diddy

Detail baru terungkap mengenai kebiasaan dan praktik prostitusi yang melibatkan P Diddy, menurut kesaksian mantan pacarnya.

  • Keterlibatan Bintang Porno dalam Pesta Seks Diddy
    • Mantan kekasih P Diddy, seorang influencer bernama Jane, mengungkapkan dalam persidangan bahwa ia menyewa dua bintang porno, Cabral dan Antoine, untuk ikut serta dalam pesta seks yang diadakan oleh P Diddy.
    • Jane mengaku menghubungi bintang porno tersebut atas permintaan P Diddy, dan mereka dibayar antara US$2.000 hingga US$4.000 per perjalanan.
    • Jane bersaksi bahwa ia berhubungan seks dengan kedua bintang porno tersebut untuk membuat P Diddy terkesan, bahkan P Diddy meminta foto telanjang dan alat kelamin mereka.
    • Pesta seks ini, yang dikenal sebagai "freak-offs" atau "hotel nights", menjadi inti dari tuduhan jaksa terhadap P Diddy, yang menghadapi dakwaan pemerasan, perdagangan seks, dan prostitusi.
article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.