Hubungan ekonomi antara Indonesia dan China semakin menguat, ditandai dengan berbagai kesepakatan strategis dan peningkatan investasi di berbagai sektor. Kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang ke Indonesia baru-baru ini menjadi momentum penting dalam mempererat kemitraan yang telah terjalin selama 75 tahun, dengan fokus pada kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dan pembangunan berkelanjutan.
Peluang Investasi China di Indonesia
China menunjukkan minat investasi yang besar di Indonesia, menyasar berbagai sektor strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan transfer teknologi. Beberapa peluang dan realisasi investasi yang menonjol antara lain:
-
Industri Baterai Kendaraan Listrik (EV)
- Raksasa baterai China, CATL, berencana investasi besar dalam ekosistem baterai EV di Indonesia, meliputi rantai pasok dari tambang nikel hingga daur ulang baterai. Nilai investasi direvisi menjadi sekitar US$ 417 juta. (Sumber: CNBC Indonesia)
-
Pembangunan Pabrik Baru
- Tiga hingga empat perusahaan China berencana membangun pabrik di Indonesia, dengan fokus pada sektor pusat data, kendaraan listrik (EV), dan baterai EV. (Sumber: Detik Finance)
-
Sektor Prioritas Pemerintah RI
- Pemerintah Indonesia menawarkan sembilan sektor prioritas kepada investor China, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara (dengan fasilitas seperti tax holiday 30 tahun dan HGU hingga 95 tahun), hilirisasi sumber daya alam, energi terbarukan, pertanian, farmasi, alat kesehatan, pendidikan, dan industri semikonduktor. (Sumber: Ekonomi Bisnis, Detik Finance)
-
Minat Investasi Sektor Hilirisasi, Manufaktur, dan Energi
- Investor China sangat berminat pada sektor hilirisasi (khususnya smelter nikel), manufaktur (sepatu, pakaian), dan energi hijau. Perusahaan seperti GEM Co.Ltd. berencana membangun International Green Industrial Park di Morowali senilai US$8 miliar. (Sumber: Detik Finance, Ekonomi Bisnis)
-
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- China tertarik berpartisipasi dalam program MBG, dengan potensi kerja sama meliputi pembangunan dapur umum (SPPG), penyediaan protein dan karbohidrat, serta modernisasi pertanian. (Sumber: Detik Finance)
-
Investasi Lanjutan
- Kunjungan PM Li Qiang membuka peluang implementasi investasi senilai US$10 miliar yang mencakup sektor transportasi, pengembangan klaster industri, hilirisasi mineral, dan sektor kimia. (Sumber: CNN Indonesia)
Kesepakatan dan Kerja Sama Ekonomi RI-China
Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, Indonesia dan China telah menyepakati berbagai kerja sama untuk memperkuat kemitraan strategis di berbagai bidang:
-
1Total 12 Kesepakatan Kerja SamaMencakup empat Nota Kesepahaman (MoU) dan delapan rencana kerja sama di bidang ekonomi, kesehatan, pariwisata, ekspor pertanian, pengobatan tradisional, pencegahan TBC, investasi (termasuk antara Danantara dan China Investment Corporation), bisnis strategis, kolaborasi media, dan kerja sama kantor berita. (Sumber: CNN Indonesia, Detik Finance, Ekonomi Bisnis)
-
2Penguatan Kerja Sama Ekonomi StrategisMoU terkait kebijakan pembangunan ekonomi, penguatan kerja sama ekonomi di bidang industri dan rantai pasok, serta kerja sama "two countries twin park" yang melibatkan kawasan industri di Batang, Bintan, dan Provinsi Fujian di China. (Sumber: CNBC Indonesia, Detik Finance)
-
3Transaksi Mata Uang LokalMoU antara Bank Indonesia dan People's Bank of China untuk mendorong transaksi bilateral dalam mata uang lokal. (Sumber: CNBC Indonesia, Ekonomi Bisnis)
-
4Perpanjangan Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA)Nilai BCSA diperpanjang sebesar Rp 891 triliun. (Sumber: Detik Finance, CNBC Indonesia)
-
5Kerja Sama Sektor Digital dan IndustriPenandatanganan MoU untuk memperkuat kerja sama di sektor digital dan industri, termasuk pengembangan KEK Batang yang diproyeksikan menerima investasi US$3 miliar dan menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja. (Sumber: Detik Finance, CNN Indonesia, Ekonomi Bisnis)
-
6Kerja Sama Pertanian Timbal BalikRencana impor komoditas pertanian oleh Indonesia dari China, dan investasi China di sektor susu (pabrik pengolahan dan peternakan sapi perah) di Indonesia, dengan imbalan optimalisasi ekspor durian, sarang burung walet, dan pakan ternak ayam Indonesia ke China. (Sumber: Detik Finance)
Metrik Utama Kerja Sama Ekonomi RI-China
Berikut adalah beberapa angka penting yang menggambarkan skala dan dampak kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China:
Aspek Kerja Sama | Nilai/Data | Keterangan | Sumber Informasi Utama |
---|---|---|---|
Nilai Perdagangan Tahunan | > Rp 2.106 triliun (USD 130 miliar) | China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. | Detik Finance, Liputan6.com |
Ekspor Indonesia ke China (2024) | US$ 62,43 miliar | Menunjukkan volume ekspor yang signifikan. | Detik Finance, CNBC Indonesia |
Investasi China di Indonesia | Investor asing terbesar ke-2/ke-3 (Realisasi US$8,1 miliar) | Peran penting China dalam investasi asing langsung. | Detik Finance, CNBC Indonesia |
Potensi Proyek B2B Baru | 8 proyek senilai Rp 163 triliun | Potensi penciptaan > 25.000 lapangan kerja. | Detik Finance, CNBC Indonesia |
Investasi Proyek TCTP KEK Batang | Rp 60 triliun (bagian dari proyek B2B), investasi awal US$3 miliar | Proyeksi penciptaan >100.000 lapangan kerja. | Detik Finance, CNBC Indonesia, Ekonomi Bisnis |
Defisit Perdagangan Non-Migas RI dengan China (tahun lalu) | Rp 163 triliun | Menjadi perhatian untuk diseimbangkan melalui peningkatan ekspor dan investasi. | Ekonomi Bisnis |
Komitmen Investasi (Pertemuan Prabowo-Li Qiang) | > US$3 miliar | Terutama untuk pengembangan KEK Batang. | Ekonomi Bisnis |
Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China terus berkembang pesat, mencakup berbagai sektor strategis mulai dari hilirisasi sumber daya alam, energi terbarukan, hingga infrastruktur dan teknologi digital. Pemerintah kedua negara berkomitmen untuk memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta transfer pengetahuan dan teknologi, demi kemajuan bersama di kawasan Asia dan dunia.




Masih Seputar ekonomi
Produksi Beras RI Naik 14%, Mentan Laporkan Temuan Oplosan ke Prabowo
sekitar 10 jam yang lalu

Pertamina dan PLN Tembus Fortune Global 500, Penuhi Harapan Presiden Prabowo
sekitar 10 jam yang lalu

Perbaikan Jalan Gumitir Picu Kelangkaan BBM di Jember, Pasokan Butuh 6 Hari Pulih
sekitar 11 jam yang lalu

Apindo: PHK Global Terjadi, 150 Ribu Pekerja RI Terdampak Hingga Juni 2025
sekitar 11 jam yang lalu

Pertamina Peringkat 171 Fortune Global 500, Perkuat Swasembada Energi Nasional
sekitar 13 jam yang lalu

PLN NP dan ThorCon Kaji PLTN Bangka Belitung, Target Operasi 2032-2033
sekitar 13 jam yang lalu

PPATK Temukan Rp2,1 T Dana Bansos Mengendap, Kebijakan Rekening Dormant Dikritik
sekitar 14 jam yang lalu

PHK Melonjak 32% di Semester I 2025, Pengamat Sebut Sinyal Pelemahan Ekonomi
sekitar 14 jam yang lalu

Sri Mulyani Perpanjang PPN 0% Pembelian Rumah Hingga Desember
sekitar 15 jam yang lalu

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,8 Persen Hingga 2026
sekitar 15 jam yang lalu

S&P Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia 'BBB' dengan Outlook Stabil
sekitar 15 jam yang lalu

Berita Terbaru
Meta Uji Wawancara Coding Baru, Izinkan Kandidat Gunakan Alat AI

Menteri Desa: 30% Dana Desa Jaminan Kopdes Tak Ganggu Pembangunan

Kejati Bengkulu Tetapkan 8 Tersangka Korupsi Tambang Batu Bara, Rugikan Negara Rp500 Miliar

Ofcom: YouTube Layanan Media Terpopuler Kedua di Inggris, TV Tradisional Menurun

Sylvia Young, Pendiri Sekolah Teater Bintang, Meninggal Dunia di Usia 86
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

BMKG Waspada Tsunami di 10 Wilayah Indonesia Timur Setelah Gempa Rusia M8,7

AS Setujui Aneksasi Gaza, Belanda Kecam Israel di Tengah Krisis Kemanusiaan
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.