Dinamika Bursa Calon Ketua Umum PPP

Dinamika Bursa Calon Ketua Umum PPP mencakup rangkuman, bahan rangkuman, serta video dan gambar menarik terkait kandidat. Temukan informasi terupdate di sini!

letter

Metrics

{"image":"https://statik.tempo.co/data/2024/12/14/id_1362026/1362026_720.jpg","trendingStart":"2025-05-29T11:27:32.139Z","trendingEnd":"2025-05-29T11:27:32.130Z","updatedAt":"2025-06-09T17:03:04.792Z","articleCount":23}
letter

Berita

Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dijadwalkan pada Agustus-September 2025, dinamika bursa calon ketua umum semakin menghangat. Sejumlah nama dari internal maupun eksternal partai muncul, memicu berbagai respons dan analisis mengenai masa depan partai berlambang Ka'bah ini.

Jadwal Muktamar

  • Pelaksanaan Muktamar
    • Muktamar PPP untuk pemilihan ketua umum dijadwalkan akan dilaksanakan antara bulan Agustus hingga September 2025.

Bursa Calon Ketua Umum

Sejumlah nama dari kalangan internal dan eksternal partai masuk dalam bursa calon ketua umum PPP:

  • Kandidat Eksternal
    • Amran Sulaiman: Menteri Pertanian. Pencalonannya awalnya disebut sebagai langkah politik pribadi. Dilaporkan memiliki peluang besar dan disebut-sebut mendapat dukungan dari mantan Presiden Joko Widodo. Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy, secara terbuka menjagokannya karena dinilai memiliki etos kerja yang baik dan latar belakang sebagai pengusaha yang dapat mendukung partai. Amran sendiri menyatakan belum terafiliasi dengan partai politik manapun hingga saat ini.
    • Joko Widodo: Mantan Presiden RI, diusulkan karena kedekatannya dengan PPP selama menjabat.
    • Saifullah Yusuf (Gus Ipul): Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur.
    • Dudung Abdurachman: Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, namun telah menyatakan tidak berminat.
    • Marzuki Alie: Mantan Ketua DPR RI.
    • Agus Suparmanto: Mantan Menteri Perdagangan.
  • Kandidat Internal
    • Muhammad Mardiono: Plt. Ketua Umum PPP saat ini.
    • Sandiaga Uno: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dinamika dan Pandangan Internal Partai

  • Respons Kader
    • Respons beragam terhadap pencalonan Amran Sulaiman; ada dukungan dan penolakan (alasan: pihak eksternal tidak terlibat dalam perjuangan Pemilu 2024).
    • Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebelumnya mensyaratkan calon ketua umum dari internal, namun perubahan dimungkinkan tergantung keputusan Muktamar. Politisi senior PPP, Yahidin Umar, mengingatkan bahwa perubahan AD/ART harus disepakati peserta Muktamar.
    • Wacana calon ketua umum dari eksternal menimbulkan pro dan kontra di internal partai.
  • Dorongan Keterbukaan
    • Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (Gus Rommy), mengajak para tokoh untuk maju sebagai calon ketua umum, diapresiasi oleh Ketua DPP PPP Rusman Ya'qub sebagai upaya membesarkan partai dan mengembalikan PPP ke parlemen pada Pemilu 2029.
    • Wakil Ketua Umum PPP, Rusli Effendi, menekankan masih banyak kader internal yang mumpuni, memunculkan perdebatan mengenai kriteria calon.
  • Kritik dan Manuver Internal
    • Sekretaris DPC PPP Jakarta Barat, Sugeng Siswanto, mengkritik manuver Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Rommy) menjelang Muktamar dan memintanya menahan diri.
    • Politisi senior PPP, Yahidin Umar, menuding Romahurmuzy berupaya "menjual" partai dengan mendorong pihak eksternal sebagai calon ketua umum.
    • Romahurmuzy menanggapi bahwa Yahidin Umar tidak memahami komunikasi politik elit PPP di Jakarta.
    • Wasekjen PPP Rapih Herdiansyah membantah partainya secara resmi mencari tokoh eksternal, dan menyebut bahwa M. Romahurmuziy (Ketua Majelis Pertimbangan PPP) adalah pihak yang aktif memunculkan nama calon eksternal seperti Amran Sulaiman.
    • Rapih Herdiansyah juga menekankan bahwa penentu akhir calon ketua umum adalah pengurus DPW-DPC PPP yang memiliki hak suara dalam muktamar.
    • Sugeng Siswanto menekankan bahwa pemilihan pemimpin PPP adalah hal penting yang akan menentukan arah kebijakan dan strategi partai.
  • Imbauan dari Majelis Kehormatan PPP
    • Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP, KH Zarkasih Nur, meminta agar pelaksanaan Muktamar X PPP pada September 2025 tidak memicu perpecahan.
    • Menyerahkan sepenuhnya pemilihan ketua umum baru kepada DPW dan DPC yang memiliki hak suara.
    • Meyakini pengurus DPW dan DPC telah memiliki konsep untuk membesarkan PPP dengan memilih sosok yang memiliki jiwa kepartaian dan semangat kepartaian.
    • Meminta kader partai untuk menghindari perdebatan mengenai calon ketua umum menjelang Muktamar demi menjaga persatuan.
    • Berharap seluruh kader PPP dapat menjaga kehormatan partai dengan tidak membuat kegaduhan yang berpotensi memecah belah.

Analisis Munculnya Calon Eksternal

  • Perspektif Kebutuhan Logistik
    • Analis politik Hendri Satrio menilai wajar munculnya calon eksternal karena kebutuhan dana besar untuk menjadi ketua umum, terutama karena PPP tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
  • Indikasi Krisis dan Faktor Pendorong
    • Peneliti BRIN, Lili Romli, menilai banyaknya calon eksternal sebagai indikasi krisis kepemimpinan dan kegagalan kaderisasi di PPP.
    • Ia menekankan pentingnya pemimpin yang berkomitmen membesarkan partai, bukan hanya mencari posisi pragmatis.
    • Munculnya wacana calon eksternal juga dianggap sebagai sinyal kegentingan struktural partai, yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kegagalan PPP masuk parlemen pada Pemilu 2024.
    • Beberapa pihak menyebut dorongan untuk calon eksternal juga datang dari mantan ketua umum yang terlibat kasus korupsi.
  • Pertimbangan Strategis
    • Usulan nama Jokowi didasari keinginan mencari pemimpin yang loyal dan mampu mengembalikan PPP ke lingkaran kekuasaan.
  • Pandangan Pakar Politik
    • Direktur Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an, berpendapat bahwa PPP membutuhkan figur kuat untuk kembali ke parlemen setelah gagal pada Pemilu 2024.
    • Menurut Ali Rif'an, masyarakat cenderung lebih dekat dengan figur politik tertentu daripada partai itu sendiri, mencontohkan Demokrat dan Gerindra.
    • Ali Rif'an menambahkan bahwa PPP harus mencari sosok yang memiliki elektabilitas tinggi, logistik yang cukup, dan diterima oleh internal partai.

Tanggapan Para Tokoh

  • Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman
    • Menegaskan tidak akan mencalonkan diri dan belum tertarik dengan dunia politik. Mengaku tidak ada komunikasi dengan kader PPP terkait hal tersebut.
  • Mantan Presiden Joko Widodo
    • Menanggapi kabar dukungan terhadap Amran Sulaiman, menyatakan semua kandidat baik dan menyerahkan sepenuhnya kepada internal PPP.
  • Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
    • Menanggapi dengan santai kabar pencalonannya sebagai Ketua Umum PPP, menyatakan bahwa ia masih fokus pada tugasnya di bidang pertanian dan menegaskan prioritasnya saat ini adalah mengurus pangan.
  • Haji Isam (Andi Syamsuddin Arsyad)
    • Membantah isu akan mengakuisisi PPP melalui pencalonan Amran Sulaiman, menyebut pencalonan Amran adalah langkah politik pribadi.

Potensi Tantangan dan Harapan

  • Tantangan Internal
    • Potensi resistensi dari basis massa PPP jika ketua umum berasal dari luar partai.
    • Pentingnya mempertimbangkan visi, misi, dan ideologi partai dalam pemilihan ketua umum.
    • Potensi konflik internal selama muktamar dan perlunya mencari solusi yang menguntungkan semua pihak untuk menghindari perpecahan, termasuk potensi yang disorot oleh Sugeng Siswanto.
    • Pandangan bahwa merekrut tokoh eksternal bukanlah solusi ideal dan berpotensi menimbulkan perpecahan lebih lanjut.
    • Potensi konflik dualisme kepemimpinan jika calon eksternal dipaksakan tanpa konsensus internal.
  • Harapan ke Depan
    • Upaya untuk mengembalikan PPP ke parlemen pada Pemilu 2029.
    • Optimisme bahwa PPP masih memiliki harapan dan kekuatan untuk kembali lolos ke Senayan, mengingat basis massa yang masih kuat di daerah.

Dinamika ini menunjukkan kompleksitas proses suksesi di PPP, di mana partai berupaya menemukan figur yang tepat untuk menghadapi tantangan politik ke depan dan mengembalikan kejayaannya.

Dinamika Internal PDI Perjuangan

Selain PPP, PDI Perjuangan juga tengah menghadapi dinamika internal terkait kepemimpinan dan persiapan kongres partai.

Kongres PDIP 2025 dan Pemilihan Pimpinan

Berikut adalah poin-poin penting terkait Kongres PDIP mendatang dan isu suksesi kepemimpinan:

  • Jadwal dan Agenda Kongres
    • Kongres PDIP dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2025.
    • Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, menyatakan tanggal pelaksanaan Kongres akan diumumkan kemudian.
    • Agenda utama Kongres adalah pemilihan Ketua Umum PDIP.
  • Mekanisme Pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen)
    • Penentuan sosok Sekretaris Jenderal (Sekjen) merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP yang terpilih dalam Kongres.
    • Ketua Umum terpilih akan menyusun seluruh kepengurusan partai, termasuk menunjuk Sekjen.
  • Tanggapan Internal Partai Mengenai Bursa Sekjen
    • Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengimbau publik untuk tidak berspekulasi mengenai siapa yang akan menjadi Sekjen.
    • Djarot Saiful Hidayat juga enggan berkomentar mengenai kemungkinan Hasto Kristiyanto untuk kembali menjabat sebagai Sekjen.
    • Saat ini, PDIP masih fokus pada urusan internal partai, termasuk memberikan pembekalan kepada pimpinan DPRD dari PDIP yang belum mengikuti pembekalan sebelumnya.

Dinamika ini menunjukkan bagaimana PDIP mempersiapkan transisi dan konsolidasi kepemimpinan internalnya.

article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.