Pemerintah Indonesia, atas persetujuan Presiden Prabowo Subianto, tengah merencanakan ekspor beras ke Malaysia dan menjajaki peluang ekspor ke negara-negara ASEAN lainnya. Rencana ini merupakan respons terhadap kebutuhan beras di kawasan tersebut dan telah melalui berbagai tahap diskusi. Berikut adalah rangkuman dari berbagai sumber berita mengenai rencana tersebut.
Persetujuan dan Inisiatif Ekspor
Rangkuman mengenai persetujuan pemerintah Indonesia dan langkah awal rencana ekspor beras ke Malaysia serta penjajakan ke negara ASEAN lainnya.
-
Persetujuan Presiden Prabowo Subianto
- Presiden Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan ("lampu hijau") untuk rencana ekspor beras Indonesia ke Malaysia.
- Instruksi Presiden adalah untuk mengikuti skema yang diajukan oleh Malaysia dalam pelaksanaan ekspor ini.
- Presiden juga mengarahkan agar Indonesia membantu negara sahabat yang membutuhkan beras, sambil tetap memperkuat ketersediaan pangan dalam negeri.
- Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia juga akan menjajaki peluang ekspor beras ke negara-negara ASEAN lainnya, tidak hanya terbatas pada Malaysia, sambil tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan domestik.
- Pengumuman awal mengenai persetujuan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, dengan pelaksanaan ekspor menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden.
-
Respons terhadap Kebutuhan Malaysia
- Malaysia telah mengajukan permintaan resmi untuk impor beras dari Indonesia sebanyak 24.000 ton per tahun, atau sekitar 2.000 ton per bulan.
- Kesepakatan kerja sama Business to Business (B2B) terkait ekspor ini telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Pembicaraan intensif telah dilakukan dengan pihak Malaysia, termasuk dengan pengusaha yang berminat mengimpor beras dari Indonesia.
- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sebelumnya juga telah membahas kemungkinan ekspor beras dengan Malaysia, mengingat harga beras di sana yang cenderung tinggi.
Mekanisme dan Kesiapan Ekspor
Detail terkait proses pelaksanaan ekspor, termasuk koordinasi antarnegara dan kesiapan stok domestik.
-
Koordinasi dan Kesiapan Teknis
- Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dan menunggu detail teknis final dari pihak Malaysia sebelum memulai proses ekspor.
- Skema ekspor yang disepakati adalah Business to Business (B2B).
- Rencana awal menyebutkan beras akan diekspor dari Kalimantan Barat, dengan kemungkinan sumber dari daerah lain juga dipertimbangkan.
- Beras yang akan diekspor dapat berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) atau dari pengusaha swasta, dengan kualitas yang disesuaikan dengan permintaan.
- Waktu pengiriman akan disesuaikan dengan kesiapan pengusaha dan menunggu arahan lebih lanjut, termasuk dari Presiden.
- Indonesia juga menyatakan kesiapan dan kini secara aktif menjajaki peluang untuk mengekspor beras ke negara-negara ASEAN lainnya selain Malaysia, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden.
- Pembahasan mengenai rencana ekspor ini telah berlangsung secara intensif di tingkat kementerian terkait di Indonesia untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya.
- Sebagai wujud konkret upaya peningkatan ekspor produk pertanian, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia, dari Bengkayang, Kalimantan Barat.
- Kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat ini juga mencakup panen jagung, yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan.
- Untuk mendukung hilirisasi dan nilai tambah komoditas pertanian, Presiden juga akan meresmikan fasilitas Gudang dan Pabrik Dryer Jagung "Pangan Merah Putih" di Kalbar dengan kapasitas 5.000 ton.
- Ekspor jagung ini menjadi tonggak sejarah bagi sektor pertanian Kalimantan Barat, menandai pertama kalinya jagung lokal menembus pasar ekspor.
- Dalam rangkaian kunjungan kerja tersebut, Presiden Prabowo Subianto akan didampingi oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan juga dijadwalkan meresmikan pembangunan 18 gudang Polri.
-
Kondisi Stok Beras Nasional dan Prioritas Domestik
- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menginformasikan bahwa cadangan beras nasional saat ini mencapai 4.001.279 ton, dan pemerintah menegaskan bahwa stok ini dalam kondisi aman.
- Pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto kembali menekankan bahwa prioritas utama adalah pemenuhan kebutuhan beras domestik. Ekspor ke Malaysia dan penjajakan ke negara ASEAN lainnya hanya akan dilaksanakan jika kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi sepenuhnya dan kondisi stok nasional dipastikan surplus serta aman untuk menjaga ketahanan pangan.
Rencana ekspor ini, baik ke Malaysia maupun penjajakan ke negara ASEAN lainnya, akan terus dimatangkan menunggu detail teknis final dan kesiapan semua pihak, dengan komitmen utama untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan beras di dalam negeri.




Masih Seputar ekonomi
Neraca Dagang Indonesia Surplus US$4,10 Miliar pada Juni 2025, Menurun Tipis
4 hari yang lalu

DJP Kejar Pajak Lewat Integrasi NIK di Digital ID Dukcapil
4 hari yang lalu

INACA: Tarif Trump Picu Efek Domino, Ancam Biaya dan Keselamatan Penerbangan Indonesia
4 hari yang lalu

Bapanas Larang Ritel Tarik Beras di Tengah Kasus Pengoplosan, Jaga Ketersediaan
4 hari yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.511, Dolar AS Menguat Didorong Data Pekerjaan
4 hari yang lalu

Harga BBM Terbaru 1 Agustus 2025: Pertamax Turun, Diesel Naik di Berbagai SPBU
4 hari yang lalu

BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus $19,48 Miliar Semester I 2025
4 hari yang lalu

Perbanas Proyeksi Kredit Tumbuh 8,7% pada 2025
4 hari yang lalu

Harga BBM Pertamax Turun, Dexlite Naik per 1 Agustus; Jember Pulih dari Kelangkaan
4 hari yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin Mulai 2 Agustus 2025
4 hari yang lalu

KKP: Indonesia Darurat Sampah Laut, Target Bebas Sampah 2029
4 hari yang lalu

Berita Terbaru

Timnas Putri Indonesia Tersingkir dari Piala AFF Wanita 2025, Jadi Juru Kunci dengan 14 Kebobolan

Mohamed Salah Protes UEFA, Soroti Kematian 'Pele Palestina' Akibat Serangan Israel

Kodam Sebut Kemarahan Ayah Prada Lucky Wajar Usai Anaknya Tewas

Pakar UGM Nyarwi Ahmad Nilai Amnesti Hasto-Tom Lembong sebagai 'Imperial Presidency'

Dino Patti Djalal Ungkap Kejanggalan Kematian Arya Daru, Sebut Pembunuhan Berencana
Trending

TNI Lumpuhkan Wakil Panglima OPM Mayer Wenda dalam Baku Tembak di Papua

OpenAI Luncurkan GPT-5, Terapkan Batasan Pesan Baru untuk Pengguna Gratis dan Berbayar

Jen Pawol Akan Buat Sejarah sebagai Wasit Wanita Pertama di Pertandingan Reguler MLB

Panglima Bintang Tiga Pimpin Kopassus, Marinir, Kopasgat, Perkuat Struktur TNI

Kemenkum Lantik Komisioner Baru LMKN, Soroti Transparansi Royalti
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.