Indonesia Genjot Modernisasi Pertahanan: Pengadaan Jet Tempur KAAN Turki, Suksesnya Indo Defence 2025, dan Polemik Batalyon TNI AD

Indonesia genjot modernisasi pertahanan dengan pengadaan jet tempur KAAN dari Turki, acara Indo Defence 2025, dan polemik batalyon TNI AD. Temukan informasi selengkapnya.

article

Metrics

{"image":"https://www.janes.com/images/default-source/news-images/bsp_89450-jdw-31396.jpeg?sfvrsn=575df3bb_2","trendingStart":"2025-06-13T05:00:00.938Z","trendingEnd":"2025-06-13T05:00:00.927Z","updatedAt":"2025-06-13T05:02:19.566Z","articleCount":16}
military_tech

Berita

Indonesia tengah menggenjot upaya modernisasi pertahanan nasional melalui berbagai langkah strategis. Fokus utama meliputi pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) canggih seperti jet tempur KAAN dari Turki, kesuksesan penyelenggaraan pameran pertahanan internasional Indo Defence 2025, serta dinamika internal terkait rencana pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan oleh TNI AD yang memicu diskusi publik.

Pengadaan Jet Tempur KAAN dari Turki

Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk memodernisasi armada udaranya melalui rencana pengadaan jet tempur generasi kelima KAAN dari Turki. Berikut poin-poin penting terkait pengadaan ini:

  • Status Kesepakatan
    • Nota Kesepahaman (MoU) telah ditandatangani antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki pada 11 Juni. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan kesepakatan untuk 48 unit, namun Kemhan RI menyatakan jumlah pasti masih dalam negosiasi dan belum ada kontrak mengikat.
    • Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam ajang Indo Defence.
  • Detail Kerja Sama
    • Kesepakatan mencakup produksi bersama dan ekspor jet tempur KAAN.
    • Pengiriman jet tempur direncanakan dalam waktu 120 bulan dan akan dilengkapi mesin produksi Turki.
    • Adanya transfer teknologi penerbangan ke Indonesia.
    • Proyek akan dikerjakan secara kolaboratif dengan Turkish Aerospace Industries (TAI) sebagai kontraktor utama bekerja sama dengan perusahaan industri pertahanan Indonesia.
  • Spesifikasi Jet Tempur KAAN
    • Merupakan jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh TAI, disebut setara dengan F-35 Lightning II milik Amerika Serikat.
    • Memiliki kemampuan siluman (stealth), supercruise, manuver tinggi, dan internal weapons bays (ruang senjata internal).
    • Dilengkapi visibilitas radar rendah, arsitektur avionik modular, dan interoperabilitas dengan sistem pertahanan lain.
    • Mampu melakukan pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat dengan kecepatan maksimum Mach 1.8 dan ketinggian operasional 55.000 kaki.

Kesuksesan Indo Defence 2025

Pameran pertahanan internasional Indo Defence Expo & Forum 2025, yang dijadwalkan pada 11-14 Juni 2025, menjadi platform penting bagi Indonesia. Beberapa aspek penting dari acara ini meliputi:

  • Skala dan Partisipasi
    • Mengusung tema "Defence Partnerships for Global Peace & Stability".
    • Direncanakan diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 42 hingga 55 negara, menunjukkan peningkatan dari penyelenggaraan sebelumnya.
    • Diharapkan dihadiri oleh Menteri Pertahanan, Wakil Menteri Pertahanan, dan panglima angkatan bersenjata dari berbagai negara.
  • Peran Strategis
    • Bukan hanya ajang bisnis militer, tetapi juga diplomasi pertahanan strategis dan wadah pertemuan pimpinan lembaga pertahanan, sektor swasta, serta pelaku industri.
    • Memfasilitasi penjual dan pembeli alutsista, serta membuka peluang kerja sama transfer teknologi antarnegara.
    • Momen penting bagi industri pertahanan dalam negeri untuk membangun koneksi dan menjadi bagian dari rantai pasok alutsista dunia.
  • Pameran Industri Pertahanan Dalam Negeri
    • PT Sentra Surya Ekajaya (SSE) memamerkan kendaraan tempur taktis seperti P6 ATAV, konsep P8 Light Tank, kendaraan intai P2 KM Recon, dan kendaraan angkut personil P2 Tiger APC.
    • PT Pindad menampilkan berbagai produk unggulan seperti Maung V3-EV (kendaraan listrik), Senapan Serbu SS3-M1, Senjata Anti Drone SPS-1, dan Anoa 6x6 Mortar.
    • PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memamerkan pesawat N-219 (termasuk pengembangan versi amfibi), UAV Wulung, dan pengembangan UAV Male.
  • Penguatan Industri Pertahanan Nasional
    • Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto mengumumkan penetapan Defend ID (konsorsium lima BUMN: PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Dahana, dan PT Len Industri) sebagai komponen pendukung pertahanan negara.
    • Penandatanganan kontrak senilai Rp32 triliun antara Kemhan dengan BUMN-BUMS terkait industri pertahanan dan peningkatan fasilitas RS TNI.

Polemik Rencana Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan TNI AD

Rencana TNI AD untuk merekrut 24.000 tamtama guna membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan telah menimbulkan berbagai respons dan kritik dari berbagai pihak:

  • Detail Rencana
    • Pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan yang akan memiliki kompi-kompi bergerak di bidang pertanian, peternakan, medis, dan zeni.
  • Kritik dan Kekhawatiran
    • Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menilai TNI sebaiknya fokus pada peningkatan kemampuan tempur dan latihan intensif, bukan membentuk kompi dengan fungsi non-tempur.
    • Fungsi seperti pertanian dianggap lebih tepat ditangani oleh kementerian terkait, misalnya Kementerian Pertanian untuk membangun ketahanan pangan.
    • Koalisi Masyarakat Sipil dan pengamat menilai rencana ini tidak sesuai dengan tugas utama TNI sebagai alat pertahanan negara, berpotensi tumpang tindih dengan jabatan sipil, dan menunjukkan kecenderungan militeristik serta potensi kembalinya TNI ke ruang sipil.
  • Penjelasan dari TNI AD
    • Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa perekrutan ini merupakan bagian dari fungsi teritorial TNI.
    • TNI juga berperan dalam membantu pemerintah daerah menyukseskan program pembangunan nasional sesuai amanat Undang-Undang TNI tentang Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
    • TNI diharapkan memberikan penjelasan rinci agar publik melihat ini sebagai bagian dari desain pertahanan, bukan ekspansi kekuasaan militer.

Inisiatif dan Kerja Sama Pertahanan Lainnya

Selain fokus utama di atas, beberapa pengembangan dan kerja sama pertahanan lainnya turut mewarnai upaya modernisasi pertahanan Indonesia:

  • Pengembangan Universitas Pertahanan (Unhan)
    • Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mengapresiasi pengembangan Unhan di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menyebutnya sebagai warisan penting.
    • Peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Unhan di Citeureup, Bogor, bertujuan meningkatkan kualitas SDM dan diharapkan melahirkan patriot bangsa serta ahli strategi.
  • Kerja Sama Pertahanan Internasional
    • Rusia: Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi Rusia untuk membahas kerja sama bilateral dan isu regional/global, dengan potensi penandatanganan beberapa MoU di berbagai bidang termasuk transportasi dan teknologi.
    • Qatar: Keamanan maritim menjadi titik temu kerja sama pertahanan Qatar-Indonesia. Perusahaan patungan PT IDST (dibentuk 2019) menyediakan perlengkapan bagi TNI. Fokus ke depan meliputi pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan sistem otonom.

Upaya komprehensif ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam membangun kekuatan pertahanan yang modern dan adaptif terhadap dinamika global, sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri dan menjalin kemitraan strategis internasional.

article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.