Wacana mengenai perombakan atau reshuffle kabinet dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah mengemuka dari berbagai pihak. Diskusi ini mencakup usulan, alasan, serta tanggapan dari pejabat terkait, menandakan dinamika politik awal pemerintahan.
Pokok-Pokok Wacana Perombakan Kabinet
Berikut adalah rangkuman poin-poin penting dari berita terkait usulan perombakan kabinet:
- Kemunculan Usulan Perombakan
- Usulan perombakan kabinet mengemuka dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi di Jakarta pada Rabu, 21 Mei 2025, yang diadakan untuk memperingati 27 tahun Reformasi 1998.
- Pengamat politik Rocky Gerung dan fasilitator acara, Andrianto Andri, termasuk pihak yang menyuarakan perlunya reshuffle.
- Alasan, Tujuan, dan Dukungan untuk Perombakan
- Menurut Andrianto Andri:
- Adanya perbedaan visi dan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
- Mendukung visi Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.
- Kebutuhan mengganti menteri yang kinerjanya dianggap tidak memadai atau terlibat dalam kasus hukum maupun judi online.
- Menurut Rocky Gerung:
- Sebagai langkah untuk mewujudkan gagasan ekonomi sosialis.
- Mengulangi momentum Reformasi 1998 untuk transformasi demokrasi ekonomi di Indonesia.
- Mengusulkan agar Presiden Prabowo Subianto mengganti menteri dengan wakil menteri yang dinilai lebih ideologis.
- Menurut Peneliti Senior BRIN, Lili Romli:
- Reshuffle kabinet dianggap sebagai langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja kabinet hingga tahun 2029.
- Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti:
- Menyarankan percepatan reshuffle Kabinet Merah Putih untuk mempercepat efektivitas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
- Menurutnya, reshuffle dapat dilakukan sejak 100 hari pertama pemerintahan, dan waktu tujuh bulan sudah cukup untuk menilai kinerja menteri.
- Ray berpendapat bahwa reshuffle adalah cara untuk meningkatkan kinerja kementerian.
- Menurut Pakar Ekonomi Teguh Yudo Wicaksana:
- Menilai proses penyusunan anggaran belanja dan strategi pembangunan Tahun 2026 serta RAPBN 2026 sebagai waktu yang tepat untuk melakukan reshuffle kabinet.
- Presiden Prabowo perlu menyusun agenda strategis sesuai janji kampanye dan mengonsolidasikan kekuatan melalui program kementerian yang selaras dengan visi presiden.
- Evaluasi kinerja menteri dapat dilakukan setelah enam bulan masa kerja, berdasarkan pencapaian KPI yang terukur.
- Sulit mempertahankan menteri yang tidak dapat menguraikan target dan evaluasi kinerjanya.
- Menurut Andrianto Andri:
- Penegasan Hak Prerogatif Presiden dan Peringatan
- Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyatakan bahwa perombakan menteri dalam Kabinet Merah Putih adalah hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto, dan ia mengaku belum mendengar rencana reshuffle dalam waktu dekat.
- Presiden Prabowo Subianto telah memberikan peringatan kepada para pejabat negara:
- Untuk melaksanakan tugas dengan baik atau mundur jika tidak mampu.
- Menegaskan akan memberhentikan pejabat yang tidak mampu menjalankan tugasnya dan meminta rakyat untuk melaporkan pelanggaran.
- Menurut Ahmad Muzani, peringatan ini berlaku untuk semua pejabat publik, termasuk lembaga perwakilan rakyat dan pemimpin partai politik.
- Konfirmasi dan Sikap Istana terkait Kemungkinan Reshuffle
- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa:
- Kemungkinan akan ada perombakan atau reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
- Keputusan mengenai kapan dan siapa yang akan terkena reshuffle adalah hak prerogatif Presiden, yang memiliki penilaian objektif terhadap kinerja para menterinya.
- Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada isu atau spekulasi yang beredar di media sosial terkait hal ini.
- Informasi yang beredar di luar mengenai reshuffle masih bersifat spekulasi, meskipun reshuffle bisa saja dilakukan kapan pun oleh Presiden.
- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga menjabat Juru Bicara Istana, memberikan klarifikasi dan sikap Istana:
- Menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih. Isu reshuffle yang disebut akan dilakukan pada November mendatang juga ditepis, dengan penegasan bahwa kabinet saat ini masih fokus bekerja.
- Pemerintah lebih fokus untuk menyelesaikan berbagai persoalan lintas sektor yang ada di berbagai kementerian, seperti Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata, serta penanganan masalah perizinan pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
- Evaluasi terhadap kinerja seluruh anggota Kabinet Merah Putih terus dilakukan oleh Presiden, namun reshuffle bukan menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.
- Membantah bahwa pertemuan antara dirinya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pada 5 Juni lalu membahas perombakan kabinet atau masuknya PDIP dalam koalisi pemerintah.
- Sebagai informasi kontekstual, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya pernah melakukan reshuffle pada 19 Februari 2025 dengan menunjuk Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).
- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa:
- Klarifikasi Pertemuan Presiden-Menkes dan Ragam Tanggapan Menteri
- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin:
- Memberikan tanggapan santai terkait isu kemungkinan dirinya terkena reshuffle, menekankan bahwa hal tersebut adalah hak prerogatif presiden.
- Setelah bertemu Presiden Prabowo, ia berkelakar bahwa pertemuan membahas pemindahan wartawan dan mereka disuguhi air kelapa.
- Turut menanggapi kritikan terkait pernyataannya tentang ukuran celana dan risiko kesehatan, serta membahas target pendapatan masyarakat untuk mencapai negara maju. Terdapat juga usulan evaluasi kinerjanya dari pihak akademisi.
- Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indrawijaya / Teddy Indra Wijaya:
- Membantah rumor bahwa pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan (3-4 Juni) membahas perombakan kabinet.
- Menjelaskan bahwa pertemuan tersebut fokus pada isu kesehatan nasional, termasuk penambahan jumlah dokter, peningkatan kesejahteraan mereka, dan laporan tren peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara.
- Menegaskan tidak ada pembahasan mengenai reshuffle kabinet atau pernyataan kontroversial Menkes dalam pertemuan tersebut, meskipun Seskab mengakui telah membahas pernyataan kontroversial tersebut secara langsung dengan Menkes sebelumnya.
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia:
- Menanggapi isu reshuffle kabinet dengan mengatakan bahwa saat ini lebih baik fokus pada perayaan Idul Adha dan menjalankan sunnah berkurban, sambil menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan wewenang penuh Presiden Prabowo Subianto.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto:
- Memilih untuk tidak memberikan komentar terkait isu perombakan kabinet.
- Menteri BUMN Erick Thohir:
- Membantah isu pengunduran dirinya terkait wacana perombakan kabinet.
- Sikap Partai Golkar:
- Menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai reshuffle kabinet kepada Presiden Prabowo Subianto.
- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin:
Wacana ini menunjukkan adanya ekspektasi dan dinamika politik yang menyertai pembentukan dan evaluasi kinerja kabinet ke depan.




Masih Seputar politik
Pakar Hukum Desak KPK Periksa Bobby Nasution Terkait Korupsi Proyek Jalan Sumut
23 hari yang lalu

Pembahasan RUU KUHAP Dimulai DPR 8 Juli, Fokus Keadilan Restoratif dan Transparansi
23 hari yang lalu

Indonesia Resmi Anggota Penuh BRICS, Prabowo Dorong Kerja Sama Global Inklusif
23 hari yang lalu

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Berlanjut, Bangkai Kapal Terdeteksi
23 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Picu Polemik, DPR Didesak Revisi UU
23 hari yang lalu

DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Siap Bertugas di Berbagai Negara
23 hari yang lalu

Prabowo Usulkan South-South Economic Compact di KTT BRICS, Perkuat Posisi Indonesia
23 hari yang lalu

Persekusi Retret Kristen Sukabumi: Komnas PA Tolak Keadilan Restoratif, Desak Penegakan Hukum
24 hari yang lalu

Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Picu Polemik Konstitusionalitas
24 hari yang lalu

KTT BRICS: Prabowo Hadir Perdana sebagai Anggota Penuh, Dorong Tata Kelola Global
24 hari yang lalu

DPR RI Serahkan Hasil Uji Kelayakan 24 Calon Dubes Pilihan Presiden Prabowo
24 hari yang lalu

Berita Terbaru

Produksi Beras RI Naik 14%, Mentan Laporkan Temuan Oplosan ke Prabowo

Pertamina dan PLN Tembus Fortune Global 500, Penuhi Harapan Presiden Prabowo
Meta Uji Wawancara Coding Baru, Izinkan Kandidat Gunakan Alat AI

Menteri Desa: 30% Dana Desa Jaminan Kopdes Tak Ganggu Pembangunan

Kejati Bengkulu Tetapkan 8 Tersangka Korupsi Tambang Batu Bara, Rugikan Negara Rp500 Miliar
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.