Pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Pencapaian target ini memerlukan strategi investasi yang cermat dan mobilisasi sumber daya yang signifikan, dengan fokus pada sektor-sektor kunci seperti hilirisasi. Berikut adalah rangkuman dari berbagai sumber berita mengenai target pertumbuhan ekonomi tersebut beserta kebutuhan investasi yang menyertainya.
Ringkasan Berita
Informasi terkini mengenai target pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kebutuhan investasi untuk mencapainya:
- RI Perlu Tambahan Investasi Rp735 T untuk Capai Pertumbuhan 8 Persen (CNN Indonesia)
- Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa Indonesia memerlukan tambahan investasi sebesar US$45 miliar atau sekitar Rp735 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
- Untuk setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan investasi sebesar US$15 miliar.
- Rosan optimis target tersebut akan tercapai, mengacu pada investasi asing yang masuk ke Asia Tenggara (US$230 miliar-US$240 miliar), di mana Indonesia baru mendapatkan 11-12 persennya.
- Target investasi yang diminta Presiden Prabowo Subianto adalah lebih dari Rp13.000 triliun dalam lima tahun ke depan.
- Realisasi target ini diyakini dapat tercapai dengan kebijakan dan regulasi yang tepat, serta dukungan dari Danantara yang turut mendanai proyek-proyek investor di Indonesia.
- Hashim Djojohadikusumo Pede Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8% (Liputan6.com)
- Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, optimis ekonomi Indonesia dapat tumbuh sebesar 8 persen, sesuai target yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
- Hilirisasi, khususnya pada mineral seperti nikel, tembaga, bauksit, dan bahkan batu bara, diyakini akan menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan nilai tambah manufaktur.
- Pernyataan ini disampaikan dalam Asian Insight Conference di Jakarta pada Rabu, 21 Mei 2025.
- Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2-5,8% 2026, DPR Sampaikan Hal Ini (detik.com)
- Pemerintah Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2-5,8% pada tahun 2026, sesuai Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2026.
- Fraksi PKB menilai target tersebut kurang optimis dan memproyeksikan pertumbuhan 5,6-6%, dengan catatan penguatan ekonomi domestik dan percepatan program makan bergizi gratis.
- Fraksi Golkar menilai target pemerintah lebih realistis tetapi perlu diarahkan ke batas atas untuk mencapai target 8% pada tahun 2029.
- Fraksi Demokrat menilai target tersebut realistis namun menantang, dengan fokus pada daya beli, pengurangan impor, dan hilirisasi industri.
- DPR nilai target pertumbuhan ekonomi 5,8 persen pada 2026 realistis (ANTARA News)
- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2-5,8 persen pada tahun 2026 yang ditetapkan pemerintah sebagai realistis.
- Anggota DPR Nurul Arifin dan Rivqy Abdul Halim menyatakan target dapat dicapai dengan memperkuat ekonomi domestik, meningkatkan investasi, memperbesar volume ekspor, dan memperkuat daya beli masyarakat.
- Dina Lorenza Audria (Fraksi Demokrat) menambahkan bahwa target tersebut menantang namun bisa tercapai dengan mendorong daya beli konsumen dan mengurangi ketergantungan impor.
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam rentang yang sama, menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat, mendorong transformasi ekonomi, serta memperbaiki iklim investasi.
Pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% ini sangat bergantung pada realisasi rencana investasi dan keberhasilan implementasi program hilirisasi yang telah dicanangkan.

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4937407/original/096699100_1725530845-Infografis_SQ_Jurus_Pemerintahan_Prabowo_-_Gibran_Capai_Pertumbuhan_Ekonomi_8_Persen.jpg)


Masih Seputar ekonomi
Neraca Dagang Indonesia Surplus US$4,10 Miliar pada Juni 2025, Menurun Tipis
3 hari yang lalu

DJP Kejar Pajak Lewat Integrasi NIK di Digital ID Dukcapil
3 hari yang lalu

INACA: Tarif Trump Picu Efek Domino, Ancam Biaya dan Keselamatan Penerbangan Indonesia
3 hari yang lalu

Bapanas Larang Ritel Tarik Beras di Tengah Kasus Pengoplosan, Jaga Ketersediaan
3 hari yang lalu

Rupiah Melemah ke Rp16.511, Dolar AS Menguat Didorong Data Pekerjaan
3 hari yang lalu

Harga BBM Terbaru 1 Agustus 2025: Pertamax Turun, Diesel Naik di Berbagai SPBU
3 hari yang lalu

BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus $19,48 Miliar Semester I 2025
3 hari yang lalu

Perbanas Proyeksi Kredit Tumbuh 8,7% pada 2025
3 hari yang lalu

Harga BBM Pertamax Turun, Dexlite Naik per 1 Agustus; Jember Pulih dari Kelangkaan
3 hari yang lalu

Hutama Karya Tetapkan Tarif Tol Padang-Sicincin Mulai 2 Agustus 2025
3 hari yang lalu

KKP: Indonesia Darurat Sampah Laut, Target Bebas Sampah 2029
3 hari yang lalu

Berita Terbaru

Atlet Wushu Indonesia Seraf Naro Siregar Raih Perak di The World Games 2025

Timnas Voli Putri Indonesia Kembali Takluk 0-3 dari Thailand di SEA V League 2025

Timnas Voli Putri Indonesia Kembali Kalah dari Vietnam, Terpuruk di Dasar Klasemen SEA V League

KPK OTT Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, Langsung Ditahan sebagai Tersangka

Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz Digelandang KPK, Tersangka Korupsi RSUD
Trending

TNI Lumpuhkan Wakil Panglima OPM Mayer Wenda dalam Baku Tembak di Papua

OpenAI Luncurkan GPT-5, Terapkan Batasan Pesan Baru untuk Pengguna Gratis dan Berbayar

Jen Pawol Akan Buat Sejarah sebagai Wasit Wanita Pertama di Pertandingan Reguler MLB

Panglima Bintang Tiga Pimpin Kopassus, Marinir, Kopasgat, Perkuat Struktur TNI

Kemenkum Lantik Komisioner Baru LMKN, Soroti Transparansi Royalti
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.