Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengancam akan memberlakukan tarif impor yang signifikan terhadap Uni Eropa dan produk-produk teknologi, khususnya Apple. Kebijakan ini, yang diumumkan sebagai respons terhadap negosiasi dagang yang dianggap buntu dan untuk mendorong produksi domestik, telah memicu volatilitas di pasar keuangan global dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi perang dagang.
Ancaman Tarif terhadap Uni Eropa
Donald Trump secara tegas menyatakan niatnya untuk memberlakukan tarif baru yang tinggi terhadap barang-barang impor dari Uni Eropa, menyusul kebuntuan dalam negosiasi perdagangan.
- Pemberlakuan Tarif Tinggi
- Trump mengancam tarif 50% terhadap barang-barang dari Uni Eropa.
- Jadwal implementasi direncanakan mulai 1 Juni 2025.
- Alasan Pemberlakuan Tarif
- Kebuntuan dalam negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa, yang dinilai Trump berjalan lambat dan tidak adil.
- Tuduhan perlakuan buruk Uni Eropa terhadap AS dalam hal perdagangan mobil.
- Penilaian bahwa proposal Uni Eropa tidak menguntungkan AS.
- Respons Uni Eropa
- Uni Eropa dan para pemimpin negara anggota menanggapi dengan hati-hati, menunggu perkembangan lebih lanjut.
- Berencana untuk membahas situasi perdagangan dengan AS.
- Kepala Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, menekankan pentingnya kesepakatan perdagangan yang saling menghormati.
Langkah ini menandai potensi eskalasi baru dalam hubungan dagang AS-Uni Eropa dan dapat meningkatkan biaya bagi konsumen untuk berbagai produk dari Eropa.
Ancaman Tarif terhadap Apple dan Produk Teknologi Lainnya
Selain Uni Eropa, sektor teknologi, terutama Apple, juga menjadi sasaran ancaman tarif dari pemerintahan Trump, dengan tujuan utama mendorong relokasi produksi ke Amerika Serikat.
- 1Tarif untuk iPhone
- Ancaman pungutan minimal 25% untuk iPhone yang dijual di AS jika tidak diproduksi di AS.
- Ancaman ini berpotensi berlaku mulai akhir Juni 2025.
- Trump telah lama meminta CEO Apple, Tim Cook, untuk memproduksi iPhone di AS.
- 2Dampak ke Produk Lain
- Potensi tarif 20% untuk smartphone buatan luar negeri secara umum.
- Tarif 25% yang diancamkan terhadap Apple juga diindikasikan dapat berlaku untuk perangkat dari Samsung Electronics Co.
- 3Respons dan Tantangan Apple
- CEO Apple, Tim Cook, menyatakan bahwa tarif dapat merugikan Apple sebesar $900 juta pada kuartal ini.
- Saham Apple turun sekitar 4% setelah pengumuman tersebut, mencerminkan kekhawatiran investor tentang meningkatnya biaya tarif dan penurunan penjualan di Tiongkok.
- Apple melanjutkan upaya pemindahan manufaktur dari Tiongkok:
- Mayoritas iPhone yang dijual di AS diperkirakan akan diproduksi di India.
- Vietnam akan menjadi negara asal untuk hampir semua produk iPad, Mac, Apple Watch, dan AirPods yang dijual di AS.
- Tiongkok akan tetap menjadi basis produksi utama untuk penjualan produk Apple di luar AS.
- Apple berencana membeli chip senilai lebih dari $19 miliar dari produsen AS tahun ini.
- Analis memperkirakan bahwa produksi di AS dapat meningkatkan harga iPhone hingga USD 3.500 (sekitar Rp 56,89 juta).
- Produksi iPhone di AS dinilai sulit karena kurangnya insinyur (isu yang diangkat Steve Jobs), biaya yang sangat mahal, serta waktu dan investasi besar untuk relokasi rantai pasokan.
Apple kini menghadapi tekanan ganda, baik dari sisi kebijakan proteksionis maupun persaingan pasar yang semakin ketat, yang berpotensi memengaruhi harga iPhone bagi konsumen.
Dampak Ekonomi dan Reaksi Pasar
Ancaman tarif yang dilontarkan oleh Donald Trump telah memicu reaksi signifikan di pasar keuangan global dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai dampak ekonominya.
Entitas Terdampak | Ancaman Tarif | Jadwal Implementasi | Dampak/Reaksi Pasar |
---|---|---|---|
Uni Eropa | 50% untuk barang-barang impor | Mulai 1 Juni 2025 |
|
Apple (iPhone) | Minimal 25% jika iPhone tidak diproduksi di AS | Akhir Juni 2025 |
|
Smartphone lain (misal Samsung) | Tarif 25% juga diancamkan untuk smartphone lain buatan luar negeri (misal Samsung) | Tidak spesifik, terkait dengan ancaman Apple |
|
Indonesia (Perspektif J. Kalla) | - (Dampak tidak langsung dari kebijakan tarif umum Trump) | - |
|
Secara keseluruhan, kebijakan tarif ini menciptakan ketidakpastian yang signifikan bagi perdagangan global dan stabilitas pasar keuangan, serta berpotensi mengubah lanskap perdagangan AS dengan mitra dagang utamanya.




Masih Seputar ekonomi
Neraca Dagang Indonesia Surplus US$4,10 Miliar pada Juni 2025, Menurun Tipis
sekitar 10 jam yang lalu

DJP Kejar Pajak Lewat Integrasi NIK di Digital ID Dukcapil
sekitar 10 jam yang lalu

INACA: Tarif Trump Picu Efek Domino, Ancam Biaya dan Keselamatan Penerbangan Indonesia
sekitar 10 jam yang lalu

Bapanas Larang Ritel Tarik Beras di Tengah Kasus Pengoplosan, Jaga Ketersediaan
sekitar 10 jam yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.511, Dolar AS Menguat Didorong Data Pekerjaan
sekitar 10 jam yang lalu

Harga BBM Terbaru 1 Agustus 2025: Pertamax Turun, Diesel Naik di Berbagai SPBU
sekitar 10 jam yang lalu

BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus $19,48 Miliar Semester I 2025
sekitar 10 jam yang lalu

Perbanas Proyeksi Kredit Tumbuh 8,7% pada 2025
sekitar 10 jam yang lalu

Harga BBM Pertamax Turun, Dexlite Naik per 1 Agustus; Jember Pulih dari Kelangkaan
sekitar 10 jam yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin Mulai 2 Agustus 2025
sekitar 10 jam yang lalu

KKP: Indonesia Darurat Sampah Laut, Target Bebas Sampah 2029
sekitar 10 jam yang lalu

Berita Terbaru

Robot Humanoid AI China Xueba 01 Pecahkan Sejarah, Diterima Kuliah PhD Drama

DPR Desak Pemerintah Fasilitasi Dialog Atasi Polemik Royalti Musik

Pemerintah India Tingkatkan Kesadaran Siber, Peringatkan Ancaman Deepfake dan Phishing

Menparekraf Imbau Sound Horeg Tak Ganggu Masyarakat, Aturan Diserahkan ke Pemda

Meta Tutup Hampir 7 Juta Akun Penipuan WhatsApp, Mayoritas di Asia Tenggara
Trending

Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Al-Aqsa, Picu Kecaman Internasional

Netanyahu Perbarui Rencana Perang Gaza, Hadapi Tekanan Internasional dan Pensiunan Keamanan

Pemerintah Buru Riza Chalid, Prabowo Beri Abolisi Tom Lembong

Ice Skating Indonesia Tunjukkan Perkembangan Pesat, Bidik Olimpiade dan Medali SEA Games

PPATK Blokir Rekening Dormant: PBNU dan DPR Kritik, Presiden Prabowo Dukung
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.