Berikut adalah rangkuman komprehensif mengenai statistik upah pekerja di Indonesia, berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) serta temuan dari lembaga riset. Informasi ini mencakup berbagai aspek penting seperti Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita, rata-rata gaji bulanan secara nasional, perbedaan upah berdasarkan gender, distribusi upah menurut sektor industri dan tingkat pendidikan pekerja, serta isu signifikan mengenai pekerja yang menerima upah di bawah standar minimum.
PDB per Kapita dan Pendapatan Rata-Rata
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis, berikut adalah rincian mengenai Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita dan pendapatan rata-rata masyarakat Indonesia:
- PDB per Kapita Indonesia Tahun 2024
- Mencapai 4.960,3 dolar AS atau setara dengan Rp78,6 juta per tahun.
- Rata-Rata Pendapatan per Bulan Tahun 2024
- Diperkirakan sekitar Rp6,55 juta per bulan.
- Peningkatan dari Tahun 2023
- PDB per kapita tahun 2023 tercatat Rp75 juta atau 4.919,7 dolar AS.
- Faktor Pendukung
- Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 yang mencapai 5,03 persen.
Rata-Rata Upah Pekerja (Februari 2025)
Data BPS per Februari 2025 memberikan gambaran lebih detail mengenai rata-rata upah pekerja di Indonesia:
- Rata-Rata Gaji Pekerja Nasional
- Sebesar Rp3,09 juta per bulan.
- Perbedaan Gender dalam Upah
- Rata-rata gaji pekerja laki-laki mencapai Rp3,37 juta.
- Rata-rata gaji pekerja perempuan adalah Rp2,61 juta.
- Kenaikan Upah Tahunan
- Terjadi kenaikan rata-rata upah sebesar Rp50 ribu dibandingkan Februari 2024.
Distribusi Upah Berdasarkan Sektor dan Pendidikan (Februari 2025)
Perbedaan signifikan dalam rata-rata upah juga tercatat berdasarkan sektor industri dan tingkat pendidikan pekerja:
- Sektor dengan Upah Tertinggi
- Sektor pertambangan mencatatkan rata-rata gaji tertinggi, yaitu Rp5,09 juta.
- Sektor dengan Upah Terendah
- Sektor aktivitas jasa lainnya memiliki rata-rata gaji terendah, yaitu Rp1,81 juta.
- Upah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tinggi
- Pekerja lulusan Diploma IV, S1, S2, dan S3 menerima rata-rata upah Rp4,35 juta.
- Upah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dasar
- Pekerja lulusan SD ke bawah menerima rata-rata upah Rp2,07 juta.
Temuan CELIOS: Mayoritas Pekerja Digaji di Bawah UMP
Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mengungkapkan temuan signifikan terkait kondisi upah pekerja di Indonesia, menyoroti tantangan dalam pemenuhan standar upah minimum.
- Jumlah Pekerja Bergaji di Bawah UMP
- Riset CELIOS tahun 2024 menunjukkan 109 juta pekerja (84% dari total pekerja) menerima gaji di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
- Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari 63% pada tahun 2021.
- Faktor Penyebab Utama
- Lemahnya penegakan aturan terkait upah minimum.
- Terbatasnya ketersediaan lapangan pekerjaan formal.
- Tingginya proporsi pekerja yang berada di sektor informal.
- Maraknya praktik pemberangusan serikat pekerja (union busting).
- Dampak Ekonomi dan Sosial
- Kesulitan bagi pekerja dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Peningkatan risiko terjerat dalam utang.
- Potensi dampak negatif pada kesehatan mental, seperti depresi, dan masalah sosial seperti perceraian.
- Catatan dan Rekomendasi CELIOS
- Data pengangguran yang dirilis pemerintah dinilai belum sepenuhnya mencerminkan kondisi pekerja di sektor informal.
- CELIOS menyarankan pemerintah untuk merevisi cara pengukuran angka kemiskinan, dengan mempertimbangkan pendekatan berbasis pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income).
Konteks Data Ketenagakerjaan
Informasi upah di atas merupakan bagian dari rilis data ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) serta temuan dari lembaga riset lainnya. Rilis ini juga mencakup kondisi ketenagakerjaan secara umum, sektor usaha dengan penyerapan pekerja terbanyak, serta latar belakang pendidikan tenaga kerja secara keseluruhan, memberikan potret komprehensif dunia kerja di Indonesia.



Masih Seputar ekonomi
Pemerintah Coret 2 Juta Penerima Bansos, Termasuk 200 Ribu Terlibat Judi Online
sekitar 2 jam yang lalu

PPATK Blokir 31 Juta Rekening Tidak Aktif Senilai Rp6 Triliun, Cegah Penyalahgunaan
sekitar 2 jam yang lalu

Pemerintah Optimis Untung Dagang dengan AS Meski Tarif Ekspor 19%, Apindo Khawatir PHK
sekitar 5 jam yang lalu
BI Pangkas Suku Bunga Acuan ke 5,25%, Stimulasi Ekonomi Hadapi Tantangan
sekitar 5 jam yang lalu

Apindo: PHK Melonjak 32,1%, Tarif AS Ancam Gelombang Lanjutan di Sektor Tekstil
sekitar 6 jam yang lalu

Indonesia Bangun Pabrik Hilirisasi Kelapa dengan Investasi China Rp 1,6 Triliun
sekitar 6 jam yang lalu

BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
sekitar 18 jam yang lalu

Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan
sekitar 18 jam yang lalu

ESDM Siapkan 30 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Targetkan Peningkatan Produksi Nasional
sekitar 19 jam yang lalu

Pemerintah Genjot Stimulus Fiskal Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Jelang Akhir Tahun
sekitar 19 jam yang lalu
228 Ribu Penerima Bansos Dicoret karena Terlibat Judi Online oleh Kemensos
sekitar 20 jam yang lalu

Berita Terbaru

Kapolri: Empat Produsen Beras Besar Disidik dalam Kasus Pengoplosan

Pemerintah dan BMKG Siagakan 10 Wilayah Pesisir Antisipasi Tsunami Gempa Rusia

Inggris Akan Akui Palestina: Batas Waktu 2029 atau Jika Israel Tak Hentikan Perang

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

Hisar Mawan Raih Gelar WBC Asia, Perkuat Posisi Tinju Indonesia
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

BMKG Waspada Tsunami di 10 Wilayah Indonesia Timur Setelah Gempa Rusia M8,7

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.